JAKARTA, VoiceMagz.com – Selain ingin menyampaikan pesan moral bahwa masih banyak orang takut menikah karena merasa belum mapan plus masih banyak orang tua yang lebih melihat kemapanan ketimbang tanggung jawab, film ‘Takut Kawin’ juga punya pesan moral lainnya, yakni soal nikah siri.
“Lifestyle anak muda Jakarta sekarang pengennya bebas, nggak butuh surat tapi pakai urat. Padahal orangtua butuh surat (nikah). Surat juga akan memperjelas status anak dan istri sendiri,” ujar produser ‘Takut Kawin’, Nasrul Warid di Jakarta, baru-baru ini.
Ia melihat banyak orang yang kini menggunakan nikah siri sebagai solusi hal di atas. Padahal sebenarnya untuk nikah pertama kali, tidak seharusnya lewat cara nikah siri.
“Salah satu pesannya di film ini walau tidak secara langsung adalah, hati-hati, perempuan jangan mau dinikah siri. Nikahlah dengan resmi,” ujar pria yang memulai karir sinematografinya sebagai pencatat skrip di sebuah PH ini.
Soal alasan Amanah Surga Production (ASP) menyajikan film bertema masalah sosial yang cukup serius dengan genre drama komedi, sang sutradara, Syaiful Drajat melihat jika hidup tak jauh dari cerita komedi.
“Hidup juga kalau drama semua juga nggak enak, capek. Tapi kalau ada drama komedi, hidup itu jadi teratur. Kadang butuh serius, kadang butuh tertawa,” papar sutradara yang mulai dikenal usai sukses menyutradarai sinetron ‘Islam KTP’ ini.
Kembali ke pesan moral di atas, walau belum tayang, film ini sudah langsung memberi input positif. Minimal pada para pemerannya.
“Tunggu aja, Junot (Herjunot Ali) tahun ini bakal nikah dengan Tatjana Saphira. Lalu Azis Doa Ibu, sudah nentuin tanggal dan bulan nikahnya, tapi belum tahunnya karena belum ada pasangannya,” seloroh Syaiful. (NVR)
