Jakarta, Voicemagz.com-Ibarat sebuah roda, kiprah seorang Sandec Sahetapy seolah tak ada rem yang mampu menghentikannya. Pria kekar berdarah Ambon ini selalu aktif diberbagai kegiatan, terutama kegiatan yang berhubungan dengan seni dan budaya dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Meskipun pandemi masih berlangsung, namun Sandec yang merupakan Tokoh Kebudayaan Indonesia ini tetap aktif menggagas berbagai kegiatan. Puluhan kegiatan ia gelar dalam kurun waktu 10 bulan sejak pemerintah secara resmi mengumumkan wabah Pandemi Covid-19 ini.
Pada 10 Maret silam, ia menginisiasi Konggres Parfi yang diselenggarakan di Hotel Maharaja, Jakarta, dimana dalam Konggres tersebut melahirkan Ketua Umum Parfi yang baru yaitu Alicia Djohar. Kemudian di bulan Apri Sandec bersama Pappri DKI mengadakan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada para musisi/seniman.
Sepanjang bulan September hingga Desembaer, berbagai kegiatan juga digelar oleh Sandec. Kegiatan diawali dengan menggelar lomba Tik-tok Anti narkoba, yang bekerjasama dengan BNN Jakarta Selatan.
Pada bulan Oktober, Sandec meluncurkan bisnis medianya yang ia beri nama Sandec Media Group, dimana didalamnya ada TV Streaming, Radio, Portal Media, Digital Media dan Print Media berupa majalah.
Melangkah ke bulan berikutnya yaitu bulan November, Sandec menggelar 3 event sekaligus, yaitu perayaan Hari Ulang Tahun Perwamki ke-17, kemudian Charity Golf Turnament yang mengambil thema Untukmu Pahlawanku di Rancamaya, Bogor Jawa Barat, dan Perayaan Hari Ulang Tahun perkawinannya yang ke 10 yang digelar di Hotel Liberta Kemang.
Di sela sela berbagai gelaran eventnya, selaku Ketua Forkopeli (Forum Komunikasi Pencipta Lagu Indonesia), Sandec juga sempat menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib para seniman. Ia melakukan misi sosial, dengan cara membantu dan menginisiasi tuntutan hukum atas pelanggaran Hak Cipta yang dilakukan PT. Indosiar Visual Mandiri ( Indosiar), dengan pencipta lagu H. Ukat S, dengan mendatangi Kantor Pengacara Siburian & Rekan, di Jl. Tulodong, Jakarta Selatan.
Misi Sosial Keagamaan
Di penghujung tahun 2020 atau tepatnya pada Tanggal 19 Desember, Sandec kembali melakukan kegiatan sosial dengan menggelar acara Peringatan Natal di Hotel The Acacia, Kramat, Jakarta Pusat, bersama warga Kramat Delapan (Cradela) dan sekitarnya, tempat dimana ia dibesarkan.
Dalam acara Natal bersama yang mengambil thema ” Miracle of Christmas” itu selain dihadiri oleh warga sepanjang Jl. Kramat dan sekitarnya, juga dihadiri oleh Tokoh Muda Pluralis yang merupakan Cucu dari pendiri Pondok Pesantren Moderen Gontor yaitu Gus, Ruhul Ma’ani.
Dalam sambutannya Gus Ruhul menekankan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman, dengan menceritakan bagaimana sakitnya Nabi Muhammad SAW ketika saudaranya yang Kristiani di siksa oleh Tentara Persia.
“Didalam Alquran Nabi sedih dengan kekalahan Romawi oleh Pasukan Persia. Lalu suku Quraisy di Arab yg penyembah berhala, mengintimidasi Nabi Muhammad SAW dan umatnya seraya berkata, “Sebentar lagi, kami juga akan membunuh kalian sebagaimana tentara Persia membunuh bangsa Romawi”. jelas Gus Ruhul, di Jakarta, (19/12).
Lebih lanjut Gus Ruhul menambahkan; “Seketika, Nabi Muhammad SAW dan Umatnya saat itu sedih dan moral mereka turun. Krn itulah Allah menurunkan firman-nya dlm surat Ar-Rum ayat 2-5 yg menjanjikan bahwa Allah akan memberikan kepada Romawi kemenangan. Dan ternyata Allah sungguh menepati janji-Nya. Romawi menang beberapa tahun kemudian dan Umat Islam pun turut berbahagia. Kebahagiaan Romawi yg beragama Nasrani adalah Kebahagiaan Bangsa Arab yg beragama Islam juga”, tambahnya.
Sementara itu penggagas acara Natal Cradela yang sekaligus tokoh masyarakat setempat Sandec Sahetapy dalam sambutan singkatnya mengisahkan bagaimana dirinya sempat tersesat dalam lingkungan narkoba.
” Terus terang saya ini bekas pemakai narkoba, tapi pada masa tertentu saya memutuskan untuk stop, karena nggak ada guna. Hanya ada 3 pilihan bagi pecandu narkoba, rumah sakit, penjara, atau mati. Jadi saya berusaha terus berubah untuk lebih baik dan lebih baik lagi”, Kisah Sandec.
Ketika ditanya oleh para wartawan mengapa Perayaan Natal ini mengambil thema “Miracle of Christmas?. Sandec menjawabnya dengan singkat dan jelas.
” Karena dalam setiap Perayaan Natal selalu ada ‘Mu’jizat’ atau keajaiban. Jadi kita rayakan ini dengan suka cita”, tutup Sandec.
Sinterklas Dalam Natal
Sinterklas atau dalam bahasa lain juga dikenal dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, atau Bapak Natal, adalah tokoh dalam berbagai budaya yang menceritakan tentang seorang yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada Hari Natal.
Nah, Jika dilihat dari berbagai track kegiatan sosialnya, maka pada perayaan Hari Natal ini, maka “Sandec Sahetapy” lah Sinterklas yang sebenarnya. Sandec telah menghadiahkan Perayaan Natal bagi warga di sekitar ia tinggal, dengan menggelarnya di Hotel berbintang. Ini sungguh perayaan yang luar biasa untuk sekelas warga tingkat lingkungan RW atau Kelurahan./Irish
