Gitaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia Setelah Lama Menderita Kanker

oleh
oleh

Jakarta Voicemagz.com- Gitaris rock yang menginspirasi banyak musisi di seluruh dunia Eddie Van Halen  Selasa (6/10) dikabarkan meninggal dunia, Eddie meninggal dunia dalam usia 65 tahun akibat penyakit kanker yang dideritanya cukup lama.

Berita meninggalnya gitaris yang syarat dengan permainan teknik ini tersiar dari cuitan tweeter putranya Wolfgang Van Halen yang berbunyi.

“Saya tidak percaya saya harus menulis ini, tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah melepas perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker pagi ini. Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya punya”

Rasa syok tentu dirasakan oleh sang putra, rasa  itu juga dituangkan dalam cuitan selanjutnya yang ia tulis.

“Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop,” Cuitnya.

Pemilik nama lengkap Edward Lodewijk Van Halen kelahiran Nijmangen, Belanda 26 Januari 1955 ini bersama sang kakak Alex Van Halen pada Tahun 70an mendirikan band dengan menyematkan nama keluarganya besarnya yaitu Van Halen.

Bersama Vokalis  David Lee Rooth (vokal)  dan Micheal Anthony (bass), pada Tahun 1978 Van Halen merilis album perdananya berjudul Van Halen, setahun kemudian  merilis Van Halen II. Kemudian berturut-turut lahir album Women and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982) dan 1984 (1984). Dua  lagu yang ada di album 1984 yaitu  Panama dan Jump menjadi lagu yang sangat populer hingga kini.

Periode berikutnya Van Halen berganti formasi, Sammy Hagar menggantikan posisi David Lee Rooth pada vokal. dua tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1986 Van Halen  melahirkan album 5150.

Masuknya Sammy Hagar oleh banyak kalangan pecinta musik dianggap musik Van Halen menjadi lebih gahar, nge-groove dan enerjik. Suntikan karakter vokal Hagar yang menggelegar menjadikan Van Halen semakin berkibar.

Selain album 5150, bersama Haggar van Halen melahirkan album OU812 (1988), For Unlawful Carnal Knowledge (1991), Live: Right Here, Right Now (1993), Balance (1995) dan Best of Volume I (1996). Periode selanjutnya Van halen berganti formasi dengan memasukkan Volfgang Van Halen (bass) serta Gary Cherone (mantan vokalis Extreme) menggantikan Sammy Hagar pada posisi Vokal.

Sepanjang kiprahnya Van Halen sukses menjal album lebuh dari 75 juta copy di seluruh dunia, serta memiliki banyak hits yang sangat digemari di seluruh dunia, termasuk oleh pecinta musik di Indonesia.

Selain Jump dan Panama, banyak juga lagu lagu hits dari Van halen yang sering dibawakan oleh para musisi Indonesia diatas panggung. Seperti misalnya  ‘Dream’, ‘Runnin With the Devil’,’Can’t Stop Lovin’ You’, ‘Right Here Right Now’, ‘Why Can’t This Be Love’, dan banyak lagi.

Eddie Van Halen merupakan salah satu ikon gitaris dunia  disamping nama nama besar lainnya seperti Jimmy Hendrix, Jimmy Page, Ritchie Blackmore, Carlos Santana, Gary Moore, Yngwie Malmsteen, Joe Satriani, Steve vai, Nono Bettencourt dan lain-lain.

Permainan gitar Eddie sangat terkenal dengan  mengembangkan teknik-teknik  tapping serta banyak mengexplore permainan up-down  tremolonya sehingga suaranya terkesan seperti menjerit-jerit. Ia juga pernah bereksperimen dengan menggunakan peralatan bor dalam permainan gitarnya dalam lagu ‘Poun Cake’ yang terdapat dalam album For Unlawful Carnal Knowledge (1991).

Bakat bermusik Kakak beradik  Eddie Van Halen dan Alex Van Halen ini diwarisi dari sang ayah yaitu Jan Van Halen yang merupakan seorang pemain saxophone.  Jan Van Halen sendiri  pernah tinggal di Indonesian (Hindia Belanda) kala itu,  dan  kemudian menikah dengan seorang gadis  (Indo Eropa) asal  Indonesia (Rangkasbitung) bernama Eugine Van Beers.

Dari perkawinannya lahirlah dua bersaudara yang kemudian dikenal sebagai Alex Van Halen dan Eddie Van Halen yang kemudian dikenal hingga sekarang sebagai pemusik dengan band-nya Van Halen./Irish. Foto: Istimewa

 

No More Posts Available.

No more pages to load.