Hal Inilah Yang Ditunggu-tunggu di Rakornas Zakat 2019

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 di Surakarta, Jawa Tengah, selama tiga hari, Senin-Rabu (4-6/3).

Sejumlah hal penting ditunggu keputusannya pada Rakernas yang diikuti 650 peserta dari seluruh perwakilan BAZNAS pusat, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota serta LAZ nasional dan daerah ini.

“Di Rakornas ini akan dibahas lagi terkait wacana pemotongan langsung gaji ASN,” ujar Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor di Kantor BAZNAS, Jakarta, Jumat (1/3).

Dikatakan Zainulbahar lagi, hasil keputusan fatwa MUI tentang hal ini sudah selesai dan memperbolehkan wacana ini diberlakukan.

“Kajian MUI sudah final, tinggal diumumkan,” ungkap mantan Dubes RI untuk Yordania merangkap Palestina ini.

Dalam Rakornas ini, BAZNAS juga berupaya mengakselerasi perwujudan visi BAZNAS menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya di dunia. Sehingga di Rakornas Zakat yang mengusung tema ‘Optimalisasi Pengelolaan Zakat untuk Mengentaskan Kemiskinan dan Meningkatkan Kesejahteraan Menuju Indonesia Pusat Ekonomi Islam Dunia’ ini, efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat semakin terlihat.

“Juga meningkatkan koordinasi dan melakukan evaluasi kinerja organisasi pengelola zakat, meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme pengelolaan zakat. Serta, menguatkan posisi dan peran BAZNAS dan LAZ dalam Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI),” ucap Zainul.

Rakornas Zakat juga akan membahas strategi BAZNAS dan LAZ dalam meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, baik material maupun spiritual.

“Selanjutnya, mengevaluasi pelaksanaan Roadmap Pengelolaan Zakat Nasional 2016 sampai 2018, merencanakan dan mengimplementasikan Roadmap Pengelolaan Zakat Nasional 2019-2020 dan pembagian tanggung jawab pengentasan kemiskinan oleh setiap BAZNAS dan setiap LAZ,” kata Zainul.

Dia menjelaskan, Rakornas Zakat mengupas seputar komitmen setiap BAZNAS dan LAZ untuk menyampaikan laporan pengelolaan zakat semester I (unaudited) dan tahunan (audited) sesuai peraturan perundang-undangan sebagai prakondisi organisasi pengelola zakat menjadi lembaga keuangan syariah yang diawasi dan disupervisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tak hanya itu, tutur Zainul, Rakornas Zakat akan menyempurnakan dan memperkuat pelaksanaan sistem dan prosedur oleh setiap BAZNAS dan LAZ, meningkatkan kepatuhan organisasi pengelola zakat (OPZ) terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam Rakornas Zakat akan dilakukan penandatanganan pakta untuk menjamin integritas, kredibiltas dan netralitas OPZ dalam Pemilu 2019,” ujar dia.

Ditambahkan Ketua Umum Panitia Rakornas Zakat 2019 yang juga Sekretaris BAZNA, Jaja Jaelani, beberapa kepala daerah ajab diundang dan mereka menyatakan siap hadir. Beberapa menteri juga sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir.

“Antara lain, Menteri Agama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bengkulu, Gubernur Bangka Belitung, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Gorontalo, Gubernur Maluku Utara,” jelas Jaja.

Rakornas ini, pungkas Jaja, diharapkan menghasilkan resolusi dan ekspektasi pencapaian terbaik kinerja BAZNAS. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.