JAKARTA, VoiceMagz.com – Jika biasanya penyaluran zakat fitrah di tahun-tahun sebelumnya berbentuk uang, namun tahun ini, Badan amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Masjid Istiqlal mengembangkan model lain penyalurkan zakat fitrah yakni dalam bentuk beras yang terkemas baik.
“Program ini wujud penyaluran dari mustahik ke mustahik. Beras yang kami gunakan untuk zakat fitrah ini berasal dari petani binaan BAZNAS di daerah dengan kondisi ekonomi yang lemah,” ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, M Nasir Tajang di Jakarta, Minggu (10/6).
BAZNAS memesan lebih dari 51,8 ton beras langsung dari Kelompok Tani Kelewih, Cianjur. Program ini memutus rantai distribusi yang panjang dari petani hingga ke pedagang eceran beras, sehingga manfaatnya langsung dirasakan oleh petani. Beras-beras tersebut nantinya akan diberikan kepada mustahik di Jakarta dan sekitarnya sehingga mereka dapat berbahagia menyambut Hari Raya Idul Fitri
Ketua Kelompok Tani Kelewih, Nurman mengaku gembira mendapatkan kesempatan untuk menyuplai beras dalam program zakat fitrah BAZNAS ini. Ia berkisah, kelompok taninya telah menerima manfaat dana zakat dari BAZNAS Kabupaten Cianjur sejak 2014.
“BAZNAS membeli beras dengan harga di atas rata-rata kepada kami, dan Alhamdulillah kami dapat menyiapkan kebutuhan beras ini dalam waktu cepat,” ujarnya.
Jenis beras yang diproduksi adalah beras IR 64 Premium yang bersih dari benda asing dengan kadar air maksimal 14 persen. Beras-beras ini dikemas masing-masing 5 kg dalam kemasan yang kuat dan tak mudah bocor.
Kelompok Tani Kelewih sendiri telah memperoleh bantuan sejak 2014 dengan program produksi beras organik. Istri dari para petani ini juga diberikan bantuan dan dibina menjadi penjual gendong.(NVR)
