Percik Gelar ‘Simfoni Pandu Ibuku, Tribute to Husein Mutahar’

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Suasana Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (13/1) malam serasa seperti perkemahan Pramuka yang lengkap dengan api unggunnya.

Ya.. malam itu ratusan siswa Yayasan Perguruan Cikini (YPC) yang berseragam Pramuka berbaris rapi di atas panggung menyanyikan 19 lagu karya Husein Mutahar dalam gelaran ‘Simfoni Pandu Ibuku, Tribute to Husein Mutahar’.

Selain bernyanyi, mereka juga mempertunjukkan gerak layaknya Pramuka tengah berkemah, lengkap dengan latar belakang kemah dan lapangannya.

Pimpinan Produksi Konser ‘Simfoni Pandu Ibuku, Tribute to Husein Mutahar’, Susiyanto.

“Kenapa kita pilih Kak Mut (Husein Mutahar), beliau adalah pembina Pandu Rakyat yang merupakan cikal bakal Pramuka. Beliau juga banyak menciptakan lagu-lagu anak-anak dan perjuangan. Lagu-lagunya beliau ini patriotik, mengajarkan mensyukuri ciptaan Tuhan dan iramanya riang gembira yang sesuai dengan dunia anak-anak,” ujar Pimpinan Produksi konser ini, Susiyanto.

Dipimpin oleh konduktor Hari Poerwanto, siswa Percik Choir dan sejumlah paduan suara sekolah-sekolah di Jakarta dengan semangat menyanyikan lagu seperti ‘Kembangkan Kemah- Kemah’, ‘Api Unggun’, ‘Syukur’, ‘Satya Dharma Pramuka’ dan sejumlah lagu lainnya.

Saat lagu ‘Api Unggun’ dibawakan, Ketua Panitia konser ini, Soebronto Laras diminta untuk menyalakan api unggun buatan di depan panggung.

“Kak Mut adalah sosok berjasa membesarkan dan mendidik insan Pandu Rakyat Indonesia yang merupakan unsur generasi muda Indonesia pada jamannya. Konser malam ini kita persembahkan bagi karya-karya beliau khususnya lagu-lagu kepanduan yang mengandung nilai tinggi dalam menempa kepribadian dan kebangsaan rakyat Indonesia,” ujar Soebronto.

Percik Children Choir saat tampil di ‘Simfoni Pandu Ibuku, Tribute to Husein Mutahar’.

Konser malam itu pun dengan sukses ditutup oleh lagu ‘Tiba Saat Berpisah’ yang dengan apik dibawakan oleh Paduan Suara SMM – 78 Youth – CANO.

“Semoga siswa yang terlibat dan semua siswa lainya bisa menghayati isi lagu sehingga kedepannya bisa memaknai lagu-lagu anak,” pungkas Susiyanto yang juga Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) YPC ini. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.