Puluhan Musisi Audiensi Dengan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan

oleh
oleh
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dan Delegasi Musisi yang dipimpin Ali Akbar

Jakarta, Voicemagz.com-Perjuangan para musisi tak pernah surut, sepanjang tahun 2013-2014 lalu para musisi yang dimotori PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) dibawah Ketua Umumnya Tantowi Yahya, kala itu memperjuangkan lahirnya UU Hak Cipta yang lebih adil dari UU sebelumnya. DPR pun berhasil mengetok palu hingga lahirlah UU Hak Cipta yang baru.

Jauh sebelum itu para musisi yang juga dimotori oleh PAPPRI dibawah Ketua Umumnya Dharma Oratmangun  juga sudah menghadap 3 presiden yaitu Presiden BJ. Habibie, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk memperjuangkan lahirnya Hari Musik Nasional atau disingkat menjadi HMN.

Perjuangan ini juga berbuah manis. Diera Presiden Megawati Hari Musik nasional berhasil dicanangkan. Kemudian pada era Presiden SBY PAPPRI kembali mendesak agar segera diterbitkan Keppres tentang Hari Musik Nasional. Delegasi PAPPRI yang kala itu dipimpin Tantowi Yahya berhasil meggoalkan niatnya hingga lahirlah Keppres No.10 Tahun 2013 yang menetapkan Tgl. 9 Maret (Bertepatan dengan tanggal lahir komposer lagu Kebangsaan Indonesia Raya WR. Soepratman), sebagai Hari Musik Nasional.

Hari ini (Selasa 6 Pebruari 2018) Para musisi yang juga dimotori oleh PAPPRI dalam hal ini DPD PAPPRI DKI Jakarta, dibawah Ketuanya Maxi Mamirie, kembali mendatangi DPR RI. Kedatangan para musisi kali ini dipimpin dan difasilitasi oleh Ali Akbar,tak lain adalah  untuk melakukan audiensi. Dengan Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan.

Dalam audinsi tersebut  Ali Akbar selaku Ketua Panitia Hari Musik Nasional 2018, menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan Hari Musik nasional yang akan digelar pada 9 Maret Mendatang. Utamanya dukungan moril maupun materiil.

Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, menyambut positif rencana diselenggarakannya rangkaian kegiatan musikal dan sosial selama seminggu untuk memaknai Hari Musik Nasional 2018. Kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung pada 3 – 9 Maret itu hendak dilaksanakan di Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

“Keppres itulah, antara lain, bentuk perhatian pemerintah untuk sektor musik. Tujuannya adalah untuk menghormati pahlawan pencipta lagu kebangsaan, sekaligus menjaga semangat para musisi dalam berkarya, agar musik terus berjaya sehingga mampu mengangkat martabat bangsa,” kata Taufik Kurniawan di hadapan para musisi yang tergabung dalam kepanitiaan Hari Musik Nasional 208 yang menyambangi DPR (Selasa,6/2).

Lebih lanjut Taufik Kurniawan menuturkan, “Sekarang adalah saat yang tepat bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengoptimalkan kreativitas musik Indonesia, setelah sekian saat mengalami keterpurukan lantaran kurangnya antisipasi terhadap perkembangan dan pergeseran teknologi. Sekarang kan era digital. Mestinya segala hal yang berkaitan dengan musik dapat dikelola dengan cara yang lebih efisien dan modern, sehingga berefek besar dan positif pada sekor ekonominya. Musisi sejahtera, negara bertambah pendapatannya,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ali Akbar yang juga dikenal sebagai penulis syair lagu-lagu Gong 2000 dan God Bless ini mengatakan;

“Peringatan Hari Musik (HMN) kali ini harus lebih bermakna dan menyentuh semua lapisan masyarakat, utamanya para pecinta musik. Oleh karena itu rangkaian acara HMN ini tidak hanya berupa seremonial atau sekedar menggelar panggung hiburan saja, tetapi nantinya aka nada  expo musik, seminar, aksi peduli sosial, panggung musik di kecamatan-kecamatan, serta penyerahan award’s kepada musisi maupun para profesionalis bidang lain yang berkontribusi besar terhadap sektor musik,” kata Ali Akbar,

Yang tak kalah menarik adalah,  Panitia Hari Musik Nasional 2018 ini  juga akan menyelenggarakan  program “1.000 Song Selection. Jadi masyarakat diberi kesempatan untuk mengirim  karya cipta musiknya yang  kemudian akan dinilai guna menyaring 1000 lagu yang berkualitas.

“Lagu kiriman masyarakat itu akan diseleksi dengan baik. Ditargetkan 1.000 lagu yang berkualitas dan memenuhi standar industri akan dirilis di berbagai jaringan market digital yang tersedia,” kata Ali Akbar yang juga pencipta sekaligus pelantun lagu Puisiku Terbang yang menyatukan tiga gitaris andal Ian Antono, Eet Sjahranie dan Pay itu.

Dihadapan Wakil ketua DPR tersebut Ali Akbar  juga menuturkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyatakan siap mendukung dan menyukseskan agenda Hari Musik Nasional 2018,” kata Tito Soemarsono, Sekretaris Panitia Hari Musik Nasional 2018. (PR)

Hal positif  didapat oleh para musisi yang hadir , Taufik Kurniawan baik Selaku Wakil Ketua DPR maupun pribadi  menyatakan berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Hari Musik Nasional 2018.

“Kita harapkan berbagai instansi pemerintah maupun swasta dapat membantu agenda ini seoptimal mungkin,” tutup Taufik.

Hal ini tentu menjadi sebuah kabar yang menyenangkan tidak hanya bagi para musisi yang hadir di DPR RI, tetapi juga para musisi dan masyarakat seluruh Indonesia.

Di antara 50-an musisi itu tampak Hamdan ATT, Yus Yunus, Hendro Saky, Tito Soemarsono, Maxie Mamiri, Koko Thole, Timur Priyono, Rere Grass Rock, Ega Blackout, Ayat Whizzkid, Amir Roez, Rere Reina, Roro Rachmawati, Boy Sandi, Rentosaky Ugie Uturiya, Ali Akbar. Jamal Mirdad yang saat ini tengah menjadi anggota DPR RI pun tampak membaur di tengah para musisi itu./Irish

 

No More Posts Available.

No more pages to load.