JAKARTA, VoiceMagz.com – Terobosan baru dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat coba dilontarkan pengurus Organisasi Massa (Ormas) Jamiyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI).
Ormas yang baru saja menggelar sidang Muktamar XI pada 9-12 Maret 2018 lalu di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an AKN Marzuqi, Pati, Jawa Tengah ini akan menggerakkan pesantren-pesantren yang berada dibawah naungan JATMI untuk mengolah dan memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK).
“Kami melihat AMDK yang ada sekarang ini belum memenuhi syarat hygenitas. Mesin yang digunakan untuk memproduksi kurang memenuhi syarat dan kami sudah punya teknologi dan mesin untuk produksi yang memenuhi syarat hygenitas. Mesin yang digunakan para produsen AMDK yang ada saat ini, saringannya hanya sampai pada 0,8 mikron. Dan kami punya teknologi yang sampai 0,1 mikron,” ungkap Wakil Ketua JATMI, Prof Ki Ageng Ranggasana, Phd di Jakarta, Jumat (16/3).
Ageng yang juga didampingi Pengasuh JATMI, KH Akhmad Khairunnasihin Marzuki Al Mursyid dan seluruh pengurus JATMI hasil Muktamar XI menyebut, gerakan ini merupakan salah satu upaya riil JATMI dalam memberdayakan ekonomi umat yang banyak dikuasai pihak asing, sekaligus membuktikan bahwa Indonesia punya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam bidang teknologi.
“Kami nggak ngerti kenapa pengelolaan air minum diberikan pada swasta dan asing,” tandasnya.
Ke depannya, jika teknologi ini telah jalan di pesantren-pesantren yang juga bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemerintah daerah setempat, maka harga jual AMDK ini akan sangat murah.
“Yang jelas, masyarakat harus bisa menikmati air murah yang sehat. Ini bagian dari upaya pemberdayaan umat yang riil dilakukan JATMI,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, pengurus JATMI merekomendasikan dan menyerukan fatwa jika ormas ini bertekad membantu menyelesaikan kemelut bangsa Indonesia dan dunia saat ini maupun esok dalam mencapai NKRI adil, makmur, dan mendapat pengampunan dari Allah Yang Maha Esa.
“Kami menyerukan agar di tahun politik ini semua pihak mengedepankan akhlakul karimah dan menjaga keutuhan NKRI,” ucap Pengasuh JATMI, KH Akhmad Khairunnasihin Marzuki Al Mursyid. (NVR)
