Semangat Baja Metalheads di Gelaran “Magnitude Hammersonic 2017”

oleh
oleh

Jakarta, Voicemagz. Gelaran Magnitude Hammersonic 2017 ini akan menjadi tontonan berbeda disbanding dengan gelaran sbelumnya. Paslnya acara yang sering disebut sebagai hari rayanya para metalheads di Indonesia kali ini tanpa penampilan Krishna Sadrach. Namun demikian, nama almarhum akan muncul sebagai nama salah satu panggung (Farewell Stage) sebagai tanda penghormatan bagi almarhum sebagai salah satu tokoh metal Indonesia dan tokoh Hammersonic yang dengan semangat bajanya menginspirasi tumbuhnya industri musik bagi generasi selanjutnya di kancah musik Heavy Metal di Indonesia.

Acara yang akan digelar di. Eco Park Ancol, Jakarta pada Minggu 7 Mei 2017 ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para metalheads di Indonesia. Semangat baja yang mereka tunjukkan sangat beragam, mulai dari musiknya itu sendiri, karya seni, typography, artwork, dan lain-lain,”.

Antusiasme para metalheads menyambut dalam gelaran musik cadas terbesar di Asia Tenggara ini juga disambut positif oleh Roy Jeconiah, vokalis Jecovoxx dan ex-Boomerang. “Musik metal adalah aliran musik yang bercerita tentang perjuangan serta bagaimana mengatasi tantangan dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Ketika ditanya oleh Voicemagz tentang keikutsertaanya di acara Hammersonis kali ini Roy menjawab;

“ Saya sendiri kaget tiba tiba didaulat untuk membantu disisi vocal bandnya almarhum Krigna Sadrach yaitu “ Sucker Head”. Percaya nggak percaya saya seperti mendapat firasat gaib, sehari sebelum saya diminta membantu Sucker Head saya sempat berziarah ke makam almarhum, kebetulan saya memakai jacket warna merah, kemudian sehari setelah ziarah tiba tiba istri almarhum Krishna yaitu Anas seperti didatangi arwah almarhum yang seolah olah menyarankan agar yang pakai jacket merah yang dipilih untuk menjadi vokalis dari Sucker Head dalam acara Hammersonic kali ini. Dan kebetulan memang nggak sengaja saya yang pakai jacket merah, jadi ini antara percaya nggak percaya tetapi bisa pas begitu”, ujar Roy saat preskon di kawasan SCBD pada Jumat 5 Mei 2017.

“ Kemudian kamipun menjalani latihan bareng dengan personil Sucker Head yang tersisa yaitu Nano (Gitar), Bakar (Drum), Medi (Gitar) dibntu Octav (edane)diposisi bass. Samapi latihan terakhir saya merasa nyaman karena saya diberi keleluasaan untuk nyanyi sesuai karakter saya, jadi kami semua semakin yakin bahwa kami 100 persen siap tempur diacara Hammer Sonic minggu nanti, janagn lupa nonton ya Sucker Head main sebelum maghrib,” Tambah Roy Jeconiah.
Kehadiran Megadeth di Magnitude Hammersonic tentu memberikan daya tarik tersendiri bagi para penonton. Sebab band dengan reputasi Internasional asal Amerika yangdigawangi Dave Mustaine, David Ellefson, Kiko Loureiro, dan Dirk Verbeuren ini memang album-albumnya sangat digandrungi para penggemar musik metal di Indonesia.

Voicemagz pun sempat menanyakan kepada Adji dari Revisoin Live Entertainment yang juga hadir sebagai narasumber diacara preskon tersebut, tentang seberapa sulit meng-handle atau menangani band sekelas Megadeth?. Adji pun menjelaskan;

“ Puji Tuhan, Megadeath meskipun memiliki nama besar tapi nggak aneh aneh, secara riders sudah tercukupi lah, terus dia minta ada semacam studio di back stage yang cukup dengan tenda saja, tidak seperti Metallica yang mesti pake container. Soal makanan juga gak aneh aneh, Cuma dia nggak mau ada buah mangga dimejanya, saya nggak tau apa mungkin alergi dengan buah itu atau apa, dan yang paling penting harus ada kopi, jadi kami sediain kopi yang banyak, pokoknya gak aneh aneh seperti band-band besar atau penyanyi pop yang aneh aneh”, jawab Adji.

“Untung dia kesininya sekarang, kalau sepuluh tahun atau 15 tahun lalu mungkin kita kewalahan atau nggak sanggup, karena yang diminta pasti yang aneh aneh, mungkin mesti disediain miniman alcohol beranekarupa” tambah Adji.

Selain Megadeth yang mengisi line up Internasional terdpat nama-nama seperti; The Black Dahlia Murder (AS), Whitechapel (AS), Northlane (Australia), Earth Crisis (AS), Desecravity (Jepang), Entombed AD (Swedia), Truth Be Known (Singapura), Massacre Conspiracy (Malaysia), Flesh Juicer (Taiwan), Krisiun (Brazil), Claim The Throne (Australia), Depravity (Finlandia), Lord (australia) dan lain lain.

Kemudian dari lineup nasional ada Seringai, Revenge The Fate, Killharmonic, Trojan, Vallendusk, Burger Kill dan tentunya Sucker Head band, milik almarhum Krishna Sadrach pentolan Hammersonic dan lain-lain.

Awarding
Daya tarik lain selain line up pengisi acaranya yang super keren, pada gelaran Magnitude 2017 ini juga akan nada pemberian Hammersonic Awards. Ini merupakan yang kedua setelah tahun 2016 lalu seperti diterangkan oleh Lebih Wendi Putranto selaku COO Revision Live Entertainment,

“Terdapat 5 kategori dalam Hammersonic Award tahun ini, antara lain Soul of Steel Award untuk band pendatang baru terbaik, Breakthrough of The Year untuk band dengan pencapaian terbesar tahun ini, Best Album of The Year, Best Metal Performance, dan Lifetime Achievement Award.”

Selain itu untuk enambah semarak dalam menikmati musik metal Magnitude Hammersonic 2017 tersebut, juga akan memamerkan hasil karya komunitas pemenang kompetisi Soul of Steel Challenge. 10 karya telah terpilih dari kategori musik, karya seni, dan logo tipografi yang menceritakan tentang semangat baja yang akan dipajang sepanjang acara berlangsung./Irish

No More Posts Available.

No more pages to load.