BOGOR, VoiceMagz.com – Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5) malam waktu Penang, Malaysia setelah cukup lama berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.
Malam tadi, jenazahnya telah dimakamkan di Pondok Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan wasiat almarhum agar lebih dekat dengan santrinya.
Jenazah Ustadz Arifin Ilham tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 16.10 WIB dan langsung disambut lantunan shalawat dan dzikir.
Ustadz Yusuf Mansur (UYM) tampak memimpin shalawat di depan ribuan jemaah. Namun di tengah doa, UYM terlihat menangis. Ia pun sempat mencium keranda jenazah sang sahabat.
Jenazah pun langsung dibawa ke Masjid Az Zikra Sentul, Bogor untuk dishalatkan. Jenazah kemudian dibawa ke Pondok Pesantren Az Zikra Gunung Sindur, Bogor untuk kembali dishalatkan dan dimakamkan
Meski jenazah tiba di rumah duka tak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, ribuan jamaah tampak sabar menunggu jasad sang ulama di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat. Jenazah sendiri baru tiba sekitar pukul 17.30 WIB.
Untuk diketahui, harusnya sesuai rencana jenazah dimakamkan usai salat Dhuhur. Namun karena satu dan lain hal, penerbangan delay dan jenazah baru bisa dibawa ke Indonesia sekitar pukul 14.00 waktu Penang, Malaysia dan tiba di Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 16.10 WIB.
“Almarhum memang minta dikubur malam Jumat. Delay ini rasanya ada juga bagian dari keinginan ustadz sendiri,” ujar UYM.
Ia juga mengungkap, meninggalnya sang sahabat pada bulan Ramadhan dan berdekatan dengan malam Nuzulul Quran adalah suatu berkah tersendiri. Hal ini karena banyak orang yang sedang menjalankan ibadah puasa akan mendoakan mendiang dengan doa baik.
“Yang mendoakan beliau juga adalah orang-orang yang sedang berpuasa, menjalankan ibadah puasa. Se-Indonesia mendoakan ustadz saat puasa,” ucap UYM.
Jenazah pun dimakamkan di dekat pohon kedondong yang ditanam almarhum di Pondok Pesantren Az Zikra, Gunung Sindur, Bogor. Ribuan orang mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil, serta memanjatkan doa di sekitar tempat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Semasa hidup, Ustadz Arifin Ilham pernah berwasiat jika beliau meninggal dunia agar dishalatkan di dua tempat berbeda yakni Az Zikra Sentul dan Az Zikra Gunung Sindur. Beliau juga berwasiat agar dimakamkan di dekat pohon kedondong tersebut.
Inalillahi wa Inaillahi Rajiun… Semua yang bernyawa akan kembali kepada-Nya. Selamat jalan Ustadz Arifin Ilham… (NVR)