Yuk… Naik Tokyo Metro Sambil Lihat Sembilan Rute Wisata Fotogenik Kota Tokyo

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Bagi Anda yang pernah ke Jepang, pasti familiar dengan bentuk kereta rel listrik (KRL) yang biasa melayani rute commuter line di seputaran Jabodetabek.

Jika di Indonesia kereta jenis ini masih hanya menjadi moda transportasi, di negeri asalnya Jepang, salah satu operator kereta yakni Tokyo Metro ingin memperkenalkan moda transportasi ini tak hanya sebagai moda transportasi saja, namun sudah sebagai bagian moda penunjang pariwisata.

Ya… Salah satu operator kereta cepat bawah tanah di Jepang, Tokyo Metro, bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke ibukota Negeri Sakura ini. Dengan sembilan rute strategis dan 179 stasiun, Tokyo Metro bisa membawa penggunanya berkunjung ke spot-spot wisata tanpa perlu dikejar waktu.

Dengan estimasi kedatangan tiap 2-3 menit dan kecepatan kereta 80 km per jam, rasanya Anda tak perlu takut terlambat atau menunggu terlalu lama.

Atas dasar itulah maka Tokyo Metro ingin mengajak wisatawan Indonesia menjajal kereta itu lewat Tokyo Subway Ticket, yang merupakan tiket kereta sepuasnya bagi wisatawan.

Tokyo Subway Ticket ini ditawarkan dalam tiga pilihan, yakni tiket terusan untuk 24 jam (800 yen atau senilai Rp104 ribu), 48 jam (1200 yen atau senilai Rp155 ribu), dan 72 jam (1500 yen atau senilai Rp194 ribu). Sedangkan harga asli sekali naik Tokyo Metro adalah 240 Yen atau senilai Rp31 ribu. Tiket ini sendiri dapat dibeli di Bandara International Haneda dan Narita, Tokyo.

“Tokyo Metro punya 9 rute yang melalui tempat-tempat wisata yang fotogenik,” tutur Yuuta Muroyama, Demand Creating and Marketing Departement Tokyo Metro di Jakarta, Jumat (9/3).

Wisatawan, ujarnya, juga tak perlu bingung saat membaca peta rute kereta ini. Tokyo Metro telah dilengkapi dengan aplikasi mobile khusus yang dapat memberitahu rute yang harus diambil dan waktu tiba. Dengan memasukkan stasiun tujuan, rute akan otomatis ditunjukkan. Petugas di stasiun juga dapat selalu membantu mengarahkan wisatawan dan semua stasiun telah dilengkapi wifi gratis.

“Aplikasi itu juga bisa bekerja offline sehingga tetap bisa bekerja tanpa internet. Tokyo Metro memang terus berusaha menyempurnakan lingkungan agar mudah digunakan wisatawan asing,” imbuh Muroyama.

Dan guna mengenalkan Tokyo Subway kepada wisatawan Indonesia, Tokyo Metro menggandeng Haruka Nakagawa yang merupakan Duta Persahabatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia, dan Hinanchu, drummer girl band  Silent Siren, Tokyo Metro sebagai ikon.

“Saya sudah lima tahun tinggal di Indonesia. Jadi kangen naik Tokyo Metro karena jarang pulang ke Jepang,” ujar Haruka yang juga mantan anggota JKT48 ini.

Bicara soal jenis kereta, ternyata kereta yang digunakan Tokyo Metro memang juga ada yang telah digunakan di Jakarta sebagai moda transportasi.

“Tapi disini masa pakainya tinggal 2-3 tahun lagi. Untuk masa operasi sebuah jenis kereta sendiri sekitar 20-30 tahun,” jelas Muroyama. (NVR)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.