Veener Permanen Jadi Pilihan Okan dan Istri Rapihkan Struktur Gigi

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Definisi cantik dan ganteng kini juga ditentukan oleh kebersihan dan rapihnya bagian-bagian yang ada di tubuh.

Bentuk gigi yang rapi plus putih pun kini jadi standar tersendiri bagi pria dan wanita metropolis untuk terlihat ganteng dan cantik.

Dan hal itu kini banyak terbantu kemajuan teknologi kedokteran gigi untuk mewujudkan  senyum yang menawan dan gigi putih berkilau. Tak terkecuali bagi pesinetron, Okan Kornelius dan sang istri Lee Kornelius.

Keduanya tertarik melakukan perawatan veneer gigi untuk membuat susunan gigi menjadi putih, bersih dan berkilau.

Okan dan Lee pun memilih veneer indirect atau veneer permanen agar gigi mereka lebih terlihat mempesona.

“Selama ini kan aku pakai behel (kawat gigi) giginya jadi miring. Sebelum ke sini, aku juga pernah ke klinik lain, cuma masalahnya dokter di sana sepertinya nggak bisa melakukan perawatan gigiku,” kata Lee yang ditemani Okan di klinik Dent Smile di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Didampingi Okan, Lee melakukan perawatan veneer permanen yang dilakukan oleh drg. Hendro Priyo Dwi Utomo, Sp.Pros dari klinik Dent Smile.

“Saya memilih perawatan veneer permanen karena hasilnya lebih bagus dan bertahan sangat lama karena menggunakan bahan porcelain sehingga tidak harus berulang-ulang dilakukan,” ujar Lee.

Veneer permanen sendiri merupakan sebuah lapisan gigi berwarna yang terdiri dari komposit, porselen, keramik atau resin akrilik yang terpasang pada gigi. Veneer juga dapat menutupi bagian luar dan tepi gigi atau dapat menyerupai ¾ mahkota.

Okan dan Istri bersama drg. Hendro Priyo Dwi Utomo, Sp.Pros di klinik Dent Smile.

Menurut drg. Hendro Priyo Dwi Utomo, Sp.Pros, veneer permanen adalah pelapisan gigi dengan mengasah permukaan depan gigi sebanyak 0.1-1 mm agar bisa dilapisi oleh gigi baru yang berbahan porcelain.

Manfaat dari veneer permanen sendiri adalah memperbaiki estetika gigi, merapikan gigi yang hanya sedikit berantakan posisinya, menutup celah depan gigi, mengganti warna gigi pasien sesuai dengan keinginan pasien.

“Sebelum menjalani veneer, kerapihan gigi, lubang pada gigi yang akan di-veneer, kesehatan mulut umum pasien penting diperhatikan,” jelas drg. Hendro.

Lebih lanjut Hendro menjelaskan, kondisi gigi juga harus dalam keadaan baik dan sempurna, tidak ada gusi yang radang.

Bila ada gusi yang radang maka dilakukan scaling sehingga sehat. Bila ada lubang kecil harus ditambal.

“Bila lubang besar dan kena saraf gigi maka harus dirawat saraf dulu hingga absesnya hilang, lalu dibuatkan crown satu gigi, bukan veneer,” jelas Hendro lagi.

Untuk melakukan perawatan veneer permanen, menurut drg. Hendro memerlukan waktu tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, pasien akan berdiskusi mengenai kasusnya dengan dokter gigi dan dokter gigi akan menanyakan harapan yang diinginkan pasien. Pertemuan kedua, proses pengasahan gigi dan pembuatan crown sementara. Pertemuan ketiga, dilakukan proses pemasangan gigi veneer.

“Untuk hasil veneer sendiri berdasarkan Journal Success Rate, veneer ini dapat bertahan selama 8-10 tahun. Dengan perawatan 4 bulan sekali,” terang drg. Hendro. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.