DENPASAR, VoiceMagz.com – Rapat Kerja Zakat Nasional (Rakernas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2018, melahirkan 27 resolusi. Rakernas yang diikuti 700 peserta dari seluruh Indonesia ini berjalan lancar, sukses dan penuh antusiasme. Ini menjadi pertanda gerakan kebangkitan zakat secara nasional akan semakin membesar.
Demikian diungkapkan Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyosaat menutup Rakernas BAZNAS 2018 di Denpasar, Bali, pekan lalu. Rakernas dengan tema ‘Penguatan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Untuk Pembangunan Kesejahteraan Nasional’.
“Alhamdulillah, Rakernas 2018 berlangsung lancar dan sukses hingga melahirkan 27 resolusi. Dengan rahmat Allah Yang Maha Esa, para peserta Rapat Kerja Nasional BAZNAS 2018 berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas pengelolaan zakat dengan melaksanakan resolusi tersebut demi menyukseskan pembangunan, terutama mengentaskan kemiskinan dengan program-program pemberdayaan mustahik hingga mereka bisa menjadi muzaki,” kata Bambang.
Menurut dia, ada beberapa hal yang diputuskan rakernas, antara lain, BAZNAS, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota dan Lembaga Amil Zakat (LAS), bertekad menjalankan tugas secara profesional, akuntabel sesuai syariat Islam dan konstitusi; menjaga netralitas, tidak berafiliasi dengan partai politik dan tidak mengkuti kegiatan-kegiatan politik praktis; meningkatkan kinerja pengumpulan zakat nasional untuk mencapai target nasional tahun 2018 sebesar Rp 8 triliun.
Kemudian, lanjut Bambang, BAZNAS pusat, provinsi, kabupaten/kota dan LAZ melakukan kampanye dan sosialisasi bersama tentang perzakatan nasional; mempublikasikan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) tahun 2017 dan 2018; mengembangkan sistem database untuk melayani 5.850.000 muzaki per orangan dan 5.000 muzaki badan pada tahun 2018.
Selain itu, imbuh Bambang, BAZNAS menindaklanjuti kerja sama database muzaki dan mustahik dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial; BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota melakukan koordinasi dengan pemda untuk mendorong dan mengoptimalkan regulasi pengumpulan zakat dan penyediaan APBD untuk biaya operasional BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota.
Mantan Menteri Keuangan ini, mengapresiasi kerja keras panitia dan para anggota, direksi dan amil-amilat BAZNAS atas suksesnya perhelatan akbar dan urgen ini.
“Saya mengapresiasi Pak Jaja Jaelani, Sekretaris BAZNAS yang juga Ketua Panitia Rakernas 2018. Alhamdulillah Menteri Agama Pak Lukman Hakim Saifuddin berkenan membuka dan memberi arahan penting untuk kebangkitan zakat nasional,” ucap Bambang.
Sekjen World Zakat Forum (WZF) ini juga berterima kasih kepada Pemprov Bali, Kapolda Bali, Pangdam Udayana serta masyarakat Bali yang terkenal toleran dan santun pada para tamu.
“Terima kasih juga untuk para narasumber atas masukan berharga maupun kritikan sekalipun, semata-mata untuk perbaikan dan kemajuan BAZNAS. Seperti Menko PMK yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Prof. Dr. Agus Sartono dan Wakil Menteri Keuangan Pak Mardiasmo,” kata Bambang.
Sebelumnya, hal sama disampaikan anggota BAZNAS, Prof. Dr. Mundzier Suparta, usai memimpin sidang pleno terakhir rakernas. Mundzier didampingi Deputi BAZNAS, M. Arifin Purwakananta, Sekretaris BAZNAS yang juga Ketua Panitia Rakernas 2018, Drs. H. Jaja Jaelani, MM, serta dua Direktur BAZNAS Mohd. Nasir Tajang dan Wahyu TT. Kuncahyo.
Pada kesempatan itu, Mundzier Suparta menyerahkan resolusi kepada Ketua BAZNAS Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA yang didampingi Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. Resolusi juga diserahkan kepada perwakilan BAZNAS daerah dan salah satu perwakilan LAZ.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakernas Jaja Jaelani menandaskan, rakernas semakin memacu dan memicu kebangkitan zakat di seluruh penjuru Tanah Air.
“Alhamdulillah, Rakernas BAZNAS 2018 berlangsung lancar dan sukses. Kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak, sehingga rakernas ini semakin memacu dan memicu kebangkitan zakat nasional,” kata Jaja. (NVR)