JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Mantan penyanyi cilik, Leony Vitria Hartati menjadi sorotan usai menyuarakan kritik tajam terhadap penggunaan anggaran oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Melalui akun media sosialnya @leonyvh, ia secara terbuka menantang DPRD Tangsel dan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, untuk melakukan debat terbuka terkait transparansi anggaran.
Dalam unggahannya, Leony secara langsung menyebut akun media sosial resmi DPRD Tangsel dan Wali Kota Benyamin. Ia menegaskan bahwa masyarakat Tangsel, termasuk dirinya, ingin berdialog langsung mengenai pengelolaan dan penggunaan anggaran pemerintah daerah.
“Panggilan untuk @dprdtangselkota, ini masyarakat Tangsel mau dialog terbuka dengan pak wali kota @benyamindavnie_official, bisa tolong segera diagendakan yaa… kami tunggu yaaa… yuk pada kerja yuk!” tulis Leony di keterangan unggahannya.
Tak hanya menyuarakan tantangan, Leony juga mengungkapkan data anggaran gaji untuk 50 anggota DPRD Tangsel dalam Rencana Anggaran Tahun 2025.
Total anggaran yang disebut mencapai Rp 46 miliar, belum termasuk biaya medical check up serta paket pakaian dan atribut yang angkanya mencapai ratusan juta rupiah.
“Jadi, per tahun gaji mereka Rp 921.132.035 per orang, belum plus baju dan medical check up mereka,” tambahnya.
Menanggapi kritik tersebut, Benyamin Davnie menyatakan bahwa Pemkot Tangsel selalu berkomitmen terhadap prinsip transparansi. Dalam pernyataan melalui akun media sosial pribadinya, ia menegaskan bahwa seluruh proses penyusunan anggaran dilakukan secara terbuka dan sesuai prosedur.
“Sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, saya ingin menegaskan bahwa seluruh proses penyusunan anggaran dilakukan secara terbuka, partisipatif, berdasarkan aturan, serta melalui mekanisme pembahasan bersama DPRD dan telah diperiksa oleh Inspektorat serta BPK RI,” tulis Benyamin.
Namun begitu, Benyamin tak menutup mata terhadap berbagai persepsi dan kekhawatiran yang berkembang di masyarakat, termasuk kritik yang disampaikan oleh Leony. Ia menyatakan terbuka terhadap masukan yang membangun demi memperbaiki tata kelola pemerintahan.
“Justru saya membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan untuk memberikan masukan dan kritik yang membangun. Segala aspirasi tersebut akan menjadi bagian penting dalam memperbaiki tata kelola, meningkatkan transparansi, serta memastikan anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang Selatan,” lanjutnya./Din.
