Jakarta, Voicemagz.com- Komunitas musisi pecinta musik Klasik Rock Indonesia yang menamakan dirinya “Klasik Rock Idonesia Bersatu” menggelar acara Halal Bihalal di Roof Top Daima Norwood Hotel, di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat pada Selasa malam (01/06/21).
Dalam acara tersebut selain bertatap muka kangen-kangenan juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Edi Kemput (gitaris Grass Rock) dan Habib Achmad, juga diisi dengan acara diskusi ringan mulai dari agenda live streaaming hingga pembentukan yayasan agar para musisi ini nantinya bisa tersambung dengan dunia industri berupa sponsorship maupun pemerintah.
Inisiator acara Fitrinsyah (Pipit) dalam sambutannya memotivasi dan mengajak para teman teman musisi yang hadir untuk melakukan giat bermusik. Karena suasananya masih dalam Pandemi, maka acara Live Streaming menjadi hal yang paling mungkin bisa dilaksanakan.
” Terima kasih atas kehadirannya teman teman semua, malam ini kita melakukan Halal-bihalal, sambil berdiskusi merancang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan oleh komunitas kita ini. Kita bisa bikin Live Streaming mbawain lagu lagu-klasik rock Indonesia, sarana sudah ada, kebetulan di fasilitasi oleh mas Awan pemilik studio Lontar dan Lontar TV yang juga hadir ditengah-tengah kita”, “, jelas Pipit.
Lebih lanjut Pipit menambahkan bahwa dirinya dan Awan Garnida Kartadinata mempunyai gagasan untuk membuat sebuah yayasan, dimana yayasan ini nantinya bisa menjadi sarana untuk menyambungkan antara musisi dengan pihak industri maupun pemerintah.
“Mas Awan dan saya punya gagasan untuk membuat sebuah yayasan apapun namanya nanti, yang tujuannya agar kita tersambung dengan dengan dunia Industri dan pemerintah. Nanti ini ada yang urus sendiri, kita bentuk semacam manajerial atau apapun namanya nanti. Jadi musisi tugasnya hanya berkarya saja”, tambah Pipit.
Dalam kesempatan yang sama drumer senior Jelly Tobing yang hadir dalam acara ini juga turut menambahkan.
” Kita bersama The Mercys sering melakukan Live Streaming di Studio Lontar, untuk peralatan sangat lengkap baik alat musik maupin perangkat Live Streamingnya. Mau pake gita atau bass model apa ada semua disana. Kita tinggal bawa efek-nya saja sesuai karakter sound yg kita mau”. tambah Jelly.
Roy Jeconiah (ex-Boomerang) yang kini tergabung dalam band Jecovox menyambut baik gagasan ini. Yang terpenting bermanfaat bagi teman-teman semua.
” Bagi saya yang penting bermanfaat bagi kita selaku musisi, kita seringkali masuk dalam komunitas musisi melalui grup WA yang awalnya merancang banyak program, tetapi setelah bikin satu event selesai. Selanjutnya lebih banyak komunikasi yang sekedar ha ha hi hi (percakapan yg kurang bermanfaat). Nah semoga komunitas ini benar-benar bisa menjadi solusi untuk berkarya dan berpenghasilan secara berkelanjutan buat kita para musisi” jelas Roy.
Karena waktu yang sangat terbatas untuk membahas semua gagasan dan ide, maka para musisi yang hadir sepakat untuk melanjutkan pertemuan kedua untuk mematangkan konsep dan lain-lain, dalam satu atau dua minggu kedepan.
Para musisi yang adir dalam acara tersebut selain Fitriansyah Pipit dan Awan Garnida, juga hadir musisi, Jelly Tobing, Toto Tewel (Elpamas)_, Edi Kemput (Grass Rock), Roy Jeconiah (Jecovox), Rush Tatto (Elpamas), Bakar (Suckerhead/Rotor), Harto (Lemon Tea), Mando, Adhitya Perkasa (Siksa Kubur), Lee Andy, Amin kamil, Habib Ahmad, Irish Riswoyo (Ketua PWI Jaya Sie Musik Film dan Lifestyle), Mikael Andamadan, Wahyu Mi Corazon dan lain-lain./Irish