JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Penyanyi R&B asal Filipina Denise Julia, berhasil meraih popularitas lewat pencapaian yang mengagumkan. Menembus dua ratus juta stream di Spotify, dan juga popularitas di media sosial. Raihan itu membuat Denise menjadi penyanyi Filipina dengan angka streaming tertinggi.
Tetapi, apa yang diraih Denise tidak datang begitu saja. Saat membangun karier musiknya, Denise merasa perlu lebih ekstra membuktikan kemampuannya dalam persaingan yang ketat di industri.
“Saya pikir salah satu perjuangan utama dalam industri ini, salah satunya adalah, Anda tahu, menjadi seorang perempuan, sepertinya lebih sulit karena Anda ditempatkan pada standar yang jauh lebih tinggi, seperti Anda harus lebih. Saya rasa sebagai seorang wanita, Anda harus mencapai lebih, Anda harus lebih, Anda harus menjadi ini, itu. Dan, tahukah Anda, dalam karier saya, sepertinya saya merasa harus membuktikan lebih banyak lagi untuk menjadi seperti sekarang ini,” kata Denise dilansir dari Medcom.id.
Perjuangan Denise tak sia-sia, lagu “NVMD” dan “BAD” miliknya viral dan membawa namanya bergema secara global.
“Jadi saya merasa itulah salah satu tantangan utama yang saya hadapi, saya rasa harus saya lalui untuk mencapai posisi saya saat ini.”
Karakter utama Denise adalah musik R&B yang membangkitkan kembali nostalgia era 90-an akhir hingga 2000-an awal, tetapi dengan kemasan yang lebih relevan dari sisi penulisan lagu. Formula ini berhasil membawanya pada popularitas global.
Musik R&B adalah bentuk kejujuran Denise. Jenis musik ini yang mewarnai hidupnya saat tumbuh dewasa. Kecintaannya pada R&B juga masih kontras terdengar di single terbarunya, “Sweet Nothings” yang berasal dari album dengan judul sama.
“Saya merasa setiap lagu saya terinpirasi oleh era itu (kejayaan R&B). Karena itulah satu-satunya genre yang saya dengarkan saat tumbuh dewasa. Sampai saat ini, saya hanyalah seorang pencinta R&B sejati. Jadi di lagu-lagu saya, Anda bisa mendengar banyak hal seperti Mariah Carey, Boyz II Men.”
Untungnya, Denise berada di kultur yang tepat. Dia mengatakan bahwa genre R&B begitu populer di Filipina. Kultur masyarakat Filipina yang sangat dekat dengan musik dan menjadikan musik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan membuat lagu-lagunya semakin cepat tersebar.
“Saat Anda memberikan mikrofon kepada orang Filipina, 90% dari mereka mungkin bisa bernyanyi. Itulah salah satu hal yang membuat negara ini terkenal. Seperti kita punya tempat karaoke di setiap barangay (tingkat administratif setingkat kecamatan), seperti di setiap jalan di sini. Jadi ini sudah waktunya, Anda tahu, dunia mengetahui dan mendengar bagaimana orang Filipina membuat musik mereka sendiri dan betapa bagusnya mereka dengan musik tersebut. Karena kami, saya merasa mereka sudah tahu kalau kami bisa bernyanyi.”
Album Sweet Nothings (Chapter 2) berisi sembilan track dan menghadirkan kolaborasi dengan legenda R&B Filipina, Jay R. Kolaborasi ini semakin memperlihatkan komitmen Denise pada R&B di tengah beragamnya pengaruh genre-genre musik lain dalam konteks industri musik pop hari ini.
“Anda bisa mendengar bagaimana R&B hari ini (dalam album Sweet Nothings). Tapi tetap saja, Anda tahu, ada sedikit sentuhan era 90an dan 2000an karena era itulah genre yang saya sukai dan saya dengarkan saat tumbuh dewasa,” imbuh Denise./Ib. Sumber.Medcom.id.