Di tengah banyaknya keluhan orangtua dan masyarakat umum tentang tayangan sinetron maupun film-film layar lebar yang kurang mendidik, sebentar lagi kerinduan akan film nasional yang menarik, menghibur, dan mengandung nilai-nilai pendidikan bakal terjawab. Pasalnya, film anak-anak untuk semua umur berjudul “Suka-Suka Super 7: Habis Gelap Menuju Terang” bakal ditayangkan di bioskop-bioskop di Tanah Air saat liburan sekolah nanti.
Sebuah film omnibus bergenre drama musikal dan di padu dengan tarian kolosal yang didukung oleh lebih dari 300 anak berbakat dari seluruh Indonesia karya Geri Busye ini, terbagi dalam 3 cerita, yaitu kisah Super 7, kisah Difa Ryansyah dan kisah ibu tiri yang mengisahkan perjuangan anak-anak berprestasi dalam mengejar mimpi-mimpinya.
“Saya ingin memberikan wadah bagi anak berprestasi untuk berkarya dalam film. Kemampuan mereka dalam menari, menyanyi, dan lainnya kita tunjukkan di sini,” ujar Geri Busye yang bertindak sebagai sutradara, penulis cerita sekaligus juga produser, saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (14/5).
Film “Suka-Suka Super 7: Habis Gelap Menuju Terang” yang merupakan film layar lebar pertama dari OMG Cinema. Kisahnya sendiri ketika Super 7 dilanda pesimisme dalam karir mereka sebagai boyband anak-anak, dibantu oleh manajemennya, mereka mengunjungi rumah singgah penderita kanker dan daerah kumuh di Jakarta. Sehingga mereka mendapatkan pengalaman-pengalaman baru dan menemukan arti bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan.
Tak hanya piawai bernyanyi, ternyata para personel Super 7 juga bisa berakting. Aksi mereka akan segera dibuktikan untuk beradu akting bersama pemain yang seumuran maupun aktris senior kawakan lainnya, seperti Bastian Bintang Simbolon (Mantan personel Cowboy Junior), Bagas R. Dwi Saputra, Difa Ryansyah, Chelsea Teriyanto, Tissa Biani Azzahra, Ikang Fawzi, Mike Lewis, Denada, Helsi Herlinda, Yatti Surachman, Mpok Nori, Chika Wa’ode, dan Jevier Justin.
Denada yang berperan sebagai ibu tiri dalam film ini, saat ditemui mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut bermain bersama anak-anak. “Saya kan disini perannya jadi ibu tiri yang jahat, walau saya kelihatannya gahar gini, tapi saya paling nggak tega seperti itu. Saya terus terang berapa kali dibilang kurang galak sama sutradara, jadi saya terkadang bilang ah masa iya masih kurang,” ungkap ibu dari Syakira Aurum.
Lain lagi cerita Ikang Fawzi yang kembali menunjukan aktingnya dalam film musikal kolosal anak-anak Habis Gelap Menuju Terang, suami Marissa Haque ini dituntut untuk mengucurkan air mata. Karena dalam film tersebut, Ikang berperan menjadi bapak yang memiliki soerang anak bernama Difa yang menderita kanker darah atau Leukimia. Saking seringnya ia mengeluarkan air mata dalam setiap adegan film, pelantun Preman itu menyebut dirinya penyanyi rock yang cengeng. “Aku nangis melulu. Rocker tapi nangis, aku sampai nangis bombai, karena anaknya kritis,” jelas Ikang sambil tertawa.
Keberanian Geri Busye mengumpulkan bermacam-macam anak berbakat Indonesia, mulai dari Super 7, Idola Cilik, Bastian serta anak-anak lainnya dalam film layar lebar pertama OMG Cinema ini sangat menarik. Semoga ditengah kelesuan tontonan film anak-anak dan keluarga yang bisa dihitung dengan jari, kehadiran film drama musikal “Suka-Suka Super 7: Habis Gelap Menuju Terang” ini bisa menjadi hiburan dan juga membangkitkan kembali kegairahan para sineas muda untuk menggarap film anak-anak sesuai dengan usianya.|Edo