JAKARTA, VOICEMAGZ.COM – Album Bejana merupakan refleksi kisah yang penuh makna dan emosional yang mengeksplorasi nuansa emosi manusia, pertumbuhan, dan transformasi seorang Pringgo Aryo atau lebih singkat disapa Pringgo.
“Semua track di album ini adalah cerminan kejadian kehidupanku selama proses pengerjaan album ini sendiri,” ungkap Pringgo. “Jadi, album ini terasa personal dan sangat berkesan karena jadi semacam diary kisahku,” lanjutnya.
Lewat album yang memang telah digarap kurang lebih selama 1 tahun ini, evolusi Pringgo sebagai seorang artis sangat terasa lewat penggabungan pengaruh pop, alternatif, indiepop, britpop, rock, balada, serta inspirasi dari banyak artis legendaris dunia seperti The Beatles, John Mayer, Phoenix, Ben Folds Five, dan lainnya.
Kata Pringgo, Bejana mewakili wadah dari emosi dan pengalaman kita yang selalu berubah namun terus menyimpan ruang untuk pertumbuhan dan transformasi. Itulah mengapa lewat album ini, Pringgo berharap bahwa pendengarnya dapat merasa terkoneksi lewat cerita yang dia hadirkan di dalam album ini. “Harapannya bagi pendengar tentunya lagu-lagu aku bisa berkenan atau bahkan relate dengan realita para pendengar masing-masing,” kata Pringgo. “Kalau untuk aku sendiri, harapannya dengan dirilis album ini, aku bisa menenangkan hati dan pikiran karena sudah tertuangkan ke dalam Bejana,” tambahnya.
Sebagai Focuss Track pada album ini, Pringgo mempersembahkan 2 lagu yang merupakan hasil kolaborasinya bersama dengan Dochi Sadega di single Pesan dan Pamungkas pada single Bittwrstreet of Rain yang sekaligus menjadi 1 dari 2 lagu berbahasa Inggris pada album ini.
Saat ditanya mengapa memilih berkolaborasi dengan kedua musisi yang secara musikalitas dan genre sedikit di luar zona nyaman dari Pringgo, dia menyatakan, “Memang keinginanku untuk mengajak mereka berkolaborasi, karena saat proses pembuatan di masing-masing lagu sudah terbayang kalau 2 sosok itu adalah kolaborator yang cocok untuk single tersebut. Ditambah lagi, dengan adanya mereka berdua, aku ingin memberikan vibe spontaneous karena keduanya memang dapat membuat aku seolah-olah keluar dari zona nyamanku sendiri,” kisahnya.
Pringgo masih menyimpan mimpi untuk ke depannya dapat berkolaborasi baik dengan musisi lain dalam negeri atau bahkan dapat berkolaborasi dengan musisi-musisi dari luar Indonesia. Karena memang, selain menjadi musisi, Pringgo sendiri sudah berkecimpung sebagai produser musik untuk beberapa musisi tanah air, salah satunya adalah Hindia pada single Kita Kesana di album Lagipula Hidup Akan Berakhir./Mik.