Voicemagz.com – Pengurus Besar (PB) Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) memulai lembaran baru. Aktris Senior Alicia Djohar yang sudah menerima legalitas resmi dari Kemenhukham RI, untuk memangku jabatan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Parfi, mengawali kegiatannya.
Bertempat di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Alicia Djohar melantik susunan pengurus PB Parfi periode 2020 – 2025, Sabtu (21/11). Dalam susunan pengurus tersebut, ada nama Paramita Rusadi sebagai Wakil Ketua umum; Gusti Randa sebagai Sekretaris umum; serta Yetty Lorent sebagai Wakil Bendahara Umum.
Sementara Aditya Gumay dan Tri Karta Dinata membidangi Keanggotaan dan Kaderisasi. Adapun sutradara Dedi Setiadi, Ismail Sofyan Sani membidangi Pendidikan dan Pelatihan Profesi.
Kemudian Ratna Listy, Ozi Saputra dan Lita Gading dikukuhkan sebagai Humas Parfi. Untuk membidangi Dana dan Usaha ada nama Hanna Widjaya dan Helsy Heriinda. Sedangkan Lela Anggraini membidangi kesejahteraan. Dibidang LBH Parfi dipercayakan kepada Choki Sinambela.
Pada waktu dan tempat yang sama, PB. Parfi juga meresmikan Yayasan Artis Film Indonesia (YAFl) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Parfi. Kemudian Parfi juga merencanakan sebuah rumah produksi yang diberi nama PT. Trimarta Parfi Sejahtera. Selain akan membentuk koperasi ‘Parfi Sejahtera’ yang tujuannya untuk membantu kesejahteraan para anggota.
Usai melantik kepengurusan, Alicia Djohar menyebut tekadnya menjadikan Parfi lebih maju dan anggota mendapatkan manfaat dari keanggotaan Parfi. Diantaranya memberikan perlindungan bantuan hukum jika ada masalah, serta menyediakan asuransi bagi anggota yang akting laga.
“Misalnya cacat atau patah kaki, dapat penggantian dan dapat nego melalui Parfi. Kemudian ada bidang sosial yang menjalin kerjasama dengan Kemensos RI yang telah memberikan bantuan sembako sebanyak 850 paket kepada anggota Parfi,” jelas Alicia Djohar.
“Alhamdulillah, kita fokus pelantikan (pengurus Parfi) daerah,” tambahnya.
Untuk menjadi pengurus Parfi di daerah, Alicia Djohar menyebut ada lima parsyaratan yang harus dipenuhi, yakni sosok terkenal di daerahnya dan bonafid, memiliki kantor, membuat sekolah pendidikan, dan mampu membuat film berupa layar lebar, FTV, sinetron, maupun miniseri.
“Dia harus bisa mengembangkan anggotanya, serta membuat sekolah pendidikan untuk syuting dan membayar iuran ke PB Parfi,” jelasnya.
“Tercatat, pengurus Parfi daerah sudah ada di 22 provinsi. Mereka sudah mulai, malah rebutan menjadi Ketua Parfi. Kami juga keliling Indonesia untuk melantik pengurus Parfi di daerah,” pungkasnya.
Gusti Randa selaku Sekretaris Umum Parfi menegaskan bahwa status hukum Parfi saat ini sudah lebih kuat.
“Legalitas dari Kemenhukham membuat Parfi sebagai organisasi resmi dan diakui negara. Ini keseriusan kami,” ujar Gusti Randa.
Lebih lanjut Gusti Randa menambahkan, ” Semoga dengan dilantiknya Kepengurusan Parrfi hasil Konggres di Jakarta 10 Maret 2020 lalu ini tidak ada lagi kubu-kubuan. hanya ada satu Parfi yaitu yang diketuai Alicia Djohar”, tutup Gusti Randa.
Dalam pelantikan tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina PB Parfi yaitu Brigjen TNI. Drs Akhmad Tamim M.Si. /Irish.