JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Penyanyi Ari Lasso masih belum puas dengan pernyataan Wahana Musik Indonesia (WAMI) sudah memberikan penjelasan resmi terkait permasalahan salah kirim laporan distribusi royalti.
Lewat Instagram, eks vokalis Dewa 19 itu menyerukan sebuah “petisi”, meminta agar audit dilakukan terhadap kinerja WAMI dalam mengelola royalti musik.
“Yukkkkk, yang setuju petisi kepalkan tangan anda!” tulis Ari, mengutip keterangan unggahan, Rabu, 12 Agustus.
Tidak hanya untuk musisi, Ari juga mengajak event organizer (EO), manajemen artis, promotor, pengusaha kafe, karaoke, restoran, dan pihak lain yang berkepentingan untuk mendukung petisi tersebut.
Berbeda dari apa yang dinyatakan sebelumnya, penyanyi 52 tahun itu memilih untuk tidak mendorong lembaga negara, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk terlibat.
Ari menyarankan agar para musisi patungan untuk menyewa auditor independen untuk memeriksa WAMI.
“Dan kita jangan minta bantuan BPK atau KPK atau siapapun, mereka pasti sibuk dengan urusan bangsa yang lebih urgent. Kita patungan aja menyewa lembaga auditor independen,” kata Ari.
“Kalau duitnya cukup, sekalian misal Price Waterhouse Cooper (yang mengaudit). Tapi saya YAKIN teman-teman yang memiliki lembaga auditor akan dengan ringan tangan membantu perjuangan ini,” imbuhnya.
Kepada perwakilan WAMI—lewat bukti percakapan yang diunggah—Ari juga sudah menyatakan sikapnya yang belum ingin diam. Ia ingin permasalahan tuntas dan publik tercerahkan.
“Saya akan terus mem-posting case ini hingga tuntas. Karena saya tidak mau dituduh musisi atau netizen, ‘kok tiba-tiba senyap, apakah ada deal-deal khusus’,” kata Ari. “Kami menunggu penjelasan rumus hitungan secara TERBUKA. Masyarakat stakeholder musik berhak tahu.”, pungkasnya./Eds.






