Album ini resmi dirilis pada 26 September 2024, dan bukan hanya menjadi bentuk eksplorasi musik, tetapi juga mencerminkan perjalanan emosional dan refleksi pribadi Febysebagai perantau.
Dalam album ini, Feby membagikan kisah hidupnya, termasuk tantangan dan pelajaran yang ia alami selama menjadi perantau di Jakarta. “Album kedua ini masih tentang perjalanan seorang perantau, tapi kali ini lebih dewasa. Di Riuh, aku menceritakan bagaimana aku di usia 18 tahun, masih kebingungan dan kaget. Tapi di Hitam Putih, aku sudah lebih memahami diri dan bagaimana dunia bekerja,” jelas Feby.
Feby meninggalkan kampung halamannya di Makassar untuk mengejar mimpi di industri musik. Meski berhasil mengukir kesuksesan, perjalanan ini juga penuh tantangan, terutama harus menerima kenyataan pahit jauh dari keluarga. Salah satu momen terberat yang ia alami adalah ketika ibunya meninggal dunia saat ia berada di perantauan. Momen duka ini menginspirasi Febyuntuk menulis lagu “Daya Diri“, yang menggambarkan perasaan mendalamnya saat kehilangan.
Selain itu, “Suara Ibu” menjadi salah satu track emosional dalam album ini. Febymemasukkan rekaman nasihat ibunya yang secara tidak sengaja ia temukan di laptop, setelah ibunya meninggal. Dalam rekaman tersebut, ibunya mengatakan, “Dengar kalau orang tua kasih tahu sesuatu, Nak. Baik itu kalau masih ada orang tua kita untuk menasehati nanti, kalau orang tua sudah tidak ada.”
Salah satu fokus dari album ini adalah lagu “Semoga Ada Waktu Luang“, yang terinspirasi dari pengalaman Feby yang sempat diremehkan saat awal kariernya. Ironisnya, beberapa orang yang meremehkannya justru kemudian menghubungi Febyuntuk berterima kasih atas karyanya. Album ini ditutup dengan track “Perasa yang Baru Tumbuh“, sebuah refleksi tentang keikhlasan dan penerimaan hidup setelah berbagai cobaan.
Feby memilih judul Hitam Putih sebagai metafora dari perjalanan hidupnya yang penuh duka dan keikhlasan. “Hitam” melambangkan kesedihannya, sementara “Putih” menggambarkan rasa lega dan kebebasan yang ia rasakan setelah menghadapi berbagai kesulitan.
Dari segi musikal, Febymelibatkan banyak produser dari berbagai latar belakang untuk memperkaya warna musiknya, termasuk Lafa Pratomo, Enrico Octaviano, Vega Antares, Iga Massardi, Adam Febrian, Eky Rizkani, dan Eunike Tanzil. Eksplorasi ini membuat album Hitam Putih menghadirkan spektrum musik yang luas, tetapi tetap mempertahankan karakteristik khas Feby sebagai penyanyi dan penulis lagu.
Album Hitam Putih terdiri dari 11 lagu yang disusun secara dramaturgis, sehingga jika didengarkan secara berurutan akan memberikan sebuah kisah yang utuh. Album ini dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik sejak 26 September 2024./Mik