43 tahun bukanlah waktu yang pendek untuk umur sebuah band atau grup musik aktif sampai sekarang, dan God Bless telah melaluinya dengan berbagai rasa pahit, getir dan manisnya sebuah perjalanan bermusik di tanah Air.
Band yang brdiri sejak 5 Mei 1973 dan sebelumnya bernama Crazy Wheels itu layak disebut sebagai “Legenda Hidup” band rock di Indonesia. Pasalnya bukan saja karena personilnya masih lengkap, tetapi juga masih aktif berkaya dan melakukan pementasan (show).
Meskipun umur band sedah tembus 43 tahun, namun band ini termasuk yang pelit album, pasalnya selama rentang waktu tersebut hanya merilis 7 Album saja, yaitu album God Bless pada Tahun 1975, kemudian Album Cerminpada (‘82), Semut Hitam (‘88), Raksasa (‘89), Apa Kabar (‘97), 36th (2009) dan Album Cermin 20016. Ditambah 2 album kompilasi yaitu The Sory of God Bless 1990, dan 18 Greates Hits Of God Bless (‘92).
Mungkin saja sedikitnya jumlah album tidak jadi masalah, yang terpenting justru eksistensinya di jagad musik Indonesia yang harus tetap dijaga. Terbukti God Bles masih laris manis manggung di beberapa kota di Indonesia. Bukan itu saja, bahkan untuk menandai perjalanan panjangnya yang telah mencapa 43 tahun, God Bless merilis album barunya yang bertajuk “Cermin7” pada 17 Desember 2016, di Studio 5 Indosiar, Jakarta.
Dalam album tersebut berisikan lagu-lagu yang diambil dari album Cermin (1982) seperti Selamat Pagi Indonesia, Anak Adam, Cermin, Musisi, dan Balada Sejuta Wajah. Namun demikian terdapat pula lagu terbaru yangliriknya ditulis oleh penulis novel Teguh Esha bertajuk “Damai”. Lagu ini bertemakan kemanusiaan, dan liriknya sangat pas jika dihubungkan dengan kondisi Indonesia sekarang ini.
Dalam album tersebut meskipun berisikan beberapa lagu lama namun terasa berbeda dengan album Cermin yang dirilis pada tahun 1982 lalu. Perbedaan yang sangat mencolok ada pada sound-nya, selain itu aransemennya dan komposisinya juga sedikit dirubah, agar terkesan lebih kekinian. Ditambah lagi dengan adanya Fajar Satritama dibelakang Drum, tentu membuat God Bless lebih greng.
Bukan tanpa alasan mengapa God Bless mengaransemen ulanglagu lagu dalam album Cermin tersebut, Achmad Albar pun mengungkapkan;
“ Banyak orang orang yang kangen pingin ndengerin lagu lagu God Bless dalam album Cermin, tapi susah cari kaset atau CDnya, untuk itu kami sepakat untuk merilis ulang lagu lagu yang ada di album cermin ini dengan aransemen dan sound yang lebih baru”, ungkap Achmad Albar saat ditemui di Jakarta.
Lalu mengapa mesti ada angka 7 dibelakang judul album yaitu Cermin?.Boleh jadi angka 7 tersebut maknanya adalah album yang ketujuh sepanjang 43 tahun karir God Bless. Jika diotak-atik, angka 7 bisa juga menjadi angka usia God Bless yaitu 43 tahun, kenapa bisa begitu?, ya usianya kan 43, angka 4 dan 3 jika dijumlahkan kan menjadi 7. Jadi jika diotak atik- atik bisa jadi menjadi angka keramat bagi God Bless.
“Secara kebetulan memang angka tujuh jadi spesial. Ini album ketujuh kita, usia karier kita kalau ditambahkan empat sama tiga jadi tujuh. Usia saya kan sekarang 70 tahun. Jadi seperti kebetulan semuanya angka tujuh,” tambah Achmad Albar yang kerap disapa Iyek ini.
Menurut Rencana Album Cermin 7 ini akan dikemas dalam berbagai bentuk, diantaranya dalam bentuk digital, (CD), dan ada juga yg berupa box set, terdiri dari piringan hitam atau vinyl, photo book, dan juga paket kaus plus CD.
God Bless Tampil di Golden Memories
Usai menggelar launcing album, pada malam harinya band yang kini beranggotakan Ahmad Albar (vokal), Donny Fattah (bass), Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum) ini melakukan Live recording di Studio 5 (Emtek), Indosiar, Jakarta.
Dalam acara tersebut God Bles selain membawakan lagu yang ada di Album Cermin7, juga membawakan beberapa lagu hits lainnya yang diambil dari album Semut Hitam, Raksasa dan Apa Kabar, ditambah dari album Gong 2000 dan solonya Achmad Albar seperti Semut Hitam, panggung Sandiwara, Syair Kehidupan, Bara Timur, Saksi Gitar Tua, Bis kota, trauma dan lain lain.
Untuk menambah kemeriahan acara tesebut God Bless juga menampilkan bintang tamu yaitu Eet Syahranie (Edane) yang bermain dalam lagu Srigala jalanan dan Semut Hitam, emudian Inka Christy yang melantunkan lagu Saksi Gitar Tua, dan gitaris penyandang difable Yana Mulyana yang memainkan gitar pada lagu Menjilat Matahari./Irish