Jakarta, Voicemagz.com-Sepanjang Desember 2017 bagai media ramai memberitakan seorang DJ yang dijuluki Si Tangan Ajaib.
Apasih yang menjadi keajaiban dari seorang DJ bernama lengkap Kiki Hendrawan ini, sehingga tak kurang 30 media baik di Jakarta maupun di Medan mengangkat beritanya dengan judul-judul yang sangat bombastis?.
Berawal dari rasa penasaran tentang pemberitaan tersebut Voicemagz.com berusaha menemui Kiki Hendrawan. Tentunya untuk mencari fakta siapakah orang ini sebenernya, dan apakah betul ia bisa menyembuhkan orang lumpuh, stroke, syaraf kejepit, igrain dan beberapa penyakit lainnya hingga ia dijuluki “Si Tangan Ajaib” seperti yang ramai diberitakan selama ini?.
Pada Jum’at 29 Desember 2017, Voicemagz berhasil menemui Si Tangan Ajaib tersebut ketika berada di suatu tempat di Ciputat, Tangerang Selatan. Kiki Hendrawan barusaja mengadakan kunjungan ke sebuah rumah untuk melakukan pengobatan pasien yang menderita syaraf kejepit (HNP) dan gejala stroke.
Usai melakukan teraphy pengobatan, kamipun berkesempatan untuk ngobrol dengan sang DJ tersebut, yang kemudian kami rangkum dalam sebuah wawancara atau Tanya jawab. Berikut petikannya;
Voicemagz (VM).
Selamat Sore Mas, Senang bisa bertemu anda, karena belakangan ini anda ramai diberitakan di berbagai media baik dari Jakarta maupun Medan, yang katanya mampu menyembuhkan orang lumpuh, bahkan dalam waktu yang sangat singkat bisa langsung berjalan bahkan joget-joget seperti dilansir di salah satu media dari Medan?.
Kiki Hendrawan (KK)
Ha.ha.ha.., O. itu..?. Ya kebetulan waktu itu via telepon saya diundang oleh seorang dermawan asal Medan, namanya Pak Roy, beliau meminta saya datang ke Medan untuk mengobati beberapa pasien yang menderita lumpuh, stroke, dan syaraf kejepit. Lalu saya bertanya, Pak Roy tahu dari mana saya bisa mengobati penyakit tersebut?. Pak Roy menjawab bahwa dia membaca berita di salahsatu media online di Jakarta yang mengangkat berita tentang saya.
VM: Lalu mas Kiki langsung Jawab Iya?
KK : Saya Tanya dulu mengenai transporttasinya dan akomodasinya bagaimana?. Pak Roy menjawab kalau tiket, akomodasi konsumsi hingga biaya jasa pengobatannya dia yang tanggung. Setelah sepakat harinya, sayapun berangkat ke Medan.
VM: Apa yang anda lakukan setibanya di Medan?.
KK : Saya diajak ke sebuah rumah bedeng (maaf), disitu tinggal seorang pemulung yang sudah 3 tahun menderita lumpuh. Kemudian saya coba obati dengan pengobatan tusuk jarum (akupuntur) sesuai kebisaan saya. Alhamdulillah nggak sampai 10 menit bisa langsung bangun, kemudian jalan, dan bahkan joget-joget. Tak tanggung tanggung, yang saya obati 3 orang sekaligus, dan Alhamdulillah semuanya bisa sembuh.
Tidak itu saja, selain 3 orang yang menderita lmpuh, selama 2 hari di Medan saya juga mengobati tak kurang 15 pasien dengan berbagai keluhan. Ada yang syaraf kejepit, migraine, stroke hingga lumpuh.
VM: Wow.., luar biasa. Betul begitu?.
KK : Ya, betul, bahkan disaat pengobatan disaksikan para wartawan dan beberapa warga setempat. Mereka heran, disangka saya pakai ilmu magic, hahahaha….., padahal nggak sma sekali.
VM: Selain akupuntur (tusuk jarum), metode apa sebenernya yang anda gunakan mengobati pasen kok bisa spontan seperti itu?.
KK : Tidak ada, saya murni menggunakan teknik akupuntur, Cuma akupuntur yang saya gunakan setahu saya (maaf bukan bermaksud sombong), belum pernah ada di Indonesia sebelumnya.
VM : Anda mendapat semacam ilmu turunan apa memang belajar?
KK : Kebetulan saya belajar di Guangzhou, China, atau epatnya di Guangzhou University.
VM : Bukankah semua teknik akupuntur itu sama?.
KK : Beda, teknik akupuntur itu di China banyak sekali macamnya, saya juga baru tau setelah belajar disana. Semula saya juga beranggapan bahwa teknik pengobatan akupuntur itu sama, tetapi ternyata berbeda beda.
VM : Sudah berapa lama anda menekuni akupuntur ini?. Dan sudah berapa pasien yang ditolong anda?
VM : Saya mulai terjun mengobati pasien sejak 2013 lalu, atau setealah pulang dari Guangzhou. Kalau ditanya sudah berapa banyak yang diobati, aku rasa banyak sekali ya, bahkan sudah lebih dari seribu pasien.
VM : Selain dengan akupuntur, adakah obat-obat lain seperti herbal atau yang lain yang diberikan ke pasien?.
KK : Selama ini nggak ada, saya melakukan semuanya dengan teknik akupuntur saja.
VM : Dari sekitar 1000 pasien lebih itu adakah orang penting seperti pejabat, artis atau yang lain.?
KK : Kebetulan ada, nama nama orang terkenal seperti pak Arief Hidayat (Ketua Mahkamah Konstitusi), Oddie Agam (musisi), bapak Nasir (Komisi 5 Fraksi PKS), Ismu Harianto (atlet peraih medali emas Seagames), Rendy Pangalila (Aktor), dan beberapa dokter di Medan serta petinggi TNI AL di daerah Cibubur.
VM : Apakah pernah juga mengobati orang dari luar Indonesia?.
KK : Pernah, bukan Cuma pernah, bahkan secara rutin sebulan sekali saya ke Singapore dan Malaysia untuk mengobati pasien di salah satu rumah sakit disana. Bahkan beberapa dokter dan pegawai rumah sakit disana juga berobat dengan saya.
VM : Nah, sekarang pertanyaan yang agak krusial nih. Apakah dalam pengobatan yang anda lakukan ini gratis, sukarela, atau si pasien dipungut biaya?.
KK : Ha..ha..ha.., ini yang terkadang sulit saya jawab. Tapi saya juga harus jujur bahwa untuk mendapatkan ilmu ini kan saya juga melalui sekolah, sedang sekolah memerlukan biaya, iya kan..? (tanya Kiki kembali). Terus untuk kunjungan pasien misalnya, juga diperlukan transport, dan lain lain. Jadi untuk pengobatan saya pakai system paket, satu (1) paket biayanya Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Limaratus Ribu Rupiah), untuk 2 kali pengobatan. Saya kira untk sebuah kesehatan atau penyembuhan harga itu relatif murah menurut saya.
VM : Harga tersebut berlaku untuk semua jenis penyakit?
KK : Ya bener, kalau syaraf ejepit biasanya sekali penanganan langsung sembuh. Bahkan kurang dari 5 menit. Tetapi untuk stroke agak lama, terkadang bisa sampai 3 atau 4 paket.
VM : Terakhir nih mas, Bagaimana caranya jika ada seorang pasien yang ingin berobat?
KK : Cukup mudah, pasien bisa kontak ke bagian admin namanya Mbak Maya, dengan nomor telpon/WA; 0857 14049345. Atau 0878 7854 3689 untuk pendaftaran. Biasanya mbak Maya akan menanyakan Nama pasien, Nomor Telepon, Alamat, serta Keluhannya apa?. Setelah itu baru dijadwalkan pengobatanya hari apa, jam berapa dan sebagainya. Lalu apakah si pasien akan dating ke klinik atau saya yang kunjungan ke rumah pasien. Kira kira seperti itu.
VM : Oke, terima kasih atas waktunya mas Kiki, semoga petikan wawancara ini bisa bermanfaat buat masyarakat dimanapun berada, terutama yang sedang menderita penyakit seperti diatas. Sehingga bisa terbantu dengan pengobatanya mas Kiki. Sukses yam Mas Kiki.
Itulah wawancara singkat dengan “Si Tangan Ajaib Kiki Hendrawan”, yang dulunya ternyata seorang entertainer yaitu DJ. Kini ia sudah mulai membaktikan dirinya untuk masyarakat banyak melalui akupuntur, terutama yang menderita sakit seperti yang tersebutkan diatas. Tak peduli orang itu berasal dari mana, kalangan apa, profesi apa, agama apa, suku apa, bangsa apa dan lain lain./Irish
