JAKARTA, VOICEMAGZ.COM- Seperti namanya, LMK Pelari terus berlari kencang mendidtribusikan royaty bagi para pencipta lagu yang menjadi anggotanya.
Setelah pendistribusian royalty ke-6 yang dilakukan pada 22 Desember kemarin, kini LMK Pelari kembali mendistribusikan royalty digital yang digelar di Gerai Penjualan Kaset Histeria, Musik Blok M Square Jumat 30 Desember 2022.
Lagu Kisah Cintaku dan Kaulah Segalanya karya cipta Tito Soemarsono mendapat royalti tertinggi dari platform YouTube dengan mendapat royaty sebesar 19 Juta Rupiah.
” Untuk penerima royakty tertinggi diraih Tito Soemarsono berkat lagu “Kisah Cintaku” dan “Kaulah Segalanya”, Tito menerima royaty sebesar 19 Juta Rupiah. Sementara penerima royalty terkecil sebesar 250 ribu rupiah,” kata Sandec Sahetapy selaku Ketua Umum Pelari Nusantara di Jakarta pada Jum’at 30 Desember 2022.
Lebih lanjut Sandec menambahkan bahwa royalty digital yang didistribusikan kali ini berkat kerja sama dengan LMK WAMI.
“Distribusi yang kami lakukan ini adalah hal yang biasa yang sudah seharusnya dijalankan LMK, Saya berterima kasih kepada LMK WAMI yang mana saya menyerahkan seluruh aset Pencipta Pelari untuk dikelola secara Digital Hak Royalti nya” tambah Sandec.
Masih menurut Sandec, “WAMI merupakan rekan kerjasama yang sangat baik, tahun ini kami menerima beberapa kali Royalti Digital dan juga Overseas dari Malaysia,” tambahnya lagi.
Dalam pendistribusian royalty kali ini disaksikan oleh hampir semua penjual kaset dan cd yang ada di kawasan Blok M Square,
Sementara itu Rudy Loho yang baru menjabat sebagai Sekjen LMK Pelari juga turut memberikan tanggapanya soal distribusi royalty ini.
Ini merupakan terobosan gila, seumur-umur saya bergabung di LMK puluhan tahun, baru di Pelari inilah dengan mata kepala sy melihat distribusi Royalti sebanyak ini,” ungkap Pencipta Lagu Hits Maker Aku Tak Biasa ini.
Didampingi para Pengurus LMK Pelari seperti Imaniar Noorsaid dan Fariz RM, baik Sandec Sahetapy maupun Rudy Loho sama-sama berharap semoga kedepan kerjasama ini tetap terjalin dengan baik.
“Tahun depan sy akan mendistribusikan kalau bisa 8X setahun, jadi melebihi pendistribusian tahun ini. Tentu saja tidak semua pencipta lagu yang dapat menerima royalty ini, karena royalty digital semua sudah di hitung secara sistem,” tutup Sandec./Irish