JAKARTA, VOICEMAGZ.COM- Dipenghujung tahun 2022 ini Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO) telah genap berusia enam tahun sejak didirikan tahun 2016, merunut waktu sejak dideklarasikan untuk pertama kali pada 13 September 2017 dimana pada waktu tersebut dilantik Nanda Persada SH sebagai Ketua Umum dan Luthfi sebagai Sekretaris Umum untuk periode kepemimpinan 2017 – 2022.
Legalitas ini berdasarkan Akta Notaris No.15 tanggal 13 Desember 2016 SK Kemenhum RI AHU-0000625-AH.01.08.TAHUN 2016 (TENTANG PERKUMPULAN MANAJER ARTIS INDONESIA).
Saat berdirinya, terdapat 9 tokoh yang masuk dalam inisiator IMARINDO. Mereka diantaranya, Bedi Gunawan (manajer Kahitna, Yovie & The Nuno, YWMF), Nanda Persada (Persada Manajemen), Luthfi (Ronaldisko, G-Pluck Beatles Band, Bimbo, Budi Dalton Manajemen), Fajar Triadi (ex-J-Rocks, ME Manajemen), M Tjahjadi Juniarso/Yuyun (Ari Lasso Manajemen), Erie Prasetyo (ex-Anji, Kotak Manajemen), Syahid Ibrahim (Helmy Yahya, Didik Nini Thowok Manajemen), Muhammad Ridwan (ex-Wali, Jigo Manajemen), dan Heru Fujiarto (Hijau Manajemen, Anang & Ashanty).
Mereka memiliki kesamaan tujuan yang sama agar profesi manajer artis legal dan setara dengan profesi lainnya, mempunyai wadah resmi yang sah secara yuridis hingga profesi manajer artis ini terlindungi secara hokum.
Bukan hanya itu, peran manajer artis juga diperlukan pembekalan pengetahuan serta keahlian khusus untuk mengantisipasi perkembangan di dunia hiburan nasional & global, berperan serta sesuai fungsinya sebagai pengelola aset seni nasional.
Dari kesadaran diatas tadi dan telah tertuang dalam AD/ART Imarindo bersama dengan para manajer artis lain yang telah bergabung di dalamnya, Imarindo terus bergerak dengan program internalnya dan juga telah ikut berperan serta dalam kegiatan regional bahkan perhelatan besar negara seperti Asian Games Jakarta-Palembang 2018 sebagai salah satu stakeholder dunia hiburan nasional.
Selama hampir 6 tahun berdiri sebagai fungsi organisasi profesi , sudah banyak peran Imarindo untuk memperjuangkan hal hal yang terkait kemitraan berbagai pihak untuk kemajuan dan kepentingan Artis dan manajernya.
Audiensi dengan stake holder baik Pemerintah seperti Kemenparekraf, Kemenhumkan, Polri, Kominfo serta Lembaga MPR dan DPR, serta Lembaga penyiaran dan pihak swasta lainnya. Kegiatan sosial yang melibatkan artis kerap dilakukan untuk meringankan korban atau pihak pihak yang mebutuhkan bantuan di saat mengalami kesulitan.
Sebagai organisasi profesi yang sangat terdampak disaat pandemic COVID, pengurus Imarindo berperan aktif berkordinasi dengan asosiasi-asosiasi lainnya.
Pada tanggal 14 Desember 2022 nanti, Imarindo mengadakan Musyawarah Nasional bertempat di JDC Jakarta untuk memilih Ketua Umum baru setelah masa kepemimpinan sebelumnya habis di September 2022 ini, MUNAS ini diharapkan muncul tokoh baru yang bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri Imarindo, tantangan kedepan akan lebih berat, akan tetapi kesempatan lebih terbuka lebar.
“Tak lepas dari segala kekurangan yang saya miliki, harapan kita bersama pada kepengurusan yang akan datang, dapat membuat organisasi kita tercinta ini, Imarindo. Dapat berkembang jauh lebih baik lagi dan lebih besar nantinya. Kepada para calon ketua dan pengurus yang berikutnya, masa depan manajer artis Indonesia di amanahkan,” Ujar Nanda di Jakarta pada Senin (12712/22).
Para calon ketua umum yang ada saat ini berasal dari para manajer artis yang sudah tidak asing lagi. Diantaranya ada Rori Risanto (Basejam, Ferdy Tahier Manajemen), Roberto Pieter (The Rain Band, Rian Ekky Manajemen, Mael Lee), Muhammad Ridwan (Founder Wali Band), serta Tjahyadi Juniarso (Ari Lasso).
Antusiasnya pun bisa dikatakan bagus, ini sebagai tolak ukur bahwa anggota Imarindo peduli dan ingin meningkatkan level manajer artis lebih baik lagi kedepannya, selamat berkontestasi dan maju bersama Imarindo./Irish
