‘Kologwewe’ Segera Suguhkan Kisah Momok Penculikan Anak

oleh
oleh

JAKARTA, VOICEMAGZ – Geliat positif industri perfilman Indonesia mendorong rumah produksi baru, Dens Vision Multimedia yang didirikan Denny Januar ikut serta dalam dinamikanya.

“Melihat perkembangan film Indonesia yang semakin baik dari tahun ke tahun, saya merasa terdorong untuk berpartisipasi. Kami ingin memproduksi film-film yang disukai masyarakat. Tahun 2024 ini, kami mulai dengan satu film dulu sebagai uji coba. Rencana kami, pada 2025, akan memproduksi tiga judul film sekaligus,” ungkap Denny di Jakarta, baru-baru ini.

Proyek perdana Dens Vision Multimedia adalah sebuah film horor berjudul Kolongwewe’ yang diadaptasi dari cerita rakyat yang menyeramkan tentang momok penculik anak-anak. Film ini ditulis dan diskenarioi King Javed dengan arahan penyutradaraan dari Tumin Brothers. Kolaborasi ini menjanjikan pengalaman menonton yang mencekam dan penuh ketegangan.

Deretan pemeran dalam Kolongwewe’  ini juga menarik perhatian. Ochie Rosdiana, seorang pendatang baru yang cantik dan berbakat, dipercaya untuk memerankan tokoh utama. Ia akan beradu akting dengan artis senior Asriati Lampir, mantan bintang laga Cliff Sangra yang dikenal lewat film ‘Sangkuriang’, komedian Anyun Cadel, serta mentalis Budi Limbad yang turut memberikan sentuhan mistis dalam film ini.

Kisah Kolongwewe’ ini berlatar di desa Ngadirejo, sebuah wilayah pedalaman di Jawa Tengah. Pasangan suami istri, Kasman dan Tini, hidup dalam kesunyian karena belum juga dikaruniai anak meski sudah sepuluh tahun menikah. Berbagai cara mereka coba, namun selalu gagal, bahkan sampai Tini hampir tertipu oleh seorang dukun cabul yang berniat buruk.

Dalam keputusasaan, Tini pernah terucap kalimat yang mengundang malapetaka: “Aku harus punya anak, walaupun anak dari setan!” Tak disangka, ucapannya didengar oleh Mbah Tun, seorang nenek misterius yang tinggal di hutan larangan.

Malapetaka tak berhenti di situ. Tini memergoki suaminya berselingkuh dengan seorang wanita bernama Ika. Dalam pertengkaran yang sengit, Kasman tewas tertusuk pisau, dan Ika memfitnah Tini sebagai pembunuhnya. Warga desa yang marah mengejar Tini, menuduhnya sebagai wanita gila. Tini pun melarikan diri ke hutan, namun nasib buruk menimpa, ia jatuh ke tangan tiga preman. Untuk menyelamatkan diri, Tini terjun ke jurang, tetapi selamat dan dibawa oleh seekor gagak hitam ke pemukiman rahasia Mbah Tun.

Di tempat itu, Mbah Tun memberikan ilmu gaib kepada Tini untuk membalas dendam kepada para pelaku kejahatan. Namun, ilmu ini datang dengan syarat mengerikan: Tini harus mempersembahkan anak-anak sebagai korban. Dengan hati yang telah penuh dendam, Tini menerima persyaratan itu tanpa ragu, dan lahirlah momok Kolongwewe, penculik anak-anak yang mengerikan.

Syuting hari pertama film Kolongwewe’ dijadwalkan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Para kru dan pemain berharap produksi ini berjalan lancar hingga selesai dan dapat tayang di bioskop pada awal tahun 2025.

Dengan doa restu dari seluruh pecinta film Indonesia, Dens Vision Multimedia optimis Kolongwewe’ akan menjadi salah satu film horor yang sukses dan berkesan di hati penonton. Film ini diharapkan mampu membawa mitos lama ke layar lebar dengan cara yang segar dan mencekam, serta menambah warna baru dalam industri perfilman tanah air. (

No More Posts Available.

No more pages to load.