JAKARTA, VoiceMagz.com – Sudah tak terhitung film yang mengangkat tema atau latar belakang permainan Jelangkung, sebuah permainan tradisional nusantara yang bersifat ritual supranatural ini.
Dan kali ini, Max Pictures pun kembali mengangkat tema ini dengan digabungkan bersama tema kekinian anak muda lewat film ‘Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya’.
Film ini menceritakan seorang vlogger bernama Sisi (Nina Kozok) yang kerap mengunjungi tempat-tempat angker dan mendokumentasikannya, dengan dibantu oleh adiknya, Arik (Rayn Wijaya).
Untuk merayakan tercapainya 1 juta follower, mereka mengadakan sayembara agar follower-nya menentukan lokasi seram yang akan dikunjungi berikutnya, dan lokasi pemenangnya adalah di Lubang Buaya, yang terletak di Bali.
Sisi bersama Arik berangkat ke lokasi tersebut, namun hal tak diinginkan pun terjadi. Sisi malah masuk ke dunia gaib dan terjebak di dalamnya.
Arik menghubungi pacarnya, Mayang (Anya Geraldine) yang juga teman Sisi dan tahu latar belakang penyebab bencana yang menimpa sahabatnya itu.
Mayang dan Arik pun mulai melacak kemana Sisi menghilang, dan pencarian ini membawa mereka ke desa Pungkur, tempat boneka Jelangkung berasal yang juga menyimpan masa lalu yang mengerikan.
Durasi film ini nyaris didominasi misi menyelamatkan Sisi yang terjebak di dunia lain. Gambaran dunia lain plus setan-setan di dalamnyai digambarkan dengan deretan permainan Computer Generated Imagery (CGI).
Dan sayangnya, efek seramnya seperti mengambang dan hanya coba dipertegas dengan munculnya suara-suara. Banyak juga dialog pemain yang tak sinkron di beberapa adegan.
Belum lagi alur ceritanya yang mudah tertebak serta ending yang dangkal lantaran terlihat seperti ingin mengulang kehadiran cerita yang sama.
Padahal, dalam cerita ditegaskan bahwa jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali menimpa orang lain yang memainkan Jelangkung yang sama. Atau ending ini sengaja ditampilkan untuk memancing dugaan penonton akan ada sekuel lagi film ini?
Bicara soal ide cerita, sang sutradara Erwin Arnada menjelaskan jika cerita film ini murni cerita fiksi yang digabungkan dengan sebuah lokasi di Bali bernama Taman Lubang Buaya.
“Tempatnya angker dan sudah lama tutup. Kita membayangkan jika main Jelangkung disini, yang keluarnya apa,” ujar Erwin usai Premiere ‘Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya’ di Jakarta, Senin (3/11).
Ody Mulya Hidayat selaku produser film ini berpesan agar hal-hal buruk yang ditampilkan di film ini jangan diambil oleh penonton.
“Ambil saja (film) ini sebagai bagian dari hiburan,” ujar Ody.
Anda sepakat dengan apa yang dikatakan Ody? Simak saja film ini tayang serentak pada 6 Desember 2018 ini. (NVR)
