
DEPOK, VoiceMagz.com – Belum banyak yang tahu jika selain penyanyi dan pencipta lagu religi, Opick juga bergelut di bidang beladiri.
Ya… saat ini Opick menjabat sebagai Ketua Umum Seni Golok Indonesia (SGI). Dan kini, SGI segera menggelar turnamen silat yang akan diikuti 120 perguruan dari 15 provinsi.
“Kalau silat bisa membumi ke mana pun, anak-anak bisa jauh dari narkoba, jauh dari geng motor, terarah juga karena ada guru yang mengajari. Mereka juga bisa menjadi pelindung negara dan tubuhnya pasti sehat,” ujar Opick di Depok, Minggu (28/10).
Opick mengaku punya mimpi bisa mempopulerkan seni bela diri silat ke berbagai lapisan masyarakat. Dan
lewat turnamen ini, ia bercita-cita melihat perguruan-perguruan silat di daerah kian semangat.
“Kadang kan orang daerah mikir, udah 10 tahun latihan, untuk apa? Nah, di festival turnamen ini, satu perguruan bisa turunkan 20 peserta. Ada penghargaan dan hadiah uang pembinaan juga bagi pemenang supaya semangat latihan silat terus,” ujarnya.
Tak hanya sampai disitu, Opick dan SGI pun ingin menjadikan golok sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
“Tahun 2017 saya dan teman-teman mempromosikan pencak silat di UNESCO. Semoga pencak silat di tahun 2019 bisa jadi warisan benda dunia. Waktu itu dihadiri perwakilan dari 150 negara, sekitar 1.500 orang. Kita pernah bertemu Mendikbud dan beliau mendukung serta memberi arahan bagaimana caranya golok juga bisa diurus sebagai warisan dunia dari Indonesia. Keris kan sudah, nanti golok juga,” kata Buya, salah satu pengurus SGI.
Opick juga punya rencana membuat museum senjata tradisional Indonesia. Pelantun ‘Tombo Ati’ itu pun membeberkan perkembangan proyek museum ini.
“Saya di rumah sudah ada senjata 700 lebih. Hari ini ada lomba golok tua. Kalau satu perguruan kirim 3.000 orang, artinya ada 3.000 golok tua yang macam-macam, dari mana-mana, dan berbagai material,” kata Opick.
Museum senjata tradisional Indonesia tentu terdengar mengerikan bagi sebagian orang. Namun, menurut Opick museum tersebut penting bagi pengetahuan generasi muda Indonesia di masa yang akan datang.
“Pokoknya budaya ini harus terus bertahan. Lihat, Majapahit segitu besar, sekarang mati. Tapi budayanya tetap hidup. Makanya senjata tradisional Indonesia perlu direkam, silatnya juga, agar jadi warisan anak cucu di masa depan,” pungkasnya. (NVR)