JAKARTA, VoiceMagz.com – Bertambahnya usia adalah sesuatu yang tak bisa dielakan. Hal itu membawa resiko menurunnya fungsi dan bentuk tubuh seseorang. Termasuk fungsi dan bentuk organ intim wanita. Konsekuensinya adalah rutin melakukan perawatan organ intim wanita.
Hal ini yang disadari oleh pesinetron senior Tessa Kaunang. Seiring bertambahnya usia, ditambah lagi sudah melahirkan, ia sadar organ intimnya, khususnya vagina menjadi kendur.
Walau saat ini ia masih berstatus janda, namun Tessa merasa perlu untuk merawat vaginanya. Tujuannya adalah untuk kesehatan dirinya juga.
“Saya sudah tidak muda lagi, tapi alasan utamanya aku mau perawatan dan peremajaan Miss V dengan Laser V,” ujar Tessa di sela perawatan di TJ Clinic, Jakarta Timur, Jumat (19/10).
Tessa pun merasa kerap ada cairan yang keluar dari Miss V saat ‘ketawa’.
“Pas dikasih tahu, ternyata memang Miss V aku nggak sehat,” aku janda Sandy Tumiwa ini.
Ibu dua anak ini pun mengaku deg-degan saat akan melakukan terapi Laser V ini.
“Pastinya takut dan deg-degan dong. Ini pertama kali aku lakukan,” ujar Tessa yang didampingi dr Juni Tjahjati dari TJ Clinic.
Terkait apa yang dialami Tessa ini, dr Juni menjelaskan jika pesinetron senior ini sulit mengontrol buang air kecil (stress urinary incontinence).
“Gejalanya adalah keluar air seni dari vagina saat sedang ‘ketawa’. Sebelum dilakukan laser, kita ada proses pemeriksaan, pembersihan, dan juga Laser VTreatment. Kami jamin, Laser V di JT Clinic menggunakan konsep perawatan paling lengkap dan berbeda dengan Laser V di klinik-klinik lainnya,” jelas dr. Juni.
Dijelaskannya lebih lanjut, treatment Laser V, juga berguna untuk mengembalikan kekencangan otot vagina sehingga mendapatkan dan mengembalikan sensasi kenikmatan dan kebahagiaan dalam berhubungan intim.
Kemudian membuat tekstur yang bagus sepanjang dinding vagina dan memberikan sensasi luar biasa bagi pasangan seksual.
“Lalu juga bisa meremajakan dan mempercantik tampilan bagian luar vagina. Dan vagina akan sempit, bertekstur dan memberikan sensasi hebat saat berhubungan intim, baik bagi wanita maupun pasangannya. Wanita akan sangat percaya diri, menjadi kesayangan orang yang dicintainya dan be real woman selamanya,” jelas dr. Juni.
Perawatan Laser V ini sendiri, kata dr Juni dapat dilakukan dua kali setahun, tergantung pengecekan ulang akan penurunan rahim.
“Agar vagina tetap kencang, bisa dilakukan senam kegel, menjaga kebersihan dan kelembahan yang pas di area vagina serta bila perlu melakukan Laser V lagi tiap setahun sekali,” ucap dr Juni.
Saat ditanya apakah perawatan ini juga bagian dirinya mempersiapkan pernikahan selanjutnya, Tessa tak mengelak.
“Ya untuk mempersiapkan diri ke depannya, secara kan sekarang masih sendiri, masih muda jiwanya. Dokter juga tadi menjelaskan, nanti pasangan kita akan merasakan hal yang luar biasa. Jadi kita sehat, pasangan juga jadi senang deh,” pungkas Tessa. (NVR)