JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk legenda film yang merupakan pendukungnya, Jon Voight, Mel Gibson, dan Sylvester Stallone, sebagai duta besar khusus untuk Hollywood pada Rabu (16/1), dalam upaya untuk membuat industri hiburan lebih kuat dari sebelumnya.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk mengumumkan Jon Voight, Mel Gibson, dan Sylvester Stallone, sebagai Duta Besar untuk tempat yang hebat namun sangat bermasalah, Hollywood, California,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
“Mereka akan bertugas sebagai Duta Khusus untuk saya dengan tujuan membawa Hollywood, yang telah kalah bersaing empat tahun terakhir dari negara-negara asing, agar KEMBALI LEBIH BESAR, LEBIH BAIK, DAN LEBIH KUAT DARI SEBELUMNYA!”
“Ketiga orang yang sangat berbakat ini akan menjadi mata dan telinga saya, dan saya akan melaksanakan apa yang mereka sarankan. Ini akan kembali menjadi, seperti Amerika Serikat itu sendiri, Zaman Keemasan Hollywood!” tambah Trump
Ketiga aktor terkenal tersebut tidak hanya dikenal karena karier cemerlangnya, tapi juga karena kehidupan pribadinya yang bermasalah. Dua di antaranya — seperti Trump — pernah terlibat dalam masalah serius dengan penegak hukum.
Jon Voight membuat headline pada 2020 ketika aktor Frank Whaley menuduhnya menamparnya saat mereka berakting di drama kriminal Ray Donovan. Meski begitu kontroversi Voight sebagian besar terkait dengan dukungannya terhadap Trump.
Di sisi lain, Mel Gibson kerap diterpa tuduhan antisemitisme, homofobia, rasisme, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Dia dikucilkan Hollywood setelah ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk di Malibu pada 2006, di mana dia melontarkan pernyataan antisemit.
Skandal tersebut diikuti dengan bocoran rekaman pada 2010, di mana Mel menggunakan kata-kata rasis terhadap ibu dari salah satu dari sembilan anaknya, Oksana Grigorieva, yang kemudian menuduhnya melakukan kekerasan fisik.
Sylvester Stallone — yang baru-baru ini menyebut Trump sebagai “George Washington kedua” — pernah menghadapi serangkaian tuduhan pemerkosaan, yang semua dibantahnya.
Pada 2018, kantor Kejaksaan Los Angeles County menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendakwa bintang tersebut atas tuduhan bahwa dia melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita pada 1987 dan 1990.
Pada 2007, Stallone mengakui mengimpor 48 vial hormon pertumbuhan manusia terlarang ke Australia. Dia mengatakan bahwa dia mengonsumsinya atas perintah dokter dan tidak bermaksud melanggar hukum.
Donald Trump dan Partai Republik secara tradisional mendapatkan sedikit dukungan dari industri hiburan. Sejumlah bintang besar, dari Taylor Swift hingga George Clooney, mendukung calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam Pilpres AS 2024./Mik.