Viral, Aksi Heroik Joni Panjat Tiang Bendera di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

oleh
oleh
Joni saat memanjat tiang bendera.
Joni saat memanjat tiang bendera.

ATAMBUA, VoiceMagz.com – Peristiwa yang tak terduga terjadi di tengah berlangsungnya upacara Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Pos Lintas Batas, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/8).

Saat bendera hendak dikibarkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pagi itu, tali pengait pada tiang bendera tiba-tiba bermasalah. Tali di tiang bendera itu putus hingga Paskibra pun tidak dapat mengerek bendera ke atas.

Di tengah masalah itu, tak disangka-sangka seorang bocah laki-laki keluar dari barisan dan berlari ke tengah lapangan menuju tiang bendera. Tanpa ragu, bocah itu langsung memanjat tiang sampai ke atas. Ia menarik tali yang putus itu ke bawah. Karuan saja aksi bocah itu membuat peserta upacara terkagum-kagum.

Kontan, aksi bocah pemberani ini pun menjadi viral di dunia maya setelah di unggah di akun Facebook Ika Silalahi dan telah dibagikan lebih dari 196 ribu kali.

Akun Facebook Ika Silalahi  menuliskan:

“Jangan pernah anggap dirimu kecil dan tidak berguna.
Anak kecil dari Atambua ini memanjat tiang bendera untuk mengambil bagian tali yang terlepas saat bendera dibentangkan.
Apapun yang terjadi Merah Putih harus tetap berkibar!!
Dirgahayu negeriku,”

Dalam video tersebut terdengar ungkapan khawatir serta dukungan kepada Joni dari para peserta upacara di balik kamera.

“Tahan, tahan, pegang, tahan dulu, lagi,” kata seorang pria.

“Turun adik,” timpal suara pria dengan pengeras suara.

Saat Joni telah mencapai puncak tiang, sorak sorai diiringi tepuk tangan para peserta upacara bergemuruh.

“Ya ampun, sedih. Terharu banget gue,” ungkap suara wanita di balik kamera.

Saat bocah itu sampai di bawah, ia disambut pasukan pengibar bendera beserta beberapa anggota TNI.

Ternyata, sosok bocah pemberani itu bernama Yohanes Ande Kala Marcal (13) atau akrab disapa Joni. Seperti dilansir dari akun Twitter @Kemlu_RI, Joni merupakan siswa kelas VII SMPN 1 Silawan, Tasifeto Timur, Belu, NTT.

Di unggahan Twitter Kemenlu, tampak foto Joni berseragam putih biru berdiri di dekat Bupati Belu, Ose Luan tanpa mengenakan sepatu di foto pertama dan bersepatu hitam di foto kedua.

Joni berdiri di dekat Bupati Belu, Ose Luan usai aksi heroiknya itu.

Aksi heroik Joni di perbatasan Indonesia-Timor Leste ini pun mengundang perhatian pemerintah pusat di Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berencana mengundang Joni ke Jakarta.

“Akan saya panggil Joni, saya undang ke Jakarta,” ujar Imam di Istana Presiden, Jakarta, Jumat sore.

Bagi Imam, setiap warga negara Indonesia tentunya memiliki cara masing-masing dalam berkorban demi bangsa dan negara. Atlet misalnya, mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan cara berjuang di cabang olahraganya masing-masing dan memenangkan pertandingan.

Imam pun merasa bahwa Joni, meski masih anak-anak, sama seperti mereka yang mau rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.

“Dia ingin Merah Putih berkibar. Joni secara nyata, tanpa ada persiapan, tanpa disuruh, tanpa dipaksa dan bahkan sampai ada yang minta dia turun, tapi tekadnya tidak pupus, sebaliknya semakin bulat. Dia naik ke ujung tiang tertinggi untuk memperbaiki,” ujar Imam.

Di Jakarta, Menpora berencana mengajak Yohanes menonton salah satu pertandingan cabang olahraga yang digemari Joni.

“Saya akan ajak Joni ke Jakarta dan semoga saya bisa mengajak Joni menonton salah satu cabang olahraga di Asian Games,” ujar Imam.

Bravo Joni!!! (NVR)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.