JAKARTA, VoiceMagz.com – Lahir tak diharapkan, dimusuhi oleh keluarga dekatnya dan hanya diasuh oleh neneknya saja, dan sukses di negeri orang.
Itulah sekelumit bagan inti yang coba diangkat rumah produksi Nevsky Pictures, Bandung di debut perdana mereka lewat film ‘Yorick The Movie’.
Sosok Yorick, seorang bocah yang besar di desa kecil di Kecamatan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat ini hidup dengan penuh keprihatinan.
Kemiskinan yang mengakrabi Yorick kecil, tak membuat asanya menjadi manusia hebat sirna. Berkat didikan sang nenek, Mak Encum, Yorick kelak menemukan makna petuah, “Apa yang tidak membunuhmu, membuatmu menjadi kuat”.
Sejak kecil hidup Yorick tidak menentu. Selain tak diinginkan, ia dimusuhi keluarga dekat, menggelandang di jalan tanpa tujuan. Hanya nasihat akan kemandirian, dan nilai-nilai budi pekerti dari Mak Encum yang dipegangnya dengan teguh.
Berani hidup jujur, rajin, konsisten, dan pantang menyerah, berhasil membuat Yorick mengubah rasa kelaparan, hinaan, dan keterpurukan menjadi sesuatu yang positif, hingga dia berhasil melewati seleksi alam: yang terkuat yang menang.
Ia pun terlatih berjuang mengandalkan seluruh kemampuan yang dimilikinya, bukan hanya untuk bertahan hidup, namun juga untuk terus bisa maju.
Dengan bekerja serabutan, dari mencuci piring, mencuci sepeda motor, kuli angkut, servis komputer, sampai akhirnya menjadi programer IT.
Dan kini, berkat ketekunannya dalam mengembangkan jaring bisnisnya, Yorick yang masih berusia 33 tahun ini mampu sukses di Rusia dan memiliki jaringan bisnis besar di berbagai negara.
“Yorick adalah anak yang tidak diinginkan, dianggap sial, dimusuhi oleh keluarga. Tapi akhirnya karena anugerah dan kemampuan yang dimilikinya, ia bisa sukses,” ujar Epi Kusnandar, salah satu pendukung film ini saat peluncuran poster dan trailer ‘Yorick The Movie’ di Jakarta, Selasa (11/12).
Epi yang memerankan paman Yorick ini mengaku sampai baper dengan sosok Yorick. Kisah hidupnya yang berliku penuh perjuangan tak berhenti, bahkan sampai Yorick dewasa dan mulai menapaki kesuksesan.
“Bahkan sampai dia menciptakan aplikasi yang malah nggak laku di Indonesia, tapi dengan perjuangan tanpa henti, akhirnya malah dibeli dan laku di Rusia,” beber Epi lagi.
Sang sutradara, Pepi Chappy menambahkan, walau kisah Yorick yang diambil dari novel berjudul sama karya Kirana Kejora ini banyak memperlihatkan sisi jahat dari keluarga Yorick, namun ia memastikan hal tersebut sudah mendapat restu dari keluarga.
“Kita sudah komunikasikan dengan keluarga. Dan film ini akan lebih memfokuskan pada sosok Yorick. 90 persen cerita di film ini riil terjadi,” ujar Pepi.
Untuk pemilihan pemain, duo produser eksekutif Dexandra Bayu dan Kin Fathudin memilih Achmad Megantara memerankan sosok Yorick dengan pemain kenamaan lainny seperti Ratna Riantiarno, Andryan Bima, Epy Kusnendar, Sinta Bachir dan Nina Kozok.
Rencananya, film yang sudah merampungkan proses syutingnya ini akan edar di Maret atau April 2019. (NVR)