Adisurya Abdy Kisahkan Lamongan dan Majapatih Gajah Mada Dalam Film 35 Menit

oleh
oleh

JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Mahapatih Gajah Mada merupakan seorang tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Namun, tidak terdapat catatan yang jelas mengenai leluhur dan keluarga Gajah Mada, termasuk tentang ibunya yang bernama Dewi Andongsari.

Karenanya, ada riwayat yang mengisahkan, Gunung Ratu, yang terletak di kawasan Ngimbang, Lamongan yang dikaitkan dengan kelahiran Gajah Mada dalam legenda rakyat. Bayi ini kemudian dibesarkan di Gunung Ratu dan diberi nama Gajah Mada.

Empu Sidowayah, yang juga dikenal sebagai Empu Purwa dalam beberapa sumber, merupakan seorang guru atau mentor Gajah Mada. Empu Sidowayah memiliki peran penting dalam membimbing dan melatih Gajah Mada dalam bidang kepemimpinan, strategi perang, dan seni bela diri.

Namun, perlu dicatat bahwa informasi mengenai latar belakang keluarga dan asal-usul Gajah Mada sering kali diperdebatkan di kalangan sejarawan. Beberapa sumber mengacu pada teks-teks sastra seperti Pararaton dan Negarakertagama, tetapi keakuratan dan kebenaran dari teks-teks tersebut juga sering menjadi perdebatan.

Bahkan sutradara senior Adisurya Abdy juga mempunyai versinya sendiri ihwal Mahapatih Gajah Mada. Di bawah bendera KinoKronik dan Assabelina Film, Adisurya Abdy membuat dokumenter yang sayang untuk dilewatkan.

Teristimewa dengan kisah tentang Mahapatih Gajah Mada, Lamongan dan Majapahit.Sebagaimana banyak riwayat lainnya menceritakan, Lamongan menjadi concern Adisurya Abdy. Yang sangat meyakini Lamongan memiliki hubungan yang erat dengan Airlangga, Majapahit dan Gajah Mada.

Konon, Gajah Mada lahir di Gunung Ratu Ngimbang, Lamongan saat ibunya Nyai Andongsari diasingkan.

Gajah Mada adalah seorang Mahapatih Majapahit yang terkenal. Ia adalah tokoh yang berhasil mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Gajah Mada dikenal dengan sumpah Palapa-nya, yang menyatakan bahwa ia tidak akan memakan buah palapa sebelum seluruh Nusantara berada di bawah kekuasaan Majapahit.

Sumpah Palapa ini berhasil diwujudkan oleh Gajah Mada, dan Majapahit menjadi salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masanya.

Lamongan juga merupakan salah satu daerah yang menjadi saksi kejayaan Majapahit. Di Lamongan, terdapat banyak peninggalan Majapahit, seperti Candi Plaosan, Candi Sawentar, dan Candi Ijo. Candi-candi ini merupakan bukti bahwa Lamongan pernah menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.

Hubungan Lamongan dengan Majapahit dan Gajah Mada ini membuat Lamongan menjadi salah satu daerah yang penting dalam sejarah Indonesia.

Berangkat dari pemahaman inilah, kisah tentang Lamongan, Tanah yang Penuh Berkah atau Land of Blessing diangkat Adisurya Abdy dengan bahasa gambar yang apik.

Sebagai sutradara senior, Adisurya Abdy sangat tahu kapan gambar akan berbicara dengan sendirinya, kapan narasi memperkuat bahasa gambarnya.

Termasuk sikapnya mengangkat tradisi unik di Lamongan bernama Sinjo. Tradisi Sinjo adalah tradisi pernikahan yang unik di Lamongan. Dalam tradisi ini, pihak pengantin wanita memberikan emas kepada pihak pengantin pria. Emas ini diberikan sebagai tanda cinta dan kasih sayang dari pihak pengantin wanita kepada pihak pengantin pria.

Tradisi Sinjo hanya satu dari sekian topik yang diangkat Adisurya Abdy. Yang pasti dia membidik Lamongan dengan cara dan estetikanya sendiri. Karena berbicara tentang teknis membuat film, apapun jenisnya, kepada Adisurya Abdy seperti menggarami lautan saja.

Karenanya, Adisurya Abdy berupaya mendekati Lamongan, seperti dia mendekati dirinya sendiri.

Sebagaimana kita ketahui bersama. Lamongan adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Gresik di timur, Kabupaten Mojokerto di selatan, dan Kabupaten Bojonegoro di barat. Luas wilayah kabupaten Lamongan adalah 1.853,66 km² dengan jumlah penduduk sekitar 1.568.313 jiwa (2020).

Lamongan memiliki banyak keistimewaan dalam kuliner, di antaranya Nasi Boran dan Soto Lamongan.

Lamongan memiliki banyak tempat wisata yang menarik, di antaranya: Gunung Penanggungan. Gunung Penanggungan adalah gunung yang terletak di perbatasan Lamongan dan Mojokerto. Gunung ini memiliki ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung yang paling populer di Jawa Timur.

Pantai Brondong. Pantai Brondong adalah pantai yang terletak di pesisir utara Lamongan. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan ombak yang tenang. Pantai Brondong juga merupakan salah satu pusat perikanan di Lamongan.

Kampung Batik Lamongan. Kampung Batik Lamongan adalah salah satu sentra kerajinan batik di Jawa Timur. Batik Lamongan memiliki motif yang khas, yaitu motif ikan bandeng.

Nah, dalam film inilah Adisurya Abdy, selama 35 menitan, menyajikan kisah Lamongan dengan baik dan indah. Sebaik dia menyajikan hubungan Lamongan dengan Airlangga Majapahit dan Gajah Mada. Sehingga  membuat Lamongan menjadi salah satu daerah yang penting dalam sejarah Indonesia./Ib

No More Posts Available.

No more pages to load.