Jakarta, Voicemagz.com- Adisurya Abdy, sutradara dan penggiat film aktif Indonesia merilis karya terkininya. Kali ini dalam format novel bernarasi tentang masa muda Soekarno, dengan segala dinamikanya. Teristimewa di masa awal kemerdekaan, saat Soekarno muda masih menuntut ilmu di Surabaya dan Bandung.
Dipepaki dengan kisah romansa, cinta, dan patah hati Soekarno dengan sejumlah perempuan istimewa dalam kurun waktu tertentu. Buku terbitan ASA Book, 2022. Setebal x + 189 halaman, berukuran 14×21 cm, itu dapat dibeli secara gerilya dengan menghubungi penulisnya langsung.
Buku berjudul “Dia; Aku & Cintaku”,
Cetakan Pertama, Januari 2022, ditulis Adisurya Abdy dengan melewati sejumlah proses riset terbuka, berdasarkan sejumlah buku primer yang berkisah tentang sepak terjang proklamator Indonesia.
Buku dengan disain mewah, hard cover, disunting Benny Benke, dan disain sampulnya disempurnakan Heru Sujarwo, dan tata letak oleh Ahmed Ghoseen, itu bernomor ISBN 978-979-050-374-8, dan dicetak oleh CV. Alif Gemilang Pressindo.
Adisurya Abdy menjelaskan, prose penyusunan buku ini berangkat dari kesadarannya sebagai pribadi dan warga negara Indonesia, atas jasa dan pengorbanan Soekarno. Yang dalam banyak hal, menurut sutradara film Sara & Fei: Stadhuis Schandaal (2018), itu acap disalahpahami, atau “dibaca” secara keliru oleh orang-orang yang notabene telah dimerdekakannya.
“Kita semua berhutang terimakasih kepada dia yang sudah berjuang untuk mengembalikan hak hidup dan martabat kita menjadi sebuah bangsa. Dunia mengakui perjuangan serta sepak-terjang dia, dalam peran sertanya memerdekakan bangsa guna berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” kata Adisurya Abdy di kantor Energi Patria Indonesia (EPI) di Epeicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Energi Patria Indonesia (EPI) bersama Perkumpulan Tenaga Ahli Televisi & Film Indonesia (Parfi) turut membantu terwujudnya terbitnya buku, yang dalam waktu tidak lama lagi akan malihmediakan dalam format layar lebar itu.
“Untuk menyegarkan kembali ingatan kita pada sosok dia, saya mencoba menelusuri, mencari, membaca, menganalisa, apa dan siapa dia. Yang mempunyai begitu banyak kemampuan, keberanian, dan keistimewaan sebagai seorang anak manusia multi talenta,” terang Adisurya Abdy.
Adisurya Abdy menambahkan,” Dia adalah laki-laki dengan ego yang besar. Dia adalah laki-laki yang mencintai tanah negeri ini dan juga sangat mencintai rakyatnya,” katanya sembari mengucapkan terimakasih kepada sejumlah persona atas bantuan keringanan hatinya atas terbitnya buku ini. Seperti Remon Kova, Djoko Badjang dan Rajiev Nur Usman.
Buku novel ,”Dia; Aku & Cintaku” di tangan Adisurya Abdy dihadirkan dengan ringan, tanpa harus menghilangkan unsur kedalaman cerita, juga kesahihan historiografinya.
“Aku ini tidak ubahnya seperti seorang anak kecil, berilah aku sebuah pisang dengan simpati yang keluar dari lubuk hatimu, maka aku akan mencintaimu untuk selamanya.
“Mendengar kata-kata itu, teras jelas bahwa dia adalah seorang laki-laki yang jujur, polos, dan terus terang dalam mengungkapkan hati, perasaan serta rasa cinta dan terimakasihnya,’
“Tulislah segala tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu, biarlah sejarah. Yang akan ‘membaca’ dan menjawabnya
itulah dia, ” pungkas Adisurya Abdy./Irish