Ketika menyebut nama Ian Antono, pikiran kita sudah langsung terkonek dengan nama God Bless, Duo Kribo, Gong 2000, atau bahkan Nicky Astria dan Ikang Fawzie.
Tidak berlebihan jika nama nama tersebut selalu erat dalam diri maetro gitar rock asal kota Malang Jawa Timur ini. Pasalnya God Bless yang kala Ian bergabung berpersonil Ian Antono (gitar) Achmad Albar (vocal) Donny Fattah (Bass) Teddy Sudjaya (drum) adalah band keduanya yang melambungkan namanya di jagad musik Indonesia, utamanya musik rock. Sedang Gong 2000 adalah band bentukan Ian sendiri ditahun 1991 dimana dua koleganya di God Bless yaitu Achmad Albar (vocal) dan Donny Fattah (bass) turut mengawaki band ini disamping Yaya Moektio (drum) dan Harry Anggoman (keyboard).
Sedang Duo Kribo adalah album dari Achmad Albar dan Ucok Harahab (Alm) yang musiknya diaransemen oleh Ian Antono. Begitu juga dengan nama Nicky Astria dan Ikang Fawzie. Nama Nicky begitu mencuat diantara penyanyi rock wanita era 80 saat itu lewat album Tangan-Tangan setan, Gersang, serta daur ulang lagu Panggung Sandiwara dan lain lain, berkat sentuhan tangan dingin pria ber penampilan pendiam ini. Ikang pun begitu juga, polesan Ian turut mengerek nama Ikang Fawzie di jajaran terdepan solois rock Tanah Air di era yang sama dengan Nicky Astria.Jika kita telusuri, tentu bukan nama-nama penyanyi diatas saja yang mendapat polesan dari Ian Antono.
Jika kita telusuri, ada beberapa penyanyi lagi yang turut merasakan bagaimana albumnya diaranseman oleh Ian ataupun ada juga yang hanya sekedar diiringi gitarnya saja. Sebut saja penyanyi seperti, Iwan fals, Sylvia Saartje, Grece Simon, hingga Happy Pretty atau bahkan Ebiet G.Ade. Disamping tentunya 1 album dangdut kresi unik ‘Zakia’ milik Achmad albar.
Ian Antono dikenal sebagai pemain gitar, tetapi diawal meniti karirnya justru Ian bukan sebagai seorang pemain gitar. Di band Bentoel (1969) yaitu band petramanya yang dibentuk di kota kelahirannya Malang, Ian justru sebagi pemain drum. Namun seiring perjalanan waktu,Tahun 1971 Ian akhirnya meninggalkan band pertamanya itu dan diajak oleh oleh Abadi Soesman untuk mengadu nasib ke Jakarta. Ian kala itu bermain di pub-pub di Jakarta dengan membawakan lagu-lagu top 40 era itu, sebelum akhirnya ditarik untuk bergabung dengan God Bless sebagai gitaris menggantikan Oding Nasution.
Begabungnya Ian Antono ke God Bless rupanya membawa berkah besar bagi keduanya, karena setelah masuknya Ian akhirnya God Bless terus merilis album perdananya yaitu ‘Huma Di Atas Bukit’ pada tahun 1975. Selang 5 tahun kemudian atau pada pada tahun 1980 God Bless album keduanya yaitu ‘Cermin’ dimana Abadi Soesman turut menggawangi band ini menggantikan posisi Jocky Soeryoprayogo sebagai keyboardist. Selang waktu yang lumayan lama yaitu sekitar 8 tahun, baru God Bless merilis album ke 3 nya yaitu ‘Semut Hitam’. Namun kali ini ada semacam pertukaran personil kembali, posisi Abadi Soesman digantikan oleh Jocky Soeryoprayogo kembali. Dan menurut pengamatan banyak orang, album ini adalah album tersukses God Bless secara penjualan dan kepopuleran, sehingga dianggap sebagai cikal-bakal kebangkitan kembali gairah musik rock di Indonesia.
Ratusan lagu karya Ian antono telah banyak dinikmati oleh pecinta musik negeri ini. Neraka Jahanam, Panggung Sandiwara, Rumah Kita, Bla-Bla-Bla, Selamat Pagi Indonesia, Tangan-Tangan setan, Gersang, adalah beberapa contohnya. Masih banyak karya-karya lain ian yang sangat populer dan menjadi ruh dari album album yang digarapnya. Untuk itu sangatlah layak jika Ian Antono dinobatkan sebagai salah satu pencipta lagu, gitaris dan sekaligus Arranger terbaik yang dimiliki Indonesia.
Ian Antono Song Book 1 (Solo Album Ian Antono selama 45 Tahun Bermusik)
45 Tahun adalah rentang waktu yang begitu panjang bagi bapak 2 putra dan 1 puteri ini mewarnai perjalanan musik Indonesia. Setelah banyak menciptakan dan mengaransemen lagu buat album-album penyanyi lain, sudah saatnya sang maestro ini pada gilirannya memiliki album solo sendiri. Sejak beberapa tahun silam banyak para cukong berduit yang bergerak di bisnis musik atau sering dikenal sebagai produser musik menawari Ian untuk membuat solo album. Tetapi dengan berbagai alas an ditolak oleh Ian. Termasuk tawaran dari slah satu penggemar Ian yang sudah menyiapkan dana produksi sertopromosi untuk album solonya tersebut.
Ketika suatu hari di tahun 2013 lalu orang yang sama itu datang kembali menemui Ian untuk menawari proyek yang sama, Ian Antono tak lagi bisa menolak. Kini iang menyanggupi penawaran itu, tentunya dengan beberapa catatan yaitu Ian diperbolehkan mengaransemen lagu-lagunya yang terdahulu, dan member kesempatan untuk mengaudisi penyanyi yang akan menyanyikan karya Ian Antono. Kesepakatanpun diantara keduanyapun terjalin, proyek yang kemudian deberi nama “Ian Antono Song Book 1” ini akhirnya mulai digarap pada awal tahun 2013.
Nama nama penyanyi yang terpilih dan mendapat kesempatan mengisi album Ian Antono song Book 1 adalah; Koming, (penyanyi asal bali) menyanyikan lagu Gersang dan Saksi Gitar Tua. Roy Jeconiah memnyanyikan lagu Kepala dua yang diambil dari Album gong 2000, Rezi berduet dengan Ian Antono memnyanyikan lagu ‘Suara Cinta’karya terbaru dari Ian yang liriknya ditulis Areng Widodo. Kemudian Dimas menyanyikan lagu baru lainnya berjudul Lari. Lagu Lari ini juga menghiasi soundtrack film ‘Alangkah Lucunya negeri Ini’ yang memenangkan Piala Citra FFI 2010 sebagi Illustrator Music Film Terbaik.
Dipilih sebagai single pertama dalam album Ian Antono Song book 1 ini adalah lagu ‘Uang’ . Lagu yang pertama kali dinyanyikan oleh Happy Pretty dan kemudian dinyanyikan oleh Nicky Astria ini, kali ini dinyanyikan oleh penyanyi Jazz Syaharani. Alasan Ian memilih Syaharani untuk membawakan lagu ini adalah kekuatan interpretasi yang dimiliki penyanyi yang kebetulan berasal dari kota yang sama dengan Ian Antono yaitu Malang. Kolaborasi antara aransemen musik Ian Antono yang nge-rock dengan vocal Jazzy syaharani tentu merupakan sesuatu yang menarik dan unik.
“ Rani sendiri yang memilih lagu ‘Uang’, saya suka cara menyanyikannya” Ungkap Ian Antono saat ditemui disela-sela syuting video klipnya di Bulungan Jakrta.
Sementara syaharani juga mengungkapkan ketertarikannya dengan lagu Uang , “Saya suka tema lgu Uang, karena cerita yang ada dalam lirik lagu tersebut abadi dan selalu aktual”. Tutur Rani.
“Kapanpun Uang selalu bikin mabuk kepayang, saya salut buat Om Ian Antono yang bisa menulis lirik dengan tema seperti ini. Ketika lagu Uang ini popular, saya masih duduk di bangku SMA” Tutup Rani.
Selain penyanyi dan lagu diatas, dalam solo album Ian Antono ini terdapat juga 2 lagu instrumental yaitu ‘Kepada perang’ yang diambil dari album gong 2000 pertama dan ‘Setan Jalanan’, yang dijadikan sebagai lagu pembuka dan penutup dalam album Ian Antono Song Book 1 ini.
Album ini sekarang masih dalam proses penggarapan video klip, sutradara yang dipercaya menangani penggarapannya adalah Kunun nugroho. Basik koreografer dalam video klip karya Kunun ini dimainkan oleh Ian Antono yang memainkan boneka-boneka, dengan didukung gerak pantomim dari Komunitas Teater IKJ. Menurut rencana album Ian Antono song book 1 ini akan dirilis pada minggu ke 3 bulan maret 2013 ini di Hard Rock Café Jakarta.
Kolaborasi aransemen Ian Antono dengan vokal jazzy Syaharani lewat lagu ‘Uang’ dalam album ini menjadi bagian unik tersendiri. Jadi menurut kami album ‘Ian Antono song book 1’ ini sangat layak menjadi bagian dari koleksi album-album yang telah anda miliki.| Irish.| foto. Rocky Antono|istimew