JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Label rekaman demajors baru saja merilis album Distorsi Narasi dari Logamulia dalam format Compact Disc (CD). Album debut dari band metal asal Jakarta ini merupakan Album Metal Terbaik Versi AMI Awards 2024.
Sebelum dirilis dalam format CD, Distorsi Narasi telah lebih dulu hadir dalam format digital pada awal tahun 2024. Album debut Logamulia ini sukses menyapu bersih dua kategori di Bidang Metal, meraih dua Piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2024 sebagai Grup Metal Terbaik dan Album MetalTerbaik.
Album Distorsi Narasi berisi sembilan trek lagu yang ditempa dalam kurun waktu yang cukup lama.
Selain butuh waktu intensif untuk mematangkan musik mereka, kesibukan para personel, Achmad Hafizullah (vokal), Pratama Putra Rahardjo (gitar, vokal latar), dan Alejandro Saksakame (drum, vokal latar), juga turut mempengaruhi perjalanan panjang Logamulia dalam merampungkan album perdana mereka.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembuatan album, Logamulia sudah mendapatkan apresiasi dari industri musik Indonesia sejak tahun-tahun awal kebersamaan mereka.
Single pertama Logamulia, “Musuh Publik,” yang dirilis pada tahun 2019, berhasil meraih nominasi di AMI Awards 2019 untuk kategori Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik. Prestasi serupa juga diraih oleh single “Sang Penghasut” yang dirilis pada tahun berikutnya dan berhasil masuk dalam kategori Karya Produksi Metal Terbaik di AMI Awards 2020.
Kedua lagu tersebut juga hadir dalam versi remix yang disertakan dalam album Distorsi Narasi, sekaligus menjadi cetak biru bagi musik Logamulia.
Lagu-lagu ini mencerminkan gaya musik keras dan agresif khas Logamulia, namun tetap memiliki daya tarik yang mudah melekat di telinga tanpa kehilangan esensi kekuatan metal yang dimiliki band ini.
Sebagai band yang terinspirasi oleh nama-nama besar seperti Lamb of God, Slipknot, Mudvayne, Meshuggah, dan Soulfly, para personel Logamulia paham betul bahwa musik cadas bukan hanya soal teriakan keras dan permainan instrumen yang secepat mungkin.
Sebagai mantan vokalis band Purgatory, Achmad “Apit” Hafizullah sudah sangat memahami porsi vokalnya. Ia tahu kapan harus menyalak dengan keras dan kapan harus menggunakan clean voice, sehingga lirik-lirik yang ditulisnya bersama Abdul Aziz Turhan “Comi” bisa terartikulasi dengan tegas dan jelas, membuat pesan dari setiap lagu mudah dipahami oleh pendengar.
Sementara itu, gitaris Logamulia, Pratama Putra Rahardjo, berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam menciptakan riff gitar yang menggugah, membuat kepala pendengar otomatis headbang, terutama di lagu-lagu seperti “Bias Cerita Prasangka” dan “Meritokrasi”.
Kemudian, ada Comi dan Alejandro alias Ale, yang membentuk departemen ritme yang solid dan dinamis berkat pengalaman panjang mereka, terutama di band-band seperti Payung Teduh dan Parade Hujan. Kolaborasi mereka dapat dirasakan melalui kekuatan ritme yang mendalam di lagu-lagu seperti “Seni Manipulasi” dan “Kontaminasi”.
Kolaborasi dengan Personel Redsix dan DeadSquad
Dalam penggarapan album ini, Logamulia juga mendapatkan dukungan dari beberapa musisi lainnya, seperti Denny Nugroho dari Redsix yang hadir sebagai vokalis tamu di lagu “Bias Cerita Prasangka” dan Karis Deadsquad yang mengisi solo gitar di lagu yang sama.
Kehadiran mereka semakin memperkaya sound album Distorsi Narasi, menjadikannya sebuah karya yang berpotensi menempatkan Logamulia sebagai band metal yang patut diperhitungkan di kancah musik Tanah Air.
Bagi sobat Medcom yang tertarik dengan CD album Distorsi Narasi dari Logamulia, kalian bisa membeli langsung melalui website demajors.com dengan harga Rp50.000. Selain itu, CD ini juga tersedia di offline store demajors yang berlokasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan./Ib.