JAKARTA, VoiceMagz.com – Banyak cara dilakukan masyarakat menggalang dana bagi korban gempa di Palu dan Donggala.
Salah satunya dengan melelang gitar milik band rock Megadeth yang digunakan untuk tampil di JogyaRockarta pada bulan lalu.
Dua gitar seri Dean Guitars Dave Mustaine Signature VMNT (flying V model) milik Dave Mustain ini sebelum dilelang ditandatangani keempat punggawa Megadeth yaitu Dave Mustaine (vokal dan gitar), David Ellefson (bass), Kiki Loureiro (gitar) dan Dirk Verbeuren (drum) saat mereka tampil di JogjaRockarta.
“Awalnya kami bercerita dengan Dave Mustaine kalau salah satu wilayah di Indonesia sedang dilanda gempa bumi, Dave menjawab ya, saya mendengar itu bantu? lalu apa yang bisa saya bantu tanya Dave. Kemudian saya mengusulkan kalau panitia akan membeli dua gitarnya dan minta untuk ditandatangani empat personil Megadeth untuk kemudian dilelang. Hasil dari lelang tersebut semua dananya buat membantu korban di Palu dan Donggala,” jelas Project Manager Rajawali Indonesia Communication, Bakkar Wibowo.
Lebih lanjut Bakkar menjelaskan, ternyata mereka juga merasakan kesedihan yang sama, lalu mereka bilang ini merupakan ide brilian dan sesuatu yang sangat menarik. Seluruh personel Megadeth pun mengapresiasi hal ini.
Sementara itu dalam keterangan persnya CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi yang juga promotor dari acara JogjaRockarta dan penyelenggara acara lelang ini menjelaskan, bencana alam yang menimpa Palu dan Donggala merupakan kesedihan yang tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia, akan tetapi juga oleh masyarakat dunia.
“Salah satunya seperti yang dirasakan oleh para personel Megadeth,” ujar Anas.
Dalam sesi pertama lelang bertajuk ‘JogjaRockarta Charity Auction for Palu & Donggala Guitar Signed by Megadeth’ di Hard Rock Cafe Jakarta, Juma’t (30/11), harga tertinggi terhenti di kisaran penawaran Rp110 juta.
Setelah dilanjutkan pada sesi kedua, salah satu gitar milik Dave Mustaine itu berhasil mencapai harga tertinggi yaitu Rp150 juta.
Gitar tersebut berhasi diboyong seorang pimpinan BUMN bernama Putut Ariwibowo. Namun dalam kesempatan penyerahan gitar di atas panggung, Putut mewakilkan pada stafnya, Eddy Gun.
“Gitar seri Dean Guitars Dave Mustaine Signature VMNT (flying V model) ini sekarang milik bos saya. Bos saya pasti senang sekali bisa memiliki gitar ini. Karena acara lelang ini untuk charity, maka pesan dari bos saya cuma semoga ini bisa membantu saudara kita yang berada di Palu dan Donggala,” terang Eddy.
Ketika Eddy membawa pulang gitar yang dimenangkan dalam lelang tersebut, gitar tidak dibawa dalam kemasan aslinya, baik soft case maupun hard case.
“Memang kami tidak mendapatkan soft case maupun hard casenya. Bahkan kami telah berusaha untuk mencari dan membeli, tapi sudah kehabisan,” jelas Anas.
Kegiatan pelelangan gitar dalam rangka charity ini tidak hanya membanggakan bagi masyarakat pecinta musik Indonesia. Tetapi juga merupakan apresiasi yang luar biasa dari band sekelas Megadeth.
Selain itu kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Megadeth kepada para korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Semoga hal yang dilakukan Megadeth ini bisa menjadi pemicu bagi band-band atau penyanyi lain di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama. /Irish
