DEPOK, VoiceMagz.com – Akhir bulan ini atau tepatnya 29 November mendatang, film ‘Arwah Tumbal Nyai, Part Nyai‘ hadir di bioskop tanah air.
Bercerita tentang Rosmalina (Ayu Ting-Ting), seorang single parent yang hidup bersama Nayla (Aqila Herby), anak semata wayangnya pasca kematian sang nenek (Jajang C Noer), film terbaru RA Pictures sebagai bagian dari trilogi film ‘Arwah’ ini di awal sebenarnya mencoba membangun kerangka berfikir penonton.
Rosmalina merasa ada mahluk gaib yang tinggal di rumahnya. Mahluk gaib itu terus menerornya hingga membuatnya ketakutan.
Rosmalina pun mengajak Nayla pindah rumah, tapi Nayla menolak. Tanpa sepengetahuan Rosmalina ternyata Nayla sering bermain dengan mahluk gaib. Bahkan Nayla merasa sudah nyaman bermain dengan mahluk yang kerap dipanggilnya dengan sebutan Nyai ini.
Sejumlah keanehan ini membuat Rosmalina mengajak sang tante (Ayu Diah Pasha) untuk tinggal di rumahnya. Sayang, sang tante rupanya tak dikehedaki keberadaannya oleh Nyai.
Rosmalina menceritakan sejumlah kejadian dan keanehan yang menimpa dirinya dan Nayla ini kepada Reno (Raffi Ahmad). Reno lalu menyarankan Rosmalina untuk keluar dari rumah dan untuk sementara tinggal di rumahnya.
Rosmalina pun untuk sementara tinggal di rumah Reno bersama Nayla. Tapi ternyata mahluk gaib ini masih terus mengikuti Nayla dan meneror Rosmalina yang sempat kerasukan arwah Nyai.
Belakangan terjawab bahwa nenek Rosmalina sudah membuat perjanjian dengan Nyai demi mendapatkan ilmu kesaktian. Dan sekarang Nyai menuntut Rosmalina melanjutkan perjanjian
Namun Rosmalina menolak perjanjian itu. Dan tentu saja akibatnya fatal, karena Nyai meminta tumbal orang-orang terdekat Rosmalina jika ia menolak mengikuti perjanjian itu. Dan satu persatu, mereka pun diminta oleh Nyai.
Seperti dituturkan di atas, kerangka awal berfikir penonton coba ditata lewat penggambaran sosok Rosmalina dan neneknya.
Namun sayangnya, sutradara dan penulis skenario tak mampu mempertahankan ritme alur cerita agar tetap konsisten. Masih banyak adegan yang lompat – lompat tanpa menjelaskan keterikatan dengan adegan sebelumnya.
Selain itu, masih banyak sejumlah kejanggalan-kejanggalan dalam alur cerita, dialog dan tokoh yang sebenarnya hal sepele, namun ternyata bisa luput dari koreksi sang sutradara, Arie Azis.
Seperti saat Rosmalina dan Reno datang ke seorang ahli bahasa Sunda (Fuad Idris) untuk menterjemahkan secarik surat yang isinya adalah perjanjian sang nenek dengan Nyai, sang ahli bahasa Sunda itu sendiri malah tak berlogat Sunda.
“Saya hanya pemain saja, ya kita sih ngikutin aja skenarionya,” jawab Ayu Ting-Ting di sesi tanya jawab usai Press Screening ‘Arwah Tumbal Nyai, Part Nyai‘ di Depok, Minggu (25/11).
Semoga sejumlah kejanggalan ini tak menambah daftar pertanyaan besar yang dialamatkan pada ‘Arwah’ film pertama dari bagian trilogi ini.
Atau mungkin akan dijawab tuntas di film ketiga dari trilogi ini yang akan dibintangi dewi Perssik yang sekilas sudah hadir di trilogi kedua ini. Kita tunggu saja. (NVR)