YANGON, VoiceMagz.com – Kontes kecantikan Miss Grand International 2018 di Myanmar baru saja berakhir, Kamis (25/10) malam. Wakil dari Paraguay, Clara Sosa terpilih sebagai Miss Grand International 2018 menggantikan Maria Jose Lora, juara tahun lalu dari Peru.
Sementara wakil Indonesia, Nadia Purwoko menempati urutan ketiga alias 2nd Runner Up, dan juara kedua diraih oleh wakil India, Meenakshi Chaudhary. Juara empat diraih wakil Puerto Rico, Nicole Marie Colon. Sedangkan wakil Jepang, Haruka Oda menempati urutan kelima.
Posisi juara ketiga bagi Nadia sendiri adalah pencapaian yang tak mengecewakan. Meski Indonesia pernah merebut mahkota Miss Grand International 2016 lalu lewat Ariska Putri Pertiwi, namun pencapaian ini setidaknya sudah sesuai target Yayasan Dharma Gantari selaku pemegang lisensi Miss Grand di Indonesia.
Selain menyabet 2nd Runner Up, Nadia juga membawa pulang predikat gelar Best Sosial Media. Sementara sesi National Costume yang juga sempat difavoritkan bakal disabet Nadia juga, akhirnya diraih wakil dari Peru. Sedangkan predikat Miss Populer Vote diraih wakil Vietnam dan predikat Best in Swimsuit diraih wakil Kuba.
“Saya berterima kasih untuk semua masyarakat Indonesia yang telah mendukung saya. Saya juga berterima kasih pada Yayasan Dharma Gantari yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kontes ini,” ujar Nadia, Jumat (26/10).
Senada dengan Nadia, Presiden Director Miss Grand Indonesia (MGI), Dikna Faradiba yang ikut hadir di Myanmar menyatakan rasa senangnya dengan posisi Nadia yang cukup layak di malam grand final.
Selama lebih tiga bulan, Dikna selaku Presiden Director telah mempersiapkan wakil Indonesia ini di kontes kecantikan yang mengangkat isu perdamaian dunia itu.
“Bangga luar biasa, dan terharu karena ini pertama kalinya Yayasan Dharma Gantari yang baru berdiri tahun ini megirimkan wakilnya di ajang Miss Grand International dan mendapatkan peringkat tiga. Namun boleh dibilang dapat masuk ke dalam posisi 5 besar adalah memang target yayasan kami tahun ini. Saya ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang sudah mendukung kami, Kementerian Pariwisata, AirAsia, Markplus dan seluruhnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Inilah persembahan dari kami untuk Indonesia,” papar Dikna.
Sebelum digelarnya sesi malam final, sejumlah 75 orang wanita cantik dari seluruh dunia hadir di Myanmar menjalani masa karantina sejak awal Oktober lalu.
Pada malam final, 20 finalis terpilih masuk ke sesi selanjutnya. Di antaranya wakil dari Brazil, India, Russia, Spain, Cuba, Australia, Kazakhstan, Costa Rica, Thailand, Peru, Sweden, Venezuela, New Zealand, Sri Lanka, Paraguay, Japan, Mexico, Puerto Rico, Republik Dominica, dan Indonesia.
Dari 20 finalis kemudian dipilih lagi Top 10, yang terdiri dari wakil India, Republik Dominica, Paraguay, Mexico, Venezuela, Spanyol, Puerto Rico, Indonesia, dan Jepang. Selanjutnya mengerucut menjadi Top 5, yang terpilih adalah wakil dari Paraguay, India, Indonesia, Puerto Rico, dan Jepang.
Malam final kali ini sempat diwarnai insiden pingsannya wakil Paraguay, Clara Sosa usai dinyatakan sebagai pemenang di ajang final pemilihan Miss Grand International 2018.
Clara tampaknya amat kaget mengetahui dirinya menjadi yang terbaik di ajang ini. Saking kagetnya, ia pingsan beberapa detik. Beberapa orang di sekitarnya pun buru-buru beupaya menyadarkan Clara Sosa dari pingsannya. (NVR)