JAKARTA, VoiceMagz.com – Tak mudah bagi orang tua membangun komunikasi dan diskusi tentang kesehatan seksual terhadap putra putrinya yang menginjak remaja.
Kebanyakan orangtua masih merasa tabu membicarakan hal ini. Akibatnya, pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi sering menjadi masalah.
Untuk mengetahui seputar kesehatan dan reproduksi seksual, tak jarang para remaja hanya berbagi pengetahuan dengan teman sebayanya. Padahal informasi yang di dapatnya seringkali tak akurat. Kalaupun berselancar di dunia maya melalui mesin pencari Google, seringkali mereka mendapatkan artikel yang sumber dan penulisnya terkadang tidak jelas.
Menyikapi permasalahan di atas, komunitas remaja terbesar di Indonesia ‘Hipwee’ dengan dukungan dari John Hopkins University Centre for Communication Program serta para dokter dan psikolog meluncurkan portal yang isinya membahas tentan kesehatan reproduksi remaja bernama ‘doktergenz.hipwee.com atau Dokter Gen Z’.
Dengan diluncurkanya situs Dokter Gen Z ini, diharapkan remaja bisa mengakses informasi seputar kesehatan reproduksi secara benar, termasuk di dalamnya akibat dari berhubungan seksual. Informasi yang terdapat di dalam portal ini pun bisa dipertanggungjawabkan.
“Pada umunya remaja di Indonesia jika bicara tentang hubungan seksual tahunya resikonya, terkena HIV. Umumnya mereka nggak tahu kalau berhubungan sex walaupun dilakukan sekali bisa berakibat kehamilan,” jelas konsultan program ‘Pilihanku’ dari John Hopkins Centre for Communication Program, dr Fransisca Handy Agung SpA saat peluncuran portal Dokter Gen Z di Jakarta, Kamis (27/9).
Fransisca menambahkan, berdasarkan survey Demografi Kesehatan Indonesia dari 40 juta remaja Indonesia, 0,9 persen remaja perempuan dan dan 3.6 persen remaja laki-laki usia antara 15-19 tahun, pernah melakukan hubungan seksual.
Jika tidak didasari pengetahuan reproduksi kesehatan dan akses kontrasepsi yang benar, hal ini bisa berakibat kehamilan.
“Remaja Indonesia rentan memiliki berbagai masalah kesehatan yang akan berdampak panjang pada masa depannya, termasuk masalah seputar kesehatan reproduksi,” imbuh Fransisca.
Dengan berbagai masalah di atas, kehadiran portal Dokter Gen Z diharapkan mampu mengedukasi sekaligus memberi jawaban mudah. Remaja dengan smartphone-nya pun bisa dengan mudah mengakses informasi seputar kesehatan seksual dan reproduksi di portal tersebut.
“Saat ini sebenarnya Indonesia sudah memiliki layanan yang ramah remaja di beberapa tempat, namun secara jumlah masih jauh dari kebutuhannya dan tingkat utilisasi dari layanan yang ada juga masih sangat rendah. Untuk mendorong remaja mengakses layanan kesehatan, portal Dokter Gen Z dibuat sebagai pintu awal sebagai sahabat bagi remaja untuk menyadari pentingnya konseling,” tutup Fransisca.
Dalam kesempatan yang sama CEO Hipwee, Nendra Primonik Rengganis, mengaku kalau pihaknya menemukan banyak sekali remaja pembaca setia yang menghubungi dan meminta saran serta curhat mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas.
Apakah portal ini akan dilengkapi dengan live chat, Nendra Primonik menjelaskan jika portal ini sudah dilengkapi live chat. Selain portal ini juga bisa dihubungi via e-mail.
“Jadi nggak usah khawatir, kerahasiaannya akan terjamin,” sambung Nendra Primonik.
Menyinggung kerjasamanya dengan John Hopkins University, Nendra menjelaskan pihaknya sangat senang dengan kerjasama pengembangan portal Dokter Gen Z ini bersama John Hopkins University dan tenaga medis lainnya, khususnya para dokter.
“Konten yang kami ciptakan menjadi lebih kuat dan ada landasan ilmiahnya,” jelas Nendra Primonik.
Portal Dokter Gen Z ini kontennya juga menyajikan berbagai informasi, mulai dari pendidikan kesehatan reproduksi, relasi dan hubungan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari, hingga layanan konsultasi yang akan dipandu dokter-dokter berpengalaman.
Informasi yang dimuat akan berbentuk artikel, infograis dan video yang dikemas ringan dan fun. Namun isinya bisa dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
“Konten dalam Dokter Gen Z mudah diakses dengan gadget dan sangat shareable,” tutup Nendra.
Sementara itu, artis Tasya Kamila juga merasa senang dengan diluncurkannya portal yang memiliki tagline ‘Dokter Gen Z Sahabat Diskusi Kesehatan Reproduksi Remaja’ ini.
“Aku ikut seneng dengan adanya portal Dokter Gen Z ini. Para remaja di Indonesia kini bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi seputar kesehatan seksual dan reproduksi yang terpercaya. Semoga portal ini menjadai sarana yang nyaman untuk curhat,” ujar Tasya yang juga hadir sebagai narasumber dalam acara ini. /Irish