Duo Is Bantu KLa Rajut Kenangan 30 Tahun Berkarya

by -3,005 views
Katon Bagaskara saat

JAKARTA, VoiceMagz.com – Tak bisa dipungkiri, KLa Project masih handal dalam mengayun kenangan fans mereka.

Terbukti, Katon Bagaskara, Lilo dan Adi Adrian masih dinanti untuk menerbitkan kenangan walau hanya dalam waktu tiga jam saja lewat Konser ‘Karunia Semesta’ 30 Tahun KLa Project, Rabu (5/12).

Dibuka dengan gelaran tiga lagu berturut-turut yakni ‘Satu Kayuh Berdua’, ‘Prahara’ dan ‘Gerimis’, KLa mencoba membuat kenangan penonton yang memenuhi Jakarta Convention Center (JCC) terbangun.

“Salut pada kalian semua, padahal ini weekdays lho, hari Rabu. Tapi tempat ini penuh,” ujar Katon memulai interaksi dengan penonton.

Walau terkesan agak lambat di awal dan suara yang cenderung kurang besar terutama di sisi sayap lokasi konser, upaya Katon menaikan tensi kenangan penonton perlahan mulai terbangun lewat lima lagu berikutnya yakni ‘Menjemput Impian’, ‘Bantu Aku’, ‘Anak Dara’, ‘Bahagia Tanpamu’ dan ‘Laguku’.

Dan seperti yang dijanjikan sebelumnya, penyanyi Isyana Sarasvati hadir bersama vokal Lilo di ‘Laguku’.

“Lagu ini diciptakan 30 tahun lalu dan sekarang dinyanyikan pada kunci yang sama,” ujar Lilo mengomentari lagu beraransemen cepat ini.

Kejutan pun mulai ditampilkan KLa di konser ini. Isyana didapuk membawakan sebuah lagu KLa yang sangat jarang dibawakan mereka dengan aransemen baru yang murni diciptakan Isyana.

“Lagu ini dari album ke 5, kita sebenarnya sangat suka dengan lagu ini, tapi malam ini kita serahkan pada Isyana, judulnya ‘Takluk’,” ujar Lilo.

Dan Isyana pun sukses membawakan lagu ini diiringi piano dengan benar-benar di luar aransemen aslinya.

Usai Isyana tampil, KLa pun meneruskan konsernya dengan deretan lagu mereka yang dikolaborasikan dengan sentuhan etnik Indonesia.

Diawali dengan ‘Saujana’ yang dikolaborasikan dengan alat musik gamelan dan lagu Minangkabau. Lalu ‘Lagu Baru’ dengan ada tarian Jaipongan, ‘Pasir Putih’ yang dikolaborasikan dengan gamelan dan tari Bali.

Katon Bagaskara saat Konser ‘Karunia Semesta’ 30 Tahun KLa Project.

Lalu ada ‘Terkenang’ yang dinyanyikan KLa sambil ber-backround foto-foto mereka selama berkarir di peta musik Indonesia.

Kemudian ‘Waktu Tersisa’ yang menampilkan Yenny Wahid membacakan puisi di ujung lagu. Yenny pun bersama Katon menyanyikan reffrein lagu ini. Diteruskan dengan ‘Terpurukku Disini’ yang diawali lengkingan terompet lagu ‘Indonesia Pusaka”.

Kejutan pun datang lagi usai KLa membawakan ‘Lepaskan’ dan ‘Meski Tlah Jauh’, tiba-tiba muncul drummer pertama KLa, Ari Burhani dan Siska, backing vokal pertama KLa. Bersama Katon, Siska membawakan ‘Rentang Asmara’ dengan juga diiringi gebukan drum Ari.

“KLanis itu gak respon sama lagu baru, tapi kalau sama lagu lama iya,” ujar Lilo merespon jawaban penonton saat ditanyakan apakah KLa perlu membuat lagu baru lagi.

Kejutan konser ini pun belum berakhir. Usai lagu ‘Radio’ dan ‘Sudi Turun ke Bumi’, ‘Dekadensi’, Semoga, ‘Bangun Jiwa’ dan ‘Lantai Dansa’, munculah mantan vokalis Payung Teduh, Is.

Ia menyanyikan lagu hits nya ‘Akad’ lalu disambung ‘Belahan Jiwa’. Hadirnya Is ini serasa menjadi lengkap adanya duo Is usai Isyana tampil sebelumnya.

“Lagu ini salah satunya yang menyambung hidup saya saat ngamen usai DO dari UI,” ungkap Is di atas panggung.

Selesai Is, KLa membawakan ‘Kidung Mesra’ yang diiringi juga oleh Marching band. Kemudian lagu hits KLa ‘Yogyakarta’ dibawakan apik dengan diawali tembang Jawa komplit dengan tariannya.

KLa pun menutup konsernya ini dengan ‘Tak Bisa Ke Lain Hati’ dan ‘Tentang Kita’.

“Terima kasih buat semua, terutama buat KLanis yang selama 30 tahun ini sudah ikut menemani kami di perjalanan bermusik,” ucap Katon di penghujung konser. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.