DWP 2017 Ditolak, Sandiaga Tanya Kenapa?

oleh
oleh
DWP 2016

JAKARTA, Voicemagz.com – Beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis untuk tidak memberikan izin event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017. Event tahunan ini dinilai tidak memberikan manfaat yang positif.

“Kami meminta kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya untuk tidak memberikan izin atas event dugem internasional tahunan DWP,” ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Juju Purwantoro dalam keterangannya seperti dilansir dari detikcom, Minggu (10/12).

Juju berpendapat, event tersebut tidak memberikan nilai positif bagi generasi bangsa. Konser musik itu juga dinilai tidak sesuai dengan budaya ketimuran.

“Karena tidak bermanfaat, tidak sesuai dengan budaya ketimuran yang dianut bangsa Indonesia, dan jauh dari nilai-nilai moral dan agama. Pertunjukkan seperti itu cenderung bisa memberikan nuansa, tidak mendidik dan teladan negatif terutama kepada kalangan generasi muda,” jelas Juju.

Untuk diketahui, DWP merupakan event tahunan yang akan digelar pada 15- 16 Desember 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.  Sejumlah disk jockey (DJ) dari pelbagai negara akan menyemarakan konser DWP.

“Konser dikemas secara gala dengan tata ruang, tata cahaya dan aroma musik ala discotik dan hip hop tersebut, bisa mendorong generasi muda menjadi generasi berbudaya barat, apatis, rawan terpengaruh narkoba dan pergaulan bebas,” sambung Juju.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan mengapa sampai ada penolakan tersebut.

“Hahaha… Itu anak saya biasa ke sana itu. Kenapa (ditolak)? Bukannya itu mendorong perekonomian? Yang masalahnya apa? Musiknya atau apa?” ujar Sandiaga seperti dilansir dari Republika di Jakarta, Minggu (3/12).

Menurut Sandiaga, acara itu tak seharusnya ditolak. Ia justru mendorong masyarakat untuk menciptakan hasil budaya yang mampu bersaing dengan DWP.

“Ya kita pastikan dong, kita punya juga budaya Indonesia yang sekeren itu. Budaya Indonesia yang sekeren, bisa bersaing akan lebih baik di masa depan,” katanya.

Acara itu, seharusnya dijadikan motivasi bagi masyarakat untuk membuat karya yang lebih baik. Tarian-tarian daerah juga dapat diselipkan ke dalam rangkaian pertunjukan DWP. Ia meminta pihak-pihak yang tidak setuju pada penyelenggaraan acara tersebut agar berpikir secara lateral.

“Kita berpikirnya jangan linear, berpikirnya harus lateral bahwa ini pemicu kuat bagaimana kita bisa tampilkan budaya-budaya Indonesia di acara tersebut,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa melakukan aksi damai di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu, (29/11) lalu. Mereka menuntut Gubernur Jakarta Anies Baswedan membatalkan atau menghentikan penyelenggaraan DWP. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.