BLITAR, Voicemagz.com – Puncak acara Kirab Pemuda Nusantara 2017 dipusatkan di Alun-Alun Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Kamis, (7/12) 2017. Dalam acara ini hadir Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan sutradara asal Indonesia yang kini berkiprah di Hollywood, Livi Zheng.
Kirab Pemuda Nusantara 2017 adalah program baru Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menggerakkan pemuda dari perwakilan daerah di seluruh Indonesia dengan tujuan selain mempromosikan daerah dan pariwisatanya, juga mengenalkan dan menanamkan rasa cinta Tanah Air.
Kegiatan ini berupa keliling Indonesia selama 72 hari melalui beberapa kabupaten dan kota dalam bentuk napak tilas ke tempat-tempat bersejarah. Acara yang direncanakan berlangsung setiap tahun itu, diharapkan dapat juga mendorong potensi daerah dan mampu memunculkan ikon-ikon pemuda kreatif yang bisa menginspirasi Indonesia dengan karya-karyanya.
Dalam acara ini, Livi yang juga Duta Kemenpora, diminta memberikan sambutan sebagai pemuda inspiratif asli Blitar yang kini tengah berkiprah di Amerika Serikat (AS). Ia juga memberikan workshop film dan menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Kepemudaan bersama dengan Panglima TNI periode 2010-2013 Laksamana (Purn) Agus Suhartono dan Staf Khusus Kemenpora Anggia Ermarini.
“Kalau bukan kita, siapa yang akan mempromosikan Indonesia. Untuk mempromosikan Indonesia bisa dimulai dengan hal-hal kecil seperti memperkenalkan makanan Indonesia, mengunggah gambar lokasi-lokasi yang menarik di sosial media, mengajarkan kesenian Indonesia, bahkan sampai membuat sebuah karya,” tutur Livi saat Kirab Pemuda Nusantara 2017 di kampung halamannya, Blitar, Jawa Timur.
Terkait dengan keberagaman, Livi menambahkan, Indonesia disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Keanekaragaman budaya yang Indonesia miliki adalah daya tarik tersendiri bagi dunia internasional, salah satunya di Hollywood.
“Film Avatar, karya James Cameron, di dalamnya memasukkan unsur gamelan Bali. Inilah daya tarik keragaman budaya Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan bersama,” papar lulusan sarjana Ekonomi University of Washington-Seattle ini.

Selain menayangkan cuplikan film-film terbarunya, ‘Insight dan Bali: Beats: of Paradise’. Livi yang cukup lama merantau di negeri orang juga berbagi pengalaman hidupnya. Livi hijrah ke Beijing untuk meneruskan SMA di Western Academy of Beijing sambil menekuni beladiri Wushu pada waktu umur 15 tahun. Lalu melanjutkan kuliah di AS dan mulai memproduksi beberapa film di Hollywood.
Ia pun mengingatkan para pemuda yang merantau ke negeri orang (diaspora) jangan sampai melupakan dari mana asal usulnya.
“Remember where you came from, your roots are your strength and inspiration,” tutur penyandang gelar S2 Produksi Film dari University of Southern California ini.
Sebelum ke Indonesia untuk mengikuti gelaran Puncak acara Kirab Pemuda Nusantara 2017, Livi singgah beberapa hari di Manila, Filipina untuk menjadi ketua juri dan pembicara di acara Southeast Asia Prix Jeunesse 2017, sebuah Festival Video Anak terkait dengan ulang tahun ke-50 perhimpunan negara-negara ASEAN. Livi menjadi juri termuda dan satu-satunya pembicara dari Indonesia.
Dari Filipina Livi ke Jakarta beberapa hari untuk melengkapi sebuah film pendek yang disutradarainya. Film ini sangat unik karena film ini dibuat untuk kampanye PBB. Untuk diketahui, September lalu Indonesia resmi mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Pengumuman pencalonan diri itu dilakukan saat Sidang Umum PBB di bulan September lalu. Proses syuting film ini dimulai bulan Oktober lalu di New York. Dan bulan ini Livi menyelesaikan proses syuting di Jakarta dan Sentul, Jawa Barat. (NVR)