Film Sepatu Dahlan yang berhasil menginspirasi masyarakat, terutama anak-anak Indonesia mendadak hilang di pasaran. Demi Indonesia Communication Center (DICC) menerima pengaduan dari kelompok Relawan Demi Indonesia yang gagal menyaksikan film “Sepatu Dahlan”.
Eko Pardede, Koordinator DICC menyayangkan hilangnya film tersebut dipasaran secara mendadak. “Film Sepatu Dahlan sangat positif menginspirasi khususnya anak-anak Indonesia, namun sayang film itu sekarang tidak lagi diputar di Jabodetabek,” tandas Eko.
Eko menjelaskan jika pemutaran film Sepatu Dahlan dinilai terlalu singkat, padahal masyarakat masih banyak yang berminat untuk menonton. “Biasanya film Indonesia yang laris bisa diputar sampai tiga minggu, sementara Film Sepatu Dahlan cuma diputar selama seminggu,” tegasnya.
Menurut laporan Relawan Demi Indonesia, Film Sepatu Dahlan sekarang sudah tak ditayangkan di beberapa bioskop di wilayah Jabodetabek.
Padahal dalam situs filmindonesia.or.id, dari tiga judul film yang dirilis pada 10 Maret 2014, Film Sepatu Dahlan menjadi film Indonesia terlaris yang mencapai 50.799 penonton. Film ini juga salah satu film terlaris di Indonesia selain film “The Raid 2”.
“Kami tidak bermaksud menuduh kalau ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memboikot film ini. Hanya saja kami menyayangkan tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan Film Sepatu Dahlan tidak terakomodir ,” pungkas Eko.| Irish