Galeri Indonesia Kaya bersama Center for Art and Design Surya University dengan bangga mempersembahkan Traversing Cultures, sebuah pameran seni rupa kontemporer oleh dua kelompok seniman Yogyakarta, Indieguerillas dan ThedeoMIXBLOOD pada tanggal 8-30 April 2014 di Galeri Indonesia Kaya. Pameran yang terbuka untuk umum ini menyoroti isu-isu seputar pembauran nilai-nilai kebudayaan dan identitas dan menampilkan instalasi elektrik dan sejumlah patung interaktif. Di sela masa pameran akan diadakan kuliah umum mengenai studi budaya yang dibawakan oleh Yuka Dian Narendra.
Traversing Cultures memberikan penekanan pada isu tarik-menarik antara budaya global dan lokal. Keduanya telah menempa identitas kita yang memiliki banyak sisi dalam proses keseharian yang tidak berujung. Kebudayaan telah membentuk kehidupan kita melampaui batas fisik dan mendorong ketertarikan dan pemahaman lebih lanjut akan identitas kultural. Fenomena ini tidak hanya melahirkan identitas kebudayaan yang baru namun juga mendorong kekuatan penciptaan dalam bentuk ekspresi artistik. Pameran ini menangkap gagasan multikultural yang mempengaruhi konsep kelokalan sekaligus intepretasi akan figur mitologi yang masih hidup dalam kekinian.
Dua kelompok seniman mengartikulasikan nilai-nilai budaya yang berbeda dalam percampurannya membentuk hibriditas. Indieguerillas, kelompok seniman dari Yogyakarta, dikenal dari minat mereka akan cerita rakyat dan telah diakui kemampuannya melalui efek visual dan eksperimen inter-media pada karya-karyanya. ThedeoMIXBLOOD, kelompok seniman yang juga dari Yogyakarta, telah terlibat dalam eksperimen pada berbagai produksi artistik dengan karakteristik yang ekspresif, naif, dan hiperbola.
Kedua kelompok ini mengeksplorasi ekspresi artistik mereka yang unik dengan menggunakan metafora yang tumpang tindih sehingga menyusun figur mitologi yang tidak teridentifikasi seperti ditampilkan dalam karyanya yang menciptakan percampuran kekal dari bagian-bagian yang tidak berhubungan. Dengan menampilkan karya dari seniman-seniman ini, pameran ini hendak menegaskan bahwa nilai-nilai tradisional terus hidup bersama dengan kita di masa kini sebagai nilai-nilai kebaruan.
Sementara Center for Art and Design (C4AD) merupakan pusat penelitian yang menaruh minat khusus pada penelitian artistik berbasis praktik. Program C4AD berdedikasi untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya, praktek interdisipliner, dan kiprah seni dan seniman Indonesia di kancah internasional. Sebagai salah satu acara yang dinantikan dalam kalender 2014, pameran ini akan menghubungkan anda kepada dunia perlintasan nilai kebudayaan dan alam fantasi figur-figur hibrid. Sejak lahirnya pada 2013, C4AD telah membina keseimbangan dan interaksi antara keilmuan dan produksi seni rupa dan desain melalui program-program dari Departemen Riset dan Studio Seni Rupa.|Edo (Foto Istimewa)