Ini Bedanya Deep Purple dan God Bless Yang Manggung di Jakarta Tahun 1975 dan Solo 10 Maret 2023 Nanti

oleh
oleh

JAKARTA, VOICEMAGZ- Band rock super group asal Inggris Deep Purple akan manggung di kota Solo pada 10 Maret 2023 mendatang. Bagi Deep Purple, ini adalah kali ke 2 datang ke Indonesia setelah sebelumnya pernah tampil di Stadion GBK selama 2 hari pada tanggal 4 dan 5 Desember 1975. Namun tahukan anda bahwa formasi personil Deep Purple tahun 1975 dengan formasi tahun 2023 itu berbeda?.

Ya, Deep Purple memang salah satu band yang doyan gonta ganti personel, sejak awal berdirinya di tahun 1968 silam, Deep Purple sudah mengalami berkali-kali bongkar pasang personil.  hanya dua personil yang tak pernah keluar dari Deep Purple, yaitu  Ian Paice (drum) dan Jon Lord (organ/keyboard).

Pada awal berdirinya Deep Purple beranggotakan Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (organ/keyboard), Ian Paice (drum),  Rod Evans (Bass ), Nick Simper (vocal). Deep Purple dengan personil ini sering disebut juga dengan Deep Purple Mark I.  Mereka merilis “Shades of Deep Purple” pada September 1968, kemudian “The Book of Taliesyn” pada Desember 1968 dan “Deep Purple” pada November 1969.

Sangat disayangkan,  kebersamaan mereka tidak berlangsung lama, setahun berikutnya atau pada tahun 1969 Nick Simper dan Rod Evans didepak oleh Blackmore, Lord dan Paice. Kemudian masuk Ian Gillan (vocal) dan Roger Glover (bass).

Formasi inilah yang disebut-sebut melambungkan nama Deep Purple di kancah dunia setelah merilis beberapa album fenomenal diantaranya “Deep Purple in Rock” Juni 1970, “Fire Ball” Juni 1971, “Machine Head”  Maret 1972, dan “Who Do We Thing We Are” pada Pebruari 1973. Deep Purple dengan personil  ini sering disebut juga sebaga Deep Purple Mark II.

Seperti halnya Mark I, formasi ini ternyata juga tidak bertahan lama, Ian Gillan dan Roger Glover hengkang dari grup. Posisi Ian Gillan digantikan oleh anak muda bernama David Coverdale (Vocal) dan posisi Glover diganti oleh bassis fenomenal Glenn Huges.

Kebersamaan meraka melahirkan album yang tak kalah sukses dengan Mark II yaitu “Burn” yang dirilis pada Februari 1974, dan album “Stormbringer” pada Desember 1974. Formasi ini sering disebut juga sebagai Deep Purple Mark III.

Lagi-lagi, kebersamaan mereka juga tak berlangsung lama, kali ini gitaris yang menjadi ikon Deep Purple yaitu Ritchie Blackmore memutuskan hengkang dari Deep Purple dan membuat band baru yaitu “Rainbow” bersama dengan Ronie James Dio (vocal).

Posisinya digantikan oleh Tommy Bolin (gitar), kemudian formasi ini sering disebut sebagai Deep Purple Mark IV. Formasi ini hanya melahirkan satu album saja yaitu “Come Taste The band” pada Oktober 1975.  Jadi formasi Deep Purple Mark IV  inilah yang kemudian manggung selama 2 hari berturut-turut di Stadion GBK pada Desember 1975 sekaligus mempromosikan album barunya “Come Taste The Band”.  Setelah itu band yang pernah dijuluki menjadi yang terbrisik di dunia ini dinyatakan bubar jalan. Sepeninggalan Tommy Bolin yang meninggal dunia, para personilnya sibuk dengan band-nya  masing-masing.

Setelah 9 tahun tak beraktivitas, pada tahun 1984 atau tepatnya November 1984 publik dikejutkan dengan munculnya kembali  band  Deep Purple merilis album “Perfect Strangers”. Para personil ini  sebelumnya bergabung di Deep Purple Mark II yaitu Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (organ/keyboard), Ian Paice (drum), Roger Glover (bass) dan Ian Gillan (vocal) kembali melakukan reuni. Sehingga formasi ini sering disebut sebagai Deep Purple Mark II Reunited.

Dalam formasi Reunited ini melahirkan 2 album yaitu “Perfect Strangers” (November 1984) dan House of The Blue Light pada Januari 1987. Namun band ini kembali bubar, atau tepatnya Ian Gillan hengkang dari formasi Deep Purple Reunited Mark II.

Setelah 3 tahun vakum, muncul kembali Deep Purple Mark V. Posisi vokal ditempati Joe Lynn Turner mantan kolega Blackmore sebagai vokalis di Rainbow,  dengan demikian formasinya menjadi, Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (organ/keyboard), Ian Paice (drum), Roger Glover (bass) dan Joe Lynn Turner (vocal). Dalam formasi Mark V ini hanya melahirkan 1 album saja yaitu “Slave and Master” pada November tahun 1990. Usai menjalankan tour promonya, Deep Purple pun kembali vakum takberaktivitas.

Pada tahun 1993 Deep Purple kembali lagi dengan formasi seperti Mark II dan Mark II Reunited, dimana Ian Gillan kembali menjadi vokalis utamanya sehingga formasi ini disebut sebagai Deep Purple Mark II Again Reunited. Kemudian formasi ini melahirkan album “The Batle Rages On” yang dirilis pada Juli 1993.

Ditengah tour promo album “The Batle Rages On” ini sang gitaris Ritchie Blackmore menyatakan mundur atau hengkang dari Deep Purple, kemudian untuk melanjutkan tournya Deep Purple sempat merekrut Joe Satriani untuk menggantikan Blckmore.

Sejarah era Ritchie Blackmore bersama Deep Purple kemudian benar benar berakhir, sebab sejak itu pula Blackmore tak pernah lagi kembali ke band yang ia beri nama itu.

Deep Purple kembali vakum selama 3 tahun. namun personil tersisa seperti Jon lord, ian Gillan, Ian Paice dan Roger Glover  terus mencoba mengibarkan nama Deep Purple tanpa Ritchie Blackmore. Seiring perjalanan waktu, Deep Purple akhirnya merekrut gitaris Steve Morse untuk menggantikan Blackmore. Maka terbentuklah Deep Purple Mark VII.

Bersama Steve Morse,  Deep Purple Mark VII melahirkan beberapa album, diantaranya adalah “Purpendicular” yang dirilis pada Februari 1996, “Abandon” pada Mei 1998.

Karena alasan kesehatan, Jon Lord tidak lagi bisa bergabung dengan Deep Purple, hingga akhirnya meninggal dunia pada 12 Juli 2012.  Sementara rekan-rekan yang lain ingin band berjalan terus. Oleh sebab itu pada tahun 2003 Deep Purple memasukkan Don Airey mantan kolega Blackmore di Rainbow untuk menggantikan Jon Lord. Selanjutnya  formasi ini sering disebut sebagai Deep Purple Mark VII.

Deep Purple formasi VIII ini melahirkan beberapa album, diantaranya “Bananas” Agustus 2003, Repture Of The Deep, Oktober 2005, “Now What” 2013, “Infinite” 2017, “Whoos” 2020 dan “Turning to Crime” 2021.

Pada bulan Juli 2022, gitaris Steve Morse mengundurkan diri dari Deep Purple. Alasan Morse mengundurkan diri karena ingin benar-benar berkonsentrasi untuk merawat sang istri yang sedang mengidap kanker.

Mundurnya Steve Morse rupanya tak membuat perjalanan super grup asal Inggris ini berhenti. Mereka terus mencari pengganti yang tepat untuk menggantikan Morse, hingga akhirnya terpilih gitaris muda kelahiran 9 April 1979 berdarah Irlandia yaitu Simon McBridge ditetapkan sebagai pengganti Steve Morse pada 23 Jully 2022. Dengan masuknya McBride, maka Deep Purple menjadi dikenal dengan sebutan Deep Purple Mark IX.

Beda Deep Purple Yang Manggung di Jakarta dan di Solo

Dengan ulasan histori singkat diatas, maka akan jelaslah perbedaan antara Deep Purple yang manggung di Jakarta pada 4-5 Desember tahun 1975, dengan Deep Purple yang akan manggung di Solo pada 10 Maret 2023 nanti.

Meskipun namanya tetap Deep Purple, namun karena seringnya bongkar-pasang personil maka muncullah istilah Deep Purple “Mark” mulai Mark I dan seterusnya. Diantara “Mark” yang disematkan yang menjadi poin pembeda adalah personilnya. Meskipun tak dipungkiri juga bahwa setiap pergantian personil ada pengaruhnya terhadap musik Depp Purple.

Jadi, Deep Purple yang manggung di Jakarta 1975 adalah Deep Purple formasi Mark IV, dimana personilnya adalah Jon Lord (organ/keyboard). Ian Paice (drum), Glenn Hughes (bass), David Coverdale (vocal) dan Tommy Bolin (gitar).

Sedang yang akan manggung di Solo pada 10 Maret 2023 nanti adalah Deep Purple Mark IX yang formasinya adalah  Ian Paice (drum}, Roger Glover (bass), Ian Gillan (vocal), dan Simon McBride (gitar).

Dengan formasi yang demikian ini maka praktis hanya ada satu personil saja yang tersisa dari Deep Purple yang pernah ke Jakarta tahun 1975 silam yaitu Ian Paice sang drummer.

 

Bagaimana Dengan God Bless?

Meski tidak se ekstrimm Deep Purple dalam soal gonta ganti personil, God Bless pun juga pernah melakukan hal yang sama. Jadi meskipun tidak menggunakan istilah “Mark”. God Bless yang mendampingi Deep Purple konser di Stadiun GBK pada tahun 1975 formasinya berbeda dengan yang akan mendampingi konser Deep Purple di Solo 10 Maret nanti.

Formasi God Bless di tahun 1975 saat sepanggung dengan Deep Purple adalah Achmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Teddy Sujaya (drum) dan Yockie Soeryo Prayogo (keyboard).

Sedang formasi God Bless yang akan mendampingi Deep Perple pada 10 Maret 2023 nanti formasinya adalah Achmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar). Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard) dan Fajar Satritama (drum).

Jadi secara personil  baik Deep Purple maupun God Bless yang benar-benar reuni cuma 4 orang, yaitu 3 dari God Bless (Ian Antono, Achmad Albar, Donny Fattah) dan 1 dari Deep Purple (Ian Paice).

Namun secara band tentu keduanya-adalah reuni Akbar sepanggung lagi. Dimana konser kedua band  di tahun 1975 tercatat sebagai konser terbesar dalam sejarah  musik Indonesia.

 

2 Darah Segar

Baik di Deep Purple maupun di God Bless  yang akan manggung bareng di Solo nanti, sama sama memiliki personil yang masih lumayan muda dan segar jika dibandingkan personil lainnya. Di Deep Purple ada Simon McBride (gitar) kelahiran tahun 1979, dimana ia belum lahir saat Deep Purple konser di Jakarta pada tahun 1975 silam.

Kemudian di band God Bless ada Fajar Satritama (drum) yang kelahiran tahun 1970, Fajar  baru berusia 5 tahun saat Deep Purple dan God Bles sepanggung di Stadion GBK waktu itu. Namun demikian,  dengan adanya 2 personil  muda yang masih cukup powerfull ini diharapkan akan menjadi pembeda dan memberi warna serta  daya tarik tersendiri dalam konser Deep Purple dan God Bless di Solo nanti./Irish

No More Posts Available.

No more pages to load.