JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Ikang Fawzi masih dihadapkan dengan rasa duka mendalam atas meninggalnya sang istri, Marissa Haque secara mendadak pada awal Oktober lalu. Tidak ingin larut dalam kesedihan, Ikang mencurahkan kerinduannya terhadap Marissa Haque lewat sebuah lagu berjudul Tindu Tiada Bertepian.
Lagu bernuansa pop melayu itu dibawakan Ikang Fawzi, berkolaborasi dengan band asal Palembang, D’paken yang terdiri dari Asep (vokalis, gitar) dan Ken (drummer).
Rindu Tiada Bertepi mengusung tema tentang kesedihan akibat kehilangan orang yang paling disayang. Lagu itu diakui Ikang membuat dirinya teringat akan kesedihan ditinggal Marissa Haque untuk selamanya.
Lagu ini hadir sebagai ungkapan emosi mendalam, terutama bagi Ikang. Lagu ‘Rindu Tiada Bertepi’ diciptakan oleh salah satu personel D’paken, Ewa yang juga mengalami kehilangan belum lama ini.
Ikang Fawzi mengungkapkan bahwa lagu ini memiliki makna mendalam baginya. Ikang Fawzi mengaku bahwa setiap mendengar dan membawakan lagu tersebut dirinya tak henti menangis.
“Lagu ini sangat bermakna bagi saya karena ada persamaan perasaan kehilangan dengan orang yang kita cintai,” ungkap Ikang Fawzi di peluncuran Rindu Tiada Bertepi bersama D’paken di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (1/11).
“Iya itu pasti, jadi kalau diliat teman-teman ini mata saya bengkak, saya berhari-hari nangis.Iyaa emang (rindu pada mendiang istri) tapi sebetulnya ini lagu yang universal, siapapun yang pernah kehilangan, teman, orang tua, suami atau istri tercinta pasti pernah alami ini,” beber Ikang Fawzi.
Ewa, personil D’paken sekaligus penulis lagu Rindu Tiada Bertepi menyebutkan, bahwa lagu ini memang berkisah tentang kehilangan.
“Ini lagu tentang kita yang kehilangan seseorang yang paling dicintai, dan tidak bisa bertemu lagi. Jadi disalurkan lewat lagu ini,” ucap Ewa D’paken.
Lewat lagu ini, Ikang ingin terus bisa berkarya karena menurutnya hal itu yang diinginkan oleh Marissa Haque.
“Saya harus paham kalau rencana Allah itu yang terbaik, yaa salah satunya untuk menghibur agar tak terlalu dalam yaa dengan banyak kegiatan. Saya tetap konsisten dengan job nyanyi karena di sana saya tetap terlatih, dan istri saya pasti senang saya nyanyi,” terang Ikang.
Ewa menulis lagu tersebut setelah ayahandanya meninggal dunia. Diakuinya, kolaborasi dengan Ikang adalah takdir karena almarhum ayahnya adalah penggemar berat Ikang Fawzi.
“Kebetulan orang tua saya fans berat om Ikang, terus ko bisa kita ada di posisi yang sama. Akhirnya ingin banget ketemu om Ikang, alhamdulillah disambut baik,” jelas Ewa.
Kolaborasi dengan D’paken Band ini memberi pengalaman yang berarti bagi Ikang. Dalam proses kreatifnya, Ikang berusaha untuk tetap membawakan lagu dengan caranya sendiri agar bisa menciptakan harmoni yang unik.
“Sebenarnya saya selalu menghargai perbedaan genre. Semua genre bagus, kebetulan saja saya lebih suka pop rock. Tapi saya izin dulu, saya nyanyi dengan cara saya sendiri. Perbedaan itu jadi enak dilihat dan didengar,” pungkas Ikang Fawzi.
Single ‘Ridu Tak Bertepi’ yang dibawakan Ikang l Fawzi bersama dengan Dpaken sudah bisa didengarkan di platform musik digital, bersamaan dengan musik videonya./Ib