Koko Wratsangka Kibarkan Merek Gitar Lokal “Zeequ”

oleh
oleh

Koko Edit mediaJika kita bicara merek gitar dunia tentu banyak sekali macamnya, baik dari yang sudah melegenda sampai merek merek baru. Fender dan Gibson, adalah dua diantara berbagai merek legenda yang telah kita kenal sejak dulu hingga sekarang.

Seiring perkembangan musik dan perkembangan zaman serta kebutuhan akan tipe, karakter dan sound yang dibutuhkan, maka muncullah merek merek gitar baru, baik yang berskala internasional maupun sekala lokal. Hal itu terjadi di berbagai negara didunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri banyak sekali merek-merek gitar lokal dengan garapan dan bahan yang bagus serta kwalitas yang tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan ada yang sudah mampu menembus pasar dunia Internasional.
Salah satu merek gitar baru dan hangat diperbincangkan adalah gitar buatan lokal dari Surabaya yang mengusung merek “Zeequ”. Meskipun secara resmi baru di launching pada awal 2016, namun beberapa musisi senior sudah mulai memakainya. Para musisi tersebut diantaranya Eddy Kemput (Grass Rock), Yoel Vai (Ex KLA), Ade Virguna (Jet Liar), Damon Koeswoyo (Putra Alm. Tonny Koeswoyo). Bahkan musisi pemula Mikael yang baru duduk di kelas 3 SMP juga menggunakan gitar Zeequ.

Tidak Cuma itu saja, Seorang wartawan senior yang sekaligus pengamat musik Bens Leo bahkan order secara khusus untuk koleksi pribadi. Selain itu salah satu café di kawasan Cikarang, Jawa Barat yaitu “Kopi Rock” juga memesan gitar lokal tersebut. Kabar terakhir musisi senior Jelly Tobing juga sedang memesan dengan disain khusus.
Salah satu yang menjadi keuniknya dari gitar Zeequ ini adalah, semua pesanan bisa menggunakan nama pemakainya yang dipampang di bagian neck-nya.

Koko Profil Media 1Koko Wratsangka memang bukan musisi, tetapi beliau sangat menyukai musik, saking cintanya terhadap music beliau pun duduk di Dewan Penasehat dari komunitas musisi rock dan jazz “Indonesia Kita” (I.Ki), yang berisikan para musisi kenamaan seperti Renny Djadjoesman, Mel Shandy, Dewa Budjana, Ivanka Slank, John Paul Ivan, Connie Dio, Ita Purnamasari, Roy Jeconiah, Donny Suhendra, Eddy Kemput, Rere, Amiroez, Ust, Yuke Sumeru, Bangkit Sanjaya dan sejumlah nama besar lainnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengapa beliau menggeluti bisnis baru di industri gitar, berikut petikan wawancara antara Voice Magazine (VM) dengan Koko Wratsangka (KW):

VM: Apa yang menarik sehingga anda merintis bisnis industri gitar, dan seperti apa peluang bisnisnya?.
KW: Saya tertarik menggeluti industri gitar karena gitar merupakan bagian dari dunia entertain yang terus hidup dan selalu berkebang. Jadi menurut saya peluangnya masih cukup besar untuk bisa dijadikan tantangan usaha yang menggairahkan.

VM: Sejak kapan sebenarnya anda memulai usaha ini?.

KW. Relatif masih baru, kita berdiri sejak awal 2016, tapi kami yakin produk kami secara kualitas tidak kalah bersaing sedengan produk lama yang sudah ada, tapi jujur kami masih harus banyak belajar untuk lebih bisa memenuhi kebutuhan pasar gitar baik dalammaupun luar Indonesia.

VM: Bagaimana dengan peralatan yang digunakan?

KW : Kita sudah menggunakan mesin modern Tapi Non CNC. Jadi saat untuk saat ini baru Custom Shop, tapi kita sudah mempersiapkan beberapa mesin modern agar bisa menjadi skala industry, kita menunggu saat yang tepat untuk itu.

VM: Mengapa memakai merek Zeequ dan apa lasannya?.

KW: Ya kami menggunakan brand Zeequ yang mempunyai arti atau filosofi Zee itu dari kata Zenith artinya puncak atau titik tertinggi sedang Qu dari kata Cool yang artinya selalu posistif. Dikalangan anak muda kata Cool juga bisa diartikan “Keren”, jadi kata Zeequ bisa diartikan TOP KERENNYA alias KEREN ABIS atau istilah gaulnya TOP MARKOTOP. Ha..ha..ha..!.

VM: Untuk bahan bakunya apakah sudah memenuhi kaidah standar baku gitar?. Lalu bagaimana cara mendapatkan bahan bakunya?.

KW: Saya rasa untuk bahan kita sama dengan gitar-gitar standard internasional lainnya, karena untuk bahan utama kita impor dari luar, Kayunya yang untuk Body Kalau kita pakai Mahogani, sedang untuk necknya pake kayu maple. Part-part yang utama juga kita impor.

VM: Ada berapa karyawan yang bekerja untuk produksi?

KW: Karyawan kita baru 7 orang yang semuanya adalah tenaga ahli dalam pembuatan gitar, jadi soal kemampuan tidak diragukan lagi.

VM: Dalam sebulan kira kira mampu memproduksi berapa banyak?

Koko profil media 2KW: Untuk saat ini kami baru bisa memproduksi sekitar 25 sampai 30 gitar per bulan, dan terus akan kami tingkatkan seiring dengan adanya penambahan alat yang baru dan moderen.

VM: yang tidak kalah penting adalah soal harga, berapa kira kira harga jual gitar buatan anda?.

KW: Harga kita tergantung spesifikasinya dan dari part yang digunakan, rata rata berkisar antara 3.5 – 7.5 Juta rupiah.

VM: Lalu bagaimana tentang penjualannya?

KW : Penjualan selama ini ke dealer alat-alat musik, juga melalui user yang langsung datang untuk memesan produk kami.

VM: Dalam bisnis baru biasanya banyak kendala, apa kira kira yang menjadi kendala dalam menggeluti bisnis ini?.

KW: Sejauh ini Alhamdulillah hamper tidak ada kendala yang berarti, karena kami memiliki team kami team yang solid, baik di produksi maupun marketing.

VM: Siapa saja musisi yang sudah menggunakan produk anda?

KW: Musisi yang sudah menggunakan Zeequ guitar diantaranya Edy Kemput, Ade Virguna, Damon Koewoyo,Yoel , dan nanti akan menyususl gitaris yang lainnya.

VM: Luar Biasa, Semoga sukses ya, Gitar Zeeku yang asli buatan anak bangsa ini bisa mendunia nantinya. Sebelum menutup wawancara boleh tahu dimana alamat atau nomer telpon yang bisa dihubungi jika ada yang mau memesan gitar anda?

KW: Oh oke jika ada yang mau pesan bisa hubungi langsung ke Zaldi Zeequ di nomor telepon; 0878-1262-2999. Kalau untuk Jakarta bisa hubungi ke nomer 082110016599./ Text & Foto: Irish

No More Posts Available.

No more pages to load.