Komunitas Klasik Rock dan InDeep Sukses Gelar Acara “Rock On Pandemi”

oleh
oleh

Voicemagz.com- Pandemi Copvid-19 yang berkepanjangan membuat seluruh aktivitas menjadi terhambat dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu sangat dirasakan oleh para pelaku industry musik, terutama industri musik pertunjukan.

Komunitas musisi rock Indeep dan Clasicc Rock Indonesia sukses menggelar hajatan perdananya dimasa pandemic Covid-19, pada Sabtu malam (27/11/21). Hajatan bertajuk Rock On Pandemi ini digelar dengan berformat Live on Stage dan streaming melalui channel Youtube dan Instagram.

Dalam acara yang digelar di Seteras Café di Kawasan Ampera, Jakarta Selatan ini menampilkan para musisi senior yang pernah tergabung dalam band band besar, seperti Jelly Tobing, Toto Tewel (Elpamas), Edi Kemput (Grass Rock), Baruna (ex-Elpamas), Mando (ex-Grass Rock), Amiroez (ex-Elpamas), Keith Rustam (Montecristo), Pipit Fitriansyah, Bakkar (Rotor),  Harto (Onefeel), Aditya (Siksa Kubur), Ardy (Sikki), Lie Andie dan lain-lain.

Para musisi tersebut diatas menyajikan nomor-nomor klasik dari berbagai band terkenal dunia, diantaranya ada lagu Kashmir (Led Zeppelin), Burn (Deep Purple), Wild Horses (Rolling Stones), Cristal ball (STYX), Changes (Yes), Magnum Opus (Kansas) hingga lagu karya anak bangsa seperti Bersamamu (Grass Rock) dan Badai Bulan Desember (AKA).

Menurut sang komandan dari komunitas ini Pipit Fitriansayah menjelaskan bahwa acara ini sengaja dibuat sebagai ajang silaturahmi.

“ Acara ini digagas dan dibuat dalam rangka untuk Kembali menjalin silaturrahmi antar musisi Rock lintas generasi utk menyemangati untuk tetap bergerak, berkarya untuk bertahan dan produktif  di masa pandemi ini. Tagline kita Bersyukur, Berkumpul, Bergerak”, jelas Pipit di sela sela acara, di Jakarta Selatan pada Sabtu (27/11/21).

Lebih lanjut Pipit menambahkan bahwa selain menjadi ajang silaturahmi, aca ini juga dijadikan sebagai peluncuran peluncuran channel musik  ngGEDABUS.

” Selain Ajang silaturahmi, acara Rock on Pandemi ini juga kita jadikan sebagai acara peluncuran channel musik live streaming ngGEDABUS. Kita berencana akan melakukan acara seperti ini secara   rutin setiap bulan atau periode tertentu yangg akan ditentukan melihat situasi & kondisi di masa pandemi ini”, tambah Pipit.

 

Dalam kesempatan yang sama Drummer legendaris Jelly Tobing mengaku senang bisa terlibat dalam acara ini.

“Saya merasa senang bisa menjadi bagian dari acara ini, kita bisa berkumpul lagi setelah lama tak berkegiatan karena pandemi. Ini acara bagus banget, saya pingin nanti juga bisa mengajak musisi musisi yang lebih muda agar ada regenerasi di musik rock ini”, jelas Jelly Tobing.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia PWI Jaya Sie Musik,Film dan Lifestyle Irish Riswoyo yang juga hadir turut menyaksikan acara tersebut mencatat ada beberapa kesan yang bisa diambil manfaatnya. Terutama bagi kegiatan musik panggung yang pergerakannya masih sangat terbatas dimasa Pandemi seperti sekarang ini.

“ Saya melihat bahwa teman-teman ini terus memunculkan ide kreatif meski wabah pandemi belum juga usai. Setidaknya dengan digelarnya acara Rock on Pandemi ini selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai ajang kreativitas, hal ini dibuktikan dengan peluncuran chanel ngGEDABUS. Channel ini bisa menjadi alternatif tontonan lain disamping chanel serupa yang sudah ada, terutama  bagi para pecinta musik musik klasik rock”, jelas Irish.

Taka da event yang sempurna,  sebagai sebuah tontonan yang bisa  kita saksikan langsung (Live on Stage) dan melalui jaringan Streaming (Live Streaming) acara Rock On Pandemi ini cukup sukses.

Namun sebagai sebuah acara perdana,  tentu saja ada celah kekurangan  yang harus dibenahi untuk kebaikan bersama dimasa mendatang,  agar penikmat musik yang melihat secara langsung hadir ke venue maupun yang menyaksikan secara live streaming setidaknya mendapat suguhan yang berkualitas. Baik secara performance, tata suara di panggung maupun tata suara di live streamingnya./Mik

No More Posts Available.

No more pages to load.