Mampukah Siluman Laut ’11:11′ Jadi Hantu Baru Yang Menakutkan?

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Pada malam, tepat pukul 11:11, Galih, seorang mahasiswa arkeologi yang hobi diving dan fotografi, menemukan fakta mengenai keberadaan Dewi, ibunya.

Dewi hilang saat Galih masih kecil, di sebuah pulau terpencil bernama Tanjung Biru. Galih pun tanpa direncanakan sebwlumnya melakukan perjalanan menuju tempat tersebut bersama ketiga temannya, yaitu Ozan, Vania, dan Martin.

Mereka akhirnya sampai di sebuah Villa di pulau Tanjung Biru. Saat menyelam itulah, mereka menemukan sebuah kapal yang karam di dasar laut.

Dalam kapal, mereka menemukan sebuah artifak kuno yang menjadi petunjuk untuk mencari ibu Galih, namun artifak tersebut juga membawa bencana kepada mereka.

Tanpa disadari Siluman Laut penghuni kapal karam itu terusik oleh kehadiran manusia licik, yang mengakibatkan jadi bencana bagi mereka dan penduduk sekitarnya.

Pasalnya, gangguan demi gangguan siluman penjaga Tanjung Biru terus terjadi pada kelompok tersebut.

Mampukah mereka berempat bertahan hidup dan keluar dari Tanjung Biru hidup-hidup?

Sinopsis di atas adalah sekelumit kisah film horor Indonesia pertama dalam laut yang bertajuk ’11:11 Apa Yang Kau Lihat?’ garapan bersama Layar Production dan Cinema Delapan dan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 21 Febuari 2019 ini.

Bicara soal film ini, Alfani Wiryawan, Produser dari Cinema Delapan menjelaskan, walau film ini bergenre horor, tapi tidak menghadirkan hantu pada umumnya film horor, seperti Pocong, Kuntilanak, atau Gondoruwo.

“Kita menghadirkan hantu yang tidak kalah seremnya, yaitu: Siluman Laut. Ini tentunya belum pernah ada dihadirkan dalam film horor Indonesia,” ujat Alfani di sela-sela Premier film ini, Senin (11/2) di Jakarta.

Walau begitu, pihaknya tak hanya menjual kisah horor siluman dalam laut dalam film ini. Kelebihan film ini lainnya, mata penonton juga kami manjakan dengan panorama alam Indonesia, khususnya yang ada di Lampung.

“Ada kisah nyata dalam film ini, bagaimana pemeran siluman laut Iin Hermayani yang berprofesi sebagai bidan, kesurupan Siluman laut beneran di lokasi syuting di Lampung. Awalnya saya sempat panik, khawatir kalau terjadi kesurupan massal. Bayangkan kalau terjadi kesurupan massal, kita semua bisa nggak kerja. Untunglah ada orang pintar yang bisa menolong Iin dan esok harinya, kita bisa syuting lagi,” imbuh Associate Producer/Secretary, Fitri Assidikki.

“Jadi teror siluman tidak hanya akan terjadi dalam bioskop, saat penonton menyaksikannya. Kami pun dilokasi syuting nyata-nyata diteror dengan kesurupanya Iin Hermayani pemeran siluman,” jelas Co Executive Produser Kei Ratnasari.

Namun sedikit catatan akan film ini, alur cerita yang dibangun terkesan kurang menempel satu sama lain. Terkait hal ini, sang sutradara Andi Manoppo punya jawaban tersendiri.

“Memang, tadinya kita mau bikin grafik visualisasi yang menjelaskan urutan alur di awal film, tapi karena satu dua hal kendala teknis maka kita batalkan. Tapi kalau film ini sukses dan lanjut ke sekuel keduanya, saya janji akan masukan visualisasi itu,” ujar Andi.

Jadi.. Kita tunggu saja mulai 21 Februari mendatang. Mampukah sang siluman laut ini membuat seram para penonton 11:11 Apa Yang Kau Lihat?’ (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.